9. Sehun or Yoongi

415 63 20
                                    

Jangan lupa Vote and Comment
.
.

Selamat Membaca



Suzy pulang kemalaman, lagi-lagi si supir pribadinya tak bisa di andalkan. Supirnya minta ijin untuk libur selama satu minggu.

Alhasil sekarang Suzy berjalan di gang sempit yang kumuh dan gelap. Sudah terasa aura-aura gelap di rasakan Suzy disekitar.

Srek...srukk...sereksuk... terdengar suara-suara aneh, Suzy menyesal mengambil jalan alternatif paling dekat kalau serem mening Suzy berjalan jauh.

Salah satu teman kampusnya. Teman? Tidak bisa di anggap teman, karena ternyata Eunha menjahili Suzy. Tadi Eunha bilang jalan ini aman dan dekat untuk sampai ke rumah. Ya Suzy percaya-percaya saja, karena Eunha terkenal sebagai gadis populer dan baik. Tapi ternyata Zonk, ia di jahili.

Tadinya Suzy pulang ingin nebeng Sehun tapi, tapi makhluk satu itu tak terlihat di kampus. Alamat bolos si Sehun.

Berjalan dengan waspada Suzy terus melirik kiri kanan, mempercepat langkahnya. Sampai sekelebat bayangan hitam berlalu di depannya. Suzy memberhentikan langkahnya. Sudah di pastikan yang akan mengganggunya adalah roh jahhat.

Suzy meronggoh tas nya untuk mencari cincin pemberian orang tuanya, yang Suzy lupa cincin itu kan hilang entah di mana.

Aura gelap semkin teras, Suzy berlari sepanjang gang sempit dan gelap. Namun..

Brak... Suzy terpental ke sisi kanan tembok, sepatunya tercebur got.

Inginku teriak, inginku menangis tapi tiba-tiba suara jadi hilang. Ingin rasanya Suzy berteriak-teriak tapi lidahnya keluh seluruh tubuhnya kaku. Lehernya di cekiki dengan keras. Suzy mencoba melepaskan tangan hantu hitam yang menyeramkan itu dari lehernya tapi, kekuatan hantu itu sungguh kuat.

Terlihat dari sorot mata sang hantu yang merah menyala, hantu jahat itu sudah berubah menjadi iblis yang ingin balas dendam.

Nafas Suzy mulai melemah karena cekikan dari hantu jahat itu sangat keras, Suzy tak kuat, ia sebentar lagi akan pingsan. Ia berdoa semoga saja ada orang yang membantunya. Suzy terus merapalkan doa.

Dan brukk...Suzy terkulai lemas...
Suzy memegang leher yang sakit dan terasa perih saat di pegang. Ia tak bisa melihat siapa yang menolongnya, tapi Suzy sangat berterimakasih. Karena kepala Suzy sangat pusing ia tak melihat jelas apa yang orang itu lakukan pada hantu jahat yang mengganggu Suzy.

Tiba-tiba saja sang superhero Suzy mendekat dan. "Kamu nggak apa-apakan?"

Suzy mengenali suara ini, ini suara. "Yoongi." Suzy langsung memeluk Yoongi, sumpah ia ketakutan. Walau sudah terbiasa dengan rupa-rupa hantu namun tadi ia merasa hantu tadi sangat kuat.

Yoongi membalas pelukan Suzy, Suzy shock ia menangis di pelukan Yoongi.
"Aku bener-bener takut, gak tahu bagaimana jadinya kalau gak ada kamu." Suzy menangis sambil terus berbicara pada Yoongi.

"Sekarang kamu aman." Yoongi menenangkan Suzy mengusap lembut surai hitam Suzy.

Setibanya di rumah Suzy, Suzy langsung masuk kerumah dan Yoongi langsung pulang karena hari sudah larut.

Di ruang keluarga terlihat Rose yang sedang asik menonton acara televisi sambil tertawa-tawa, sungguh Suzy sebal. Bisa-bisanya Rose pulang duluan dan meninggalkan Suzy.

Suzy baru saja di ambang kematian dan Rose malah ketawa-ketiwi di rumah dengan nyaman. Karena emosi Suzy membantingkan tasnya ke arah tubuh Rose. Dan sett.... tas Suzy hanya menembus tubuh Rose.

Bruk... Suara tas yang terlempar ke lantai. Rose membalikan tubuhnya, mengkerutkan keningnya. "Kenapa? Lagi bete lagi."

"Iya." Ketus Suzy.

"Bete kenapa lagi?"

"Bete sama hantu yang bernama Rose, yang bisa-bisanya ninggalin sahabatnya dan malah asik-asikkan nonton tv ketawa-ketiwi. Sedangkan sahabatnya hampir merenggang nyawa."

