Chapter 11

1.5K 156 1
                                    

Di Padang rumput yang gersang terlihat kepompong hitam yang aneh berada di bawah pohon layu.

Terlihat kepompong itu berdetak seperti jantung yang memompa darah.

Setiap detakan cahaya kabut hitam keluar dan masuk. Dan setiap detakan itu pula situasi sekitar menjadi lesuh dan layu. Tanah menjadi tandus.

Krck*

Kepompong itu permukaannya retak.

Krack* kreack*kruack*

Retakannya semakin melebar. Hanya dalam hitungan detik retakan memenuhi kepompong itu.

Bam*

Kepompong itu meledak. Kulit cangkang dari kepompong itu hancur menjadi asap hitam. Asap hitam itu berkumpul kearah inti ledakan kepompong.

Di tengah kepompong yang sebelumnya berada, ada sesosok manusia. Dia memakai sebuah baju kain katun coklat dengan dilapisi pakaian kulit. Ia juga mengenakan celana katun panjang dan sepatu kulit coklat.

Pria itu melihat keadaan sekitarnya. Terlihat ekspresi kecewa.

"Jadi ini yang di maksud Envy energi yang banyak. Saat aku berada di dalam alam bawah sadar, aku menyerap energi di sekitar. Tepatnya menyerap energi alam dan kehidupan di sekitarku." Nirven memerhatikan tubuhnya sekarang.

Ia merasa tidak ada yang berubah. Tetapi ia merasa kehilangan sesuatu. Lalu ia teringat akan suatu hal.

Tangannya langsung menempelkan kewajahnya. Ia merasakan sensasi kulit wajahnya.

"Topengnya menghilang?!" Nirven sedikit terkejut dengan hilangnya topeng dari wajahnya.

Ia sedikit panik. jika topeng itu hilang maka sisi gelap akan melahap tubuh dan pikirannya , mengingat sisi terangnya sudah terserap kedalam topeng itu.

Nirven segera membuka inventori nya. Ia mencari topeng itu di dalam inventori, namun ia sudah mencarinya berkali-kali tapi masih belum menemukannya.

'Coba cek Skillmu' suara aneh terdengar dari dalam pikiran Nirven.

"Eh?!, Siap kau?" Nirven melihat sekitarnya untuk mencari siapa yang berbicara kepadanya.

'tidak ada orang, apa hanya perasaanku saja' Nirven menggaruk kepalanya.

'Dasar bodoh. Aku Envy, sekarang aku bagian dari dirimu, aku juga sekarang dapat berkomunikasi denganmu' suara itu kembali bergema di pikirannya.

"Ehhhhhhhhhh!?" Nirven berteriak.

'Diam!, Kau berisik sekali.' Kata Envy dengan nada menggerutu.

"Oi, apa yang kau lakukan di dalam pikiranku, ku kira kau sudah musnah" kata Nirven dengan keras.

'penilaianku terhadapmu sedikit berkurang sekarang. Bukankah sudah kubilang bahwa aku akan mengawasimu saat aku terserap. Tak di sangka orang yang mengalahkanmu tadi sangat bodoh selain dalam bertarung' ejek Envy.

"Siapa sangka kau akan benar-benar mengawasiku secara langsung, ku kira itu adalah kata-kata terakhirmu!"  Balas Nirven.

' kata-kata terakhir kepalamu!!!, Kau pikir aku, Envy salah satu dari 7 Dosa Besar akan musnah dengan mudah!. Selama Sumberku tidak hancur maka aku akan terus ada. Dan bisakah kau tak berteriak saat berbicara denganku?. Kau hanya tinggal berbicara dengan pikiranmu saja.'

Nirven mengambil nafas dalam-dalam. Ia menenangkan pikirannya. Setelah itu ia langsung berbicara dengan pikirannya.

'apa maksudmu dengan 'Sumber' yang kau bilang tadi?' Nirven entah kenapa memikirkan sesuatu yang tidak enak saat Envy berkata seperti itu.

Re : Transmigrated into Sword Art Online[Hiatus]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