7. Jurus menghindar

420 72 5
                                    

Jangan lupa vote and comment
.
.
.
.
Selamat Membaca




Dengan jurus seribu bayangan, Suzy selalu menghidar dari Oh Sehun. Kalau ada Sehun di kantin, koridor kampus Suzy akan menggunakan jurus putar arah supaya tidak berpapasan dengan Sehun.

Sudah dua minggu ini Suzy selalu menghindar dari Sehun, yak kali kalau dia berpapasan muka dengan Sehun, muka Suzy mau ditaruh dimana? Malu banget Suzy kalau inget kejadian pas di rumah Sehun. Rasanya Suzy ingin pergi dari muka bumi ini atau ia ingin berubah wujud.

Tapi sial, beribu sial sekarang ia ketemu Sehun di kantin. Kalau puter balik kayanya gak mungkin, jurus terakhir adalah pura-pura gak liat Sehun yang lagi minum orange jus.

Serem pake banget, Suzy tuh bukan orang yang suka SKSD, sedangkan kursi kantin yang kosong tuh hanya kursi yang di huni oleh anak pindahan dari Prancis, katanya. Ganteng, tapi duhhhh, mukanya dingin banget ngelebihin es balok.

“Udah Zy, mening duduk aja di deket anak baru itu.” Tunjuk Rose ke arah kursi anak baru.

“Tapi.”

“Lah kan waktu itu juga, aku sering mergokin tuh cowok curi-curi pandang ke arah kamu! Inget gak pas waktu kita ke jegat hujan dan dia juga ada di kantin ini.”

“Iya inget Rose itu kan kejadian beberapa minggu lalu, masa aku dah lupa emang aku nenek-nenek apa.” Dengus Suzy, ia menutupi wajahnya dengan tas. Berjalan ke arah sang anak baru.

“Hai.” Sapa Suzy pada anak baru yang jika dilihat-lihat ganteng tapi mukanya dingin bikin merinding.

“Hmm.”

Suzy merasa tak nyaman duduk berdua dengan orang asing, dan respon dari orang tersebut juga gak friendly. Namun Suzy kembali memberanikan diri untuk kembali memulai topik.

“Suzy, nama kamu?” Suzy menyodorkan tangannya.

“Min Yoongi.”

Suzy mengerjap-ngerjapkan matanya, yang terlihat lucu di mata Yoongi. Kenapa Suzy mengerjap-ngerjapkan matanya? Tadi Suzy gak salah liat Yoongi tadi senyum manis. Benar-benar moment yang sangat langka.
Setahu Suzy Yoongi si anak baru belum pernah tersenyum selama masuk di kampus ini. Dan sekalinya senyum bikin meleleh.

Dari pojokan kiri kantin Sehun, Krystal dan Kai sedang makan.

“Hun, itu bukannya Suzy.” Ucap Krystal sambil menunjuk posisi Suzy duduk.

“Eh iya, itukan Suzy sama cowok lagi.” Tambah Kai, dengan mulut yang penuh kentang goreng.

Sehun membalikan tubuhnya ke arah yang di tunjuk Krystal, benar itu Suzy gadis yang membuat Sehun pusing karena sudaah dua minggu ini Sehun tak pernah bertemu, perpapasan atau pun saling mengirim pesan. Seakan Suzy ditelan bumi setelah kejadian beberapa minggu lalu.

“Mau ke mana?” Tanya Kai yang melihat Sehun berdiri.

“Kesana.” Sambil berjalan ke arah Suzy.







“Hm...”

Terdengar suara deheman dari arah belakang Suzy,ia membalikan tubuhnya dan ternyata itu Sehun.
“Sehun, ngapain pindah ke sini?” Tanya Suzy.

“Di pojokan sumpek.”

“Tapikan kalau mau duduk seharusnya ijin dulu.”

“Lah ngapain ijin aku kuliah di sinikan juga bayar.” Acuh Sehun.

“Iya gak apa-apa, lagian ini kan tempat umum.” Sahut Yoongi.
Alhasil mereka bertiga duduk di kursi kantin. Suzy dan Sehun yang bersebelahan. Sedangkan Yoongi ada di depan Suzy.

“Jadi, kamu ikutan kelas tambahan apa?” tanya Suzy yang antusias pada Yoongi. Suzy pas liat Yoongi tuh dingin dan tipikal-tipikal orang gak asik. Eh ternyata Yoongi asik, cuma wajahnya emang dingin dari lahir.

“Musik.”

“Wahh, jadi kamu suka musik. Berarti aku pinter mainin alat musik dong?” Ucap Suzy.

“Lumayan.” Sahut Yoongi.

“Alat musik apa aja yang kamu kuasai?” Suzy kembali bertanya pada Yoongi, sedangkan Sehun ia tak di ajak bicara sedikit pun.
Sebenarnya apa salah Sehun coba? Ko Suzy diemin Sehun.

“Hampir semua.” Jawab Yoongi.

“Sombong.” Cibir Sehun.

Suzy menginjak kaki Sehun, memberikan tatapan tajam pada Sehun yang memberikan cibiran pada Yoongi.

“Aw... sakit Suzy!”

“Yoongi aku pulang duluan, udah sore. Bye!” Pamit Suzy, ia melambaikan tangannya.

“Hati-hati.” Jawab Yoongi sambil membalas lambaian Suzy.

Sehun mengejar Suzy. “Kamu ngehindarin aku?”

“Gak.”

“Jangan bohong.”

"Gak Sehun.”

“Kamu bilang nggak, tapi pesan aku aja kamu abaikan. Apa itu artinya kalau bukan ngehindar? Gak punya pulsa atau kuota? Gak mungkin.”

“Peka dong!”

“Maksudnya?” Sehun mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan perkataan Suzy.

“Aku tuh malu ketemu kamu.”

“Malu kenapa?”

“Pake nanya lagi.” Jawab Suzy sedikit emosi.

“Ya aku kan gak ngerti. Malu karena apa?”

“Tahu ah gelap.” Lalu Suzy memberhentikan taxi, namun tangannya di tarik lagi oleh Sehun.

"Perasaan belum malem, dan gak gelap."

Suzy bisa darah tinggi kalau digini terus, Sehun ga pekanya kebangetan.
“Maaf pak, dia mau saya antar pulang.” Ucap Sehun pada supir taxi.
Sehun menarik Suzy untuk masuk ke dalam mobilnya, setelah mereka berada di mobil Sehun memulai pembicaran dengan Suzy.

“Kalau aku ada salah aku minta maaf oke.”

“Hm.”

“Aku gak suka kamu ngehidarian aku!”

“Tapi aku malu Sehun.” Ucap Suzy dengan suara yang jengkelnya pada Sehun.

“Malu karena apa?” Tanya Sehun.

“Karena...” Suzy tak melanjutkan ucapannya.

“Karena ini?” Sehun mendekatkan
bibirnya pada Suzy mengecup bibir ranum Suzy.

Suzy benar-benar dibuat melongo oleh Sehun. Sehun itu memang penuh kejutan, dan parahnya lagi ini jantung Suzy kok dag-dig-dug gak karuanya. Jangan bilang Suzy sudah terjebak dengan pesona seorang Oh Sehun.






Nihhh ada cerita baruuuu

Nihhh ada cerita baruuuu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


https://my.w.tt/uQfc7HAwGP





TBC 💕
kalau bnyk yang vote dan komen aku bakal cepet uppp...
Makasihhh





I'M NOT ALONE ✔Where stories live. Discover now