14. a

329 67 7
                                    

Selamat Membaca



Sore ini Suzy tidak langsung pulang ke rumah karena ia harus menemui Rose yang ada di apartemen Sehun. Tetapi saat di perjalanan ia bertemu Yoongi, akhirnya Suzy mengikuti Yoongi ke suatu tempat yang entah Suzy tidak tahu. Tidak lupa ia mengirim pesan pada Sehun, memberitahu bahwa Suzy bersama Yoongi.

Membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di sebuah rumah yang cukup sepi, karena saat sepanjang jalan menuju rumah Yoongi hanya ada satu dua rumah itu pun hanya beberapa saja memasuki kawasan rumah Yoongi.

“Dimana ini?”

Lalu Yoongi menjawab “Rumah aku, aku mau ngomong sesuatu dengan kau.”

Yoongi menarik tangan Suzy untuk masuk ke dalam rumah.
Di dalam rumah Suzy mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan dan satu kata ruangannya terkesan gelap warna yang menurut Suzy menyeramkan terkesan misterius.

“Kau duduk disini, aku bawa minum dulu.”

Yoongi pergi ke arah dapur dan Suzy duduk di ruang tamu. Yoongi membawa minuman untuk Suzy, namun Suzy takut di dalam minuman itu ada sesuatu yang Yoongi masukan.

Suzy merasakan tatapan Yoongi yang melihat ke arah Suzy dengan tatapan tersenyum samar. Menyeramkan.
Tiba-tiba Yoongi mendekat ke arah Suzy, duduk di sebelah Suzy. Mengarahkan tangan Yoongi ke dagu Suzy. Suzy yang tadinya menunduk kini menghadap ke wajah Yoongi karena ulah tangan Yoongi.

Kini mereka saling berhadapan Suzy menatap mata Yoongi yang aneh, dan perlahan Yoongi mendekatkan wajahnya ke arah wajah Suzy
Suzy tahu Yoongi akan mencium bibirnya, maka itu Suzy langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Dapat Suzy dengar tawa hambar Yoongi.

“Seharusnya kau tidak menghindar.” Ucap Yoongi pada Suzy yang masih memalingkan wajahnya.

Dengan sedikit keberanian Suzy menatap kembali wajah Yoongi dan berkata “Kau itu bukan Yoongi, kau itu IBLIS.” Lalu Suzy langsung mengadukan kepalanya dengan kepala Yoongi

Duk...

Tidak menyia-nyiakan kesempatan Suzy pun berlari ke arah pintu keluar, mengusap-usap kening seksinya yang sakit.

Terus berlari Suzy sampai akhirnya ia keluar dari rumah Yoongi, Suzy melirik ke belakang di mana Yoongi sudah mengejarnya dengan senyum setannya, senyum yang benar-benar menyeramkan. Yoongi mengejar Suzy.

Sebenarnya Suzy mencoba membuka mobil Yoongi namun terkunci, alhasil Suzy berlari keluar dari gerbang besi rumah Yoongi, Suzy mengedarkan seluruh pandangannya dan benar, jalanan yang sepi. Suzy merutuki dirinya yang mau saja di bawa-bawa Yoongi, padahal memang dari awal Suzy agak curiga.

Suzy sudah berlari cukup jauh, kakinya lelah. Mungkin ini akibatnya karena dia jarang sekali olahraga. Kaki nya lemas, tenaganya terkuras. Mana Suzy belum makan siang. Ngenest.

Saat melirik ke belakang Yoongi semakin mendekat ke arahnya.

Greb...

Yoongi dapat menangkap Suzy, Suzy mencoba memberontak namun tenaga Yoongi benar-benar kuat.
Bayangkan Suzy itu bukan wanita kurang gizi, tapi berisi dan Yoongi dengan mudahnya menggendong Suzy, tadinya Suzy terus berontak supaya Yoongi ke susahan. Tapi setelah Yoongi berbicara “Kalau kau terus berontak aku akan langsung membunuhmu.” Otomatis Suzy langsung diam seperti pantung.

Yoongi kembali berkata “Anak baik.”
Rasanya ingin sekali Suzy memberi bogeman pada Yoongi, tapi Suzy bisa merasakan aura gelap yang semakin terasa bila dekat dengan Yoongi.




Sehum melirik jam dinding yang menunjukan pukul 8 malam, ia menunggu Suzy, pasalnya Suzy sudah janji tadi pagi setelah pulang dari kampus akan langsung ke apartemen Sehun untuk melihat keadaan Rose. Tapi sampai saat ini Suzy belum juga tiba.

Tadi sore memang Sehun mendapatkan pesan dari Suzy kalau ia bersama Yoongi, dan entah kenapa perasaan Sehun tidak enak. Dari tadi Sehun terus gelisah diam di ruang tengah apartemennya.

Dan parahnya Krystal dan Kai juga belum muncul ke apartemen Sehun.
10 menit berlalu, pintu apartemen terbuka, Sehun berjalan itu adalah Suzy. Namun ternyata itu Krystal dan Kai. Sehun memberikan raut muka kecewa kepada kedua orang yang baru saja tiba di apartemen.

Krystal dan Kai saling pandang, karena mereka dapat melihat raut kecewa yang di tunjukan Sehun saat mereka datang.

“Nggak seneng ya kita datang ke sini.” Ucap Krystal yang berjalan bersama Kai ke arah Sehun.

“Perasaan aku gak enak.” Jawab Sehun, yang melihat layar telepon genggamnya.

“Kenapa.” Kai bertanya.

“Suzy tadi mengirim pesan kalau ia bersama dengan Yoongi si brengsek.”

“Itu tandanya cemburun cadel.” Timpal Krystal.

“Benar Yoongi memang sedikit aneh.” Kai tampak berpikir, ketika ia bertemu dengan Yoongi memang, Kai merasakan ada hal yang mengganjal.

“Itu kenapa aku gak suka kalau Suzy dekat dengan Yoongi.” Jawab Sehun.

Karena Sehun benar-benar tidak tenang, maka ia menelpon Suzy namun tidak di angkat. Mencoba menelpon ke rumah Suzy yang di jawab oleh pembantunya, dan  mbak Geum Rim berkata jika Suzy belum pulang dari kampus. Membuat Sehun semakin khawatir.

Sekarang Sehun, Kai dan Krystal berada di kamar Rose lebih tepatnya kamar Sehun yang sementara menjadi persembunyian Rose. Mereka menghadap ke arah ranjang, sambil berbicara.

“Rose kita akan mencari Suzy.” Ucap Sehun yang masih berbicara menghadap ke arah ranjang.

Rose geleng-geleng kepala, karena sebenarnya Rose ada di belakang mereka ingin berbicara percuma karena mereka tidak akan mendengar suara Rose. Namun sejak kemarin Rose bisa menyentuh barang-barang. Yang tandanya sebentar lagi ia akan menjadi iblis jahat. Dan dari yang Rose dengar sahabatnya satu-satunya yang akan membantu Rose malah menghilang.

Dengan sengaja Rose menyenggol vas bunga supaya mereka tidak berbicara dengan ranjang.

Lalu menulis di dalam kertas bahwa Rose juga akan ikut mencari Suzy.


Tbc
Aku bagi dua yah part nya

Selalu rajin-rajinlah memencet tomobol bintang.
Jangan lupa vote and comment
Makasihh...

I'M NOT ALONE ✔Where stories live. Discover now