"Kan masih hampir Zy." Rose tersenyum tanpa dosa.

Suzy menghembuskan nafas jengah.

"Dasar kampret."

"Eh becanda, kamu gak kenapa-kenapakan?" Rose mendekatkan tubuhnya ke arah Suzy. Memeriksa seluruh tubuh Suzy. "Ya ampun sampe merah kaya gini." Rose prihatin melihat bekas cekikan yang ada dileher Suzy. "Maaf zy, aku tadi pulang duluan maaf." Rose menundukan kepalanya.

Suzy meras tak enak, pasalnya tadi dia menyalahkan Rose hanya bercanda dan ini juga bukan salah Rose. Ini salah Suzy yang percaya sama orang cantik, yang Suzy anggap baik hati. Tidak bahagia bagaimana jika cewek terpopuler di kampusnya, terus ngasih tahu jalan yang deket buat sampai ke rumah. Ya Suzy percaya-percaya Saja. Bayangkan saja ia di ajak ngobrol cewek populer di kampus.








Semua orang melihat aneh ke arah Suzy, ada yang tertawa dan menahan tawa. Padahal tidak usah di tahan silahkan tertawa sepuasnya kalian memang normal aku paling aneh. Suzy berencana kalau hari ini ia tidak masuk kampus, tapi ada dosen killer yang sakit juga bakalan di alpain.

Sudah sakit ni leher di tambah sakit hati, mendengar kalau sekarang yang masuk guru killer sungguh sedih sungguh sedih.

Jadi, ingin ku teriak ingin ku menangis namun air mata sudah tak ada lagi.
Stop, udah Suzy tak ingin alay kaya tadi. Biarkan orang kampus pada tertawa sepuasnya melihat leher Suzy yang dililit perban. Silahkan hinaku sepuasnya kalian semua ku cuci biar pada bersih.

"Suzy."

Yang di panggil namanya berbalik.
Terlihat Yoongi yang berlari ke arah Suzy. "Gimana leher kamu? Udah baikan."

"Udah meningan, makasih ya buat semalem." Suzy memberikan senyuman menawannya pada Yoongi. Tahu sajakan Yoongi kepincut, dalam hati kecilnya tadinya Suzy berharap Sehun nembak. Eh di tunggu-tunggu enggak. Kan Suzy serasa di gantung. Sakitkan! Sakit banget.

"Biar cepet sembuh aku kasih mantra."

"Hah... mantra?"

Yoongi mengangguk, mengambil bolpoin dari saku celananya.

"Mau ngapain?"

"Kasih mantra." Yoongi Membuka tutup bolpoin, mensejajarkan wajahnya denga wajah Suzy.

Sehun yang dari tadi mencari Suzy, akhirnya ia melihat Suzy di depan kelasnya. Namun tunggu, Suzy tak sendiri dan apa? Ada laki-laki yang mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy.

Sekuat tenaga Sehun berlari ke arah Suzy. Dan..............

Duk.... Sehun menyeruduk Yoongi yang akan menuliskan tanda tangannya di perban leher Suzy. Alhsil Yoongi terdampar di lantai dan yang ada di depan Suzy adalah Sehun.
Yoongi memberikan tatapan mematikannya pada Suzy.

"YAKKKKK."

"Mau cium Suzy." Ngayal sana.

"Ya ampun Sehun, kamu apa-apaan."

Suzy mengeluarkan handphonenya melihat perban yang ada di lehernya sudah tergaris tak terbentuk garis panjang dan garis panjang itu parat sampai baju putihnya. "SEHUN....."

Suzy menipuk-nipuk Sehun dengan tasnya. "Sehun ini baju putih dan kesayangan aku."

"Aw..aw Zy sakit." Bagaimana tidak sakit tas Suzy penuh dengan buku-buku tebal.

Suzy memberhentikan tipukannya pada Sehun, meninggalkan Sehun lalu beralih pada Yoongi menggandeng tangan Yoongi. "Ayo kita pergi."

"Suzy mau kemana?"

"Kemana aja bebas, asalkan gak ada manusia yang bernama Sehun." Teriak Suzy.

Yoongi membalikan tubuhnya, ia di gandeng Suzy. Memberikan senyuman kemenangan pada Sehun.







Aku mau buat cerita pendek buat 10/7 part ceweknya masih Suzy tapi cowoknya jangan Sehun ya, soalnya bnyk cerita aku yang belum rampung castnya Sehun takutnya ceritanya jadi salah. Jadi pabaliut kitu tah mun cek orang sunda mah😆

Tbc
Makasih buat yg slalu vote dan komen💕

I'M NOT ALONE ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя