Chapter 12 [Cara]

547 19 12
                                    

Chapter 12 [Cara]

Aku menggenggam erat volinku di tanganku ketika kakiku bergerak menuruni tangga panggung. Tiba-tiba saja jantungku berdetak nggak karuan. Aku masih mendengar tepukan tangan dari penonton dan teriakan dari si pembawa acara, tapi yang aku dengar hanyalah seperti dengungan lebah yang samar-samar di telingaku. Kakiku seperti bergerak sendiri tanpa komando dari otakku, napasku pendek-pendek dan aku sama sekali nggak tahu apa yang lagi aku rasakan sekarang. Tapi, mataku. Mataku tak henti-hentinya menyoroti sepasang mata di seberang sana, tak berhenti menangkap senyuman itu. Sebuah tarikan bibir yang sederhana, tapi entah kenapa, berhasil membuat jantungku berdetak dengan keras sampai terasa seperti sudah menabrak tulang rusukku.

Greyson.

Asdfghjkl.

"Cara!! Tadi itu keren banget!!" aku dikagetkan dengan teriakan riang kak Carly, membuatku harus memutus kontak mataku dengan Greyson dan memeluk kak Carly balik yang kini tangannya sudah melingkar di badanku. "Gila!! Kamu pasti menang, deh!!" tambahnya lagi. 

Aku tersenyum, "Makasih, Kak!"

Yang lainnya menepuk pundakku, Revo memelukku singkat dan merangkulku kemudian. "Gue bangga sama lo!" ucap Revo. 

Kevin mengacak-acak rambutku dan mencubit pipiku. "Jago banget sih Cara!" aku segera menyingkirkan tangan kak Kevin dari pipiku dan menatapnya tajam.

"Sakit tauu!!" aku mengelus pipiku, kak Kevin tertawa dan kemudian berhenti karena pukulan dariku di lengannya. "Anyway, thank you, guys, for coming." kataku, yang lain mengangguk.

"Cara, it was totally awesome!" puji Greyson, yang entah kenapa, membuat pipiku terasa panas, seolah dia baru saja memuji diriku, bukan permainanku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum ke arahnya, nggak bisa membalasnya dengan kata-kata.

"Of course!! It was breath-takingly amazing! I was breathless when you were-" kak Carly menambahkan tapi kemudian harus berhenti di tengah kalimatnya karena beberapa orang sudah me-'sssh'-i kami karena peserta berikutnya akan tampil. Kami kemudian duduk. "What the heck? I was just giving my comment!" kak Carly komplain sambil berbisik, aku bisa membayangkan wajah cemberutnya dan tangannya yang melipat di depan dada.

Aku duduk di barisan paling depan, sementara mereka berada di barisan di belakangku. "Aww.. It's okay, my sweety. They already knew Cara's performance was amazing," aku mendengar suara Greyson yang mencoba menghibur kak Carly.

Tapi, tunggu. Dia manggil kak Carly sweety??! MY sweety??!!

Aku menoleh ke belakangku dan aku bisa melihat dengan jelas.... apa yang aku lihat. WHAT?! Dengan cepat aku memalingkan wajahku dan kembali membelakangi mereka. Aku sempat nggak percaya tapi aku yakin dengan apa yang aku lihat barusan.

GREYSON MENCIUM KAK CARLY.

Greyson mencium pipinya!! Aku memejamkan mataku dan menghirup napas dalam-dalam. Aku bisa merasakan jantungku yang terasa seperti tenggelam di dalam lambungku, rasanya sangat sakit untuk berdetak. What's happening?! Aku merasa sesuatu seperti tengah menusukku di jantungku. Tiba-tiba aku melihat adegan itu lagi yang berputar di dalam pikiranku.

Greyson mencium kak Carly. Matanya tertutup, bibirnya menempel di pipi kak Carly, dia tersenyum sementara kak Carly masih cemberut bahkan ketika tangan Greyson menyentuh wajahnya, mendekatkannya pipi kak Carly di bibirnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 09, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

She is Loved and Loving (Sequel to the She Will be Loved)Where stories live. Discover now