6. Memalukan

438 72 17
                                    


Jangan Lupa Vote and comment
.
.
.
.
Selamat Membaca






Oh Sehun seorang lelaki yang benar-benar seenak jidat memperlakukan Suzy seperti baby sisternya. Kemarin-kemari Sehun tinggal di rumah Suzy dan sekarang sebaliknya, Suzy sudah dua hari ini jadi pengasuh Sehun.

Kalau bisa Suzy ingin memutar kembali waktu, gara-gara Suzy kemarin-kemarin baik sama Sehun waktu Sehun sakit ehh, jadi ada ujungnya. Sekarang saja yang ada Suzy lihat Sehun itu sudah baikan. Tapi laganya orang sakit. Suzy itu serasa punya bayi gede.

Contohnya sekarang pulang dari kampus Suzy langsung ke rumah Sehun, pergi ke kamar Sehun dan ia melihat Sehun sedang memainkan handphonenya. Sudah dipastikan Sehun sedang main game. Katanya sakit, tapi bisa Suzy dengar teriakan-teriakan Sehun yang benar-benar seorang lelaki yang jauh terlihat dari kata sakit .

"Hm.." Suzy berdehem.

Sehun yang tadinya berteriak-teriak dan bersemangat memainkan game di handphonenya, langsung pura-pura lemas kembali. Memegang kepalanya "Aduhh, tiba-tiba pusing lagi."

Suzy hanya mendecih "Aku malem ini gak bisa nemenin."

"Kenapa?"

"Ak lihat juga orang yang sakitnya udah baikan."

"Aku madih sakit." Sehun memegang-megang kepalanya meringis kesakitan. Padahalkan Suzy tahu itu cuma akting.

"Jangan pura-pura."

"Aa...pala aku sakit aaa." Dan Sehun tiba-tiba pingsan.

Arghhhh, ingin rasanya Suzy tabok tuh Sehun. Tapi gak tegak ah nabok orang ganteng mah. Suzy mengabaikan Sehun, karena paling Sehun pura-pura. Suzy malah duduk di sopa yang ada di kamar Sehun sambil main handphone.

Sehun mengintip lewat ekor matanya, ternyata Suzy malah asik main handphone. Tak hilang akal Sehun tetap pura-pura pingsan sampai Suzy panik.

Dua puluh menit berlalu, Suzy menengok ke arah Sehun yang dari tadi masih belum berkutik. Jangan-jangan Sehun benar-benar pingsan. Karena takut Sehun pingsan, Suzy langsung naik ke atas kasur. Ia memegang kening Sehun. "keningnya dingin." Lalu Suzy kembali memeriksa nafas Sehun.

Suzy benar-benar panik, saat ia mendekatkan tangannya ke arah lubang hidung Sehun, Suzy tidak merasakan Sehun bernafas.

"Sehun, bangun! Gak lucu tau becandanya." Suzy mencoba menggoyang-goyangkan tubuh Sehun, namun nihil Sehun tidak bereaksi sama sekali. "Sehun bangun, Sehun." Sudah beberapa kali Suzy mencoba membangunkan Sehun tapi Sehun tetap tak bereaksi.

Menangis, ya Suzy mulai menangis. Ko dia jadi lebay ya? Jangan-jangan Suzy suka sama Sehun. Belum ke tahap suka sih hanya Suzy khawatirkan Sehun sekarang temen manusia Suzy satu-satunya. Kan kalau Sehun mati. Suzy jadi gak punya temen lagi.

Air mata Suzy menetes ke tangan Sehun. Dalam hati Sehun ingin tertawa mendengar tangis Suzy. Suara tangis Suzy semakin keras. Ya karena Sehun kasian maka Sehun membuka matanya. "Udah jangan nangis aku baik-baik aja."

Sepertinya Suzy mendengar suara Sehun, jangan bilang Sehun ngerjain Suzy. Dan benar sekarang Suzy dapat melihat Sehun sedang tertawa terbahak-bahak. Gak tau ya, Suzy nangis itu khawatir.

