I Love U, Dira!

3.5K 263 2
                                    

"Aku belom selesai ngomong, tunggu!"

Aku bersumpah gak akan pernah mau bicara dengannya lagi. Setelah kejadian kemaren, segampang itukah dia meminta maaf padaku?!

"Oke, aku emang salah. Tapi kan -- kamu -- berduaan sama Arga -- di kamar pula!"

Dan sekarang dia melimpahkan kesalahannya pada Kak Arga.

"Maafin aku, Dira.."

Aku masih tetap pada pendirianku. Dia memang bintang kampus. Cowok paling populer juga. Tapi aku gak akan pernah mau disakiti untuk kedua kalinya!

"Aku sangat menyesal, Dira. Aku janji gak akan mengulangnya lagi.." Dan dia pun memeluku. Membuat hatiku bergetar hebat. "Aku gak mau kehilanganmu, Dira. Karena aku -- sayang kamu.."

Aku tidak harus memikirkan perasaanku yang masih sakit dan terluka. Tapi sekarang, aku memikirkan perasaan Kak Arga yang sedang menatapku dari balik tembok itu.

"Ikut aku.." Kak Kenny melepaskan pelukkannya. Dan menarikku menuju mobilnya.

"Kita mau kemana, Kak?"

"Aku mau beliin kamu chatime."

"Beneran, Kak?!"

"Yup! Kamu mau beli berapa gelas? Aku beliin semuanya. Kalo perlu sampai perut kamu kembung..! Hhaha.."

Baru tadi aku sangat benci dirinya. Tapi kini hatiku sudah berbunga-bunga dibuatnya.

"Dir, aku boleh minta ---"

"Minta apa?"

"Gak jadi."

"Kak Kenny suka gitu!" Aku meninju lengannya pelan.

Sesampainya di mall, Kak Kenny langsung membelikanku chatime varian hazelnut choco milk tea. Dan itu adalah minuman yang paling aku suka!

"Aku udah bisa tebak, pasti Kak Kenny tahu dari Jordie kan?"

"Jangan sok tahu deh, kamu." Kak Kenny berbicara sambil memegang kepalaku. "Aku ini tahu dari foto-foto di akun sosial media kamu.."Kali ini dia memencet hidungku gemas.

"Jadi, cewek bukan pacar Kak Kenny?"

Kak Kenny tersenyum padaku. Saat dia tersenyum, bola matanya sampai hilang tertutup. Manis sekali dia itu..

"Aku malah berharap, kamu yang mau mengisi posisi itu.."

Aku langsung buang muka. Aku gak mau Kak Kenny melihat ekspresi wajahku yang udah pasti aneh, saat ini.

"Aku serius, Dira."

"Kak Kenny.." Kutatap matanya lekat-lekat.

"Apa salah kalau aku memang benar-benar mencintaimu?"

Deg!

"Kak Kenny lupa siapa aku?"

Dia menggeleng. "Kamu Andira Vladimir. Yang dengan bodohnya aku tolak cintanya 5,5 tahun lalu.."

"Aku cowok, Kak.."

"Aku tahu itu."

"Dan aku gay.."

"Kalau aku menyukaimu, itu artinya aku juga gay juga kan?"

"Tapi..."

"Dira please..."

Aku menitikkan air mata. Tak sanggup rasanya aku membendung perasaan haru bercampur bahagia ini.

Setelah menunggu bertahun-tahun...

Setelah penantian panjang itu...

Setelah rasa sakit yang aku rasakan selama ini...

Hari ini pun akhirnya tiba...

Dia duduk di hadapanku. Mengatakan kalau dia sangat mencintaiku. Dengan segala ketulusan dan rasa penyesalannya karena dia telah membuatku pergi jauh saat itu.

Brakk..!!

Aku dan dia sudah duduk kembali di dalam mobil. Hening menyelimuti kami berdua. Dia kelihatan agak kesal dan emosi. Terlihat dari sikap diam dan caranya membanting pintu mobil barusan.

"Aku minta maaf, Kak.."

"Gak perlu!" Dia membentakku.

"Aku cuma gak mau Kak Kenny jadi seperti aku. Seharusnya Kak Kenny bisa hidup normal. Menikah dengan seorang perempuan. Membina sebuah rumah tangga dengan --"

"DIEM, KAMU!!" Kak Kenny membentak lagi dengan suaranya yang lebih keras.

Aku tahu kalau dia sangat emosi dengan jawaban yang kuberikan. Tapi itu karena aku memang harus melakukannya. Aku tidak mau membuatnya terpuruk dan hancur seperti diriku ini.

Sretttss..

Dia menarik tanganku tiba-tiba. Dan kemudian, bibir kami pun saling bertemu.

Jantungku berdetak puluhan kali lebih cepat. Mataku pun tetap terbuka. Melihat dengan jelas kalau orang yang kini sedang menciumku itu, adalah benar Kak Kenny.

Kurasakan lidahnya seperti ingin memaksa masuk ke dalam mulutku.

Aku tak bisa menampiknya. Ciuman ini begitu hangat dan membiusku. Aku pun pasrah dan bertekuk lutut padanya.

"I love you, Dira. Really much love you.."

"Kak Kenny.."

#####

A Promise [T.A.M.A.T]Where stories live. Discover now