"Terus aja ketawa sampai Sukses sekalian." Karena benar-benar sebal Suzy pun berdiri dari sebelah Sehun yang masih tertawa dengan posisi tidur.

"Mau ke mana?" tanya Sehun.

"Ke mana aja bebas yang peting gak disini!" dengan suara yang ketus Suzy akan turun dari kasur namun.....

Bruk.....

Tangan Suzy di tarik Sehun. Alhasil sekarang Suzy ada di atas tubuh Sehun. Mirip adegan-adengan film gitu dah.

Mereka saling pandang.

"Tahu ko emang ganteng." Itu suara Sehun yang menyadarkan imajinasi liar Suzy yang membayangkan kalau Sehun akan mencium bibir Suzy. Kaya di film-film yang Suzy tonton.

Dan parahnya lagi saat Sehun berbicara seperti itu Suzy malah mengiyakan perkataan Sehun. Sehun hanya tersenyum.

Sumpah senyuman Sehun manis banget, Suzy takut overdose. Tolong siapa saja sadarkan Suzy.

Lagi dan lagi Sehun tertawa aduhayyyy manis sekali, dan parahnya lagi posisi mereka masih saling berpelukan Sehun di bawah Suzy di atas.

Tolong tahan Suzy! Suzy benar-benar tidak tahan. Ahhh terserah apa katanya aku bengini adanya.

Cup....

Suzy mencium bibir Sehun, garis besari Suzy yang mencium duluan, Suzy yang mencium duluan.

Terkejut! Sehun benar-benar terkejut, saat bibir Suzy mendarat dibibirnya Sehun melototkan matanya karena benar-benar terkejut. Sedangkan Suzy memejamkan matanya.

Bingung benar-benar bingung, gimana cara lumat jangan, lumat jangan? Karena kebingungan jadi tidak ada pergerakan dari bibir Sehun.

"Omg Zy, jangan cium cowok duluan harga diri Zy." Terdengar teriakan Rose yang entah Sejak kapan ada di sana.

Seakan tersadar, Suzy membuka matanya dan melihat Sehun yang melotot karena terkejut oleh ulahnya sendiri. Suzy pun menjauhkan bibirnya dari bibir Sehun.

"Sorry." Suzy mencoba berdiri dari tubuh Sehun, tapi Sehun kembali menarik tubuh Suzy. Alhasil Suzy kembali berada di atas tubuh Sehun.

"Jangan kabur! Harus tanggung jawab." Sehun langsung melumat rakus bibir Suzy.

Sehun membalikan posisi mereka, sekarang Sehun yang ada di atas tubuh Suzy. Sehun terus melumat bibir Suzy, awalnya Suzy hanya menerima lumatan dari Sehun tapi lama-kelamaan Suzy pun membalas lumatan Sehun.

Mereka saling melumat ganas, seakan yang di kamar itu hanya mereka berdua. Padahalkan ada Rose yang dari tadi mulutnya terbuka sangat lebar melihat adegan live ciuman panas ini.

Karena Suzy pencium amatir ia tidak sengaja menggigit bibir Sehun.

Terdenga Suara Rose "Zy tuh bibir Sehun jangan digigit dong kesian tau."

Suzy memberhentikan aktivitasnya dengan Sehun, Suzy menatap Sehun Sekilas dan benar bibir Sehun sedikit berdarah karena ulahnya. Dan malunya lagi ternyata dari tadi Rose melihat adegan panas mereka.

"Maaf." Setelah mengucapkan kata maaf Suzy mendorong tubuh Sehun yang ada di atasnya, lalu ia langsung kabur dari kamar Sehun.

"Aw.." Sehun meringis karena ia terjatuh dari ranjang, ulah wanita yang beberapa menit lalu berciuman dengannya.

Sedangkan Suzy sudah berlari keluar dari rumah Sehun.

Untuk hari ini benar-benar banyak Sekali moment memalukan yang terjadi. Rasanya Suzy untuk beberapa minggu ke depan tak ingin bertemu Sehun atau Rose.









Tbc💕
Makasih kalian penyemangat nulis yang selalu vote dan komen.




I'M NOT ALONE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang