Dies Natalies

7.3K 343 10
                                    

"Sehun, Chanyeol, please! Singkirin ego kalian dulu!"

Sehun dan Chanyeol saling tatap lalu mendengkus kesal.

"Tidak mau!" ucap keduanya kompak.
Aku meremas rambut frustrasi. Seminggu lagi sekolah kami mengadakan acara Dies Natalies. Setiap kelas diwajibkan untuk mengisi acara tersebut. Kelas kami sepakat menunjuk Chanyeol dan Sehun sebagai perwakilan untuk mengisi acara itu, tapi mereka tidak mau. Dan sialnya, teman-teman sekelas menyuruhku untuk membujuk Chanyeol dan Sehun.

Menyebalkan!

Namun, aku sedikit bernapas lega. Setidaknya acara Dies Natalies ini bisa mengalihkan pikiranku dari peyakitku. Dokter Senha mengatakan waktuku tidak akan lama lagi jika tidak segera dioperasi. Apa mungkin aku akan mati?

"Ayolah, please..." Aku mengguncang lengan Chanyeol pelan, berharap agar dia mau tampil di acara itu.

Chanyeol mengembuskan napas panjang. "Gue mau aja ngisi acara Dies Natalis, tapi gue nggak mau tampil sama dia," ucapnya sambil menunjuk Sehun.

"Siapa juga yang mau sama lo," sengit Sehun semakin memperkeruh suasana. Aku tidak tahu kenapa mereka bisa saling membenci.

"Kalian berdua kenapa sih, nggak pernah akur? Kayak anjing sama kucing tahu nggak." Aku meniup poni ke atas karena kesal.

"Dia dulu yang nyari masalah sama gue."

"Gue?" Sehun menunjuk diri sendiri. "Gue nggak pernah nyari masalah sama lo. Cewek lo aja yang kegatelan suka deketin gue," lanjutnya.

"Alah pret. Alanis bukan cewek kayak gitu. Gue yakin dia mutusin gue gara-gara lo."

Sehun menyeringai. "Lo terlalu naive, Chanyeol."

Mereka terus saja bertengkar. Tiga hari yang lalu Chanyeol putus dengan Alanis. Aku tidak tahu apa yang menyebabkan mereka putus. Padahal Chanyeol dan Alanis pacaran baru sebentar. Namun, Chanyeol menganggap Sehunlah yang menjadi penyebab dia dan Alanis putus.

"Gue nggak naive. Enak aja lo ngatain gue naive!" Chanyeol melempar sebuah kacang kulit tepat mengenai kepala Sehun. Sehun tidak terima dan balas melempari Chanyeol dengan kacang kulit.

"Gue bakal lakuin apa pun kalau kalian mau ngisi acara itu."

Sehun dan Chanyeol sontak menatapku.

"Serius?" tanya keduanya bersamaan.

Aku mengangguk ragu. Ah, spertinya aku salah membuat kesepakatan dengan mereka.

❤❤❤

Seminggu ini hidupku seperti upik abu. Chanyeol selalu minta dibawakan ini dan itu. Dia sahabatku apa bukan, sih?

"Biar aku saja yang beli minumannya." Sehun selalu menjadi pahlawan. Dia selalu datang membantu jika Chanyeol meminta ini dan itu. Seperti saat ini, Chanyeol sedang minta air mineral, tapi Sehun dengan baik hati mau membelikan minuman itu untukku. Dia benar-benar malaikat. Malaikat tanpa sayap dan berwajah tampan.

"Makasih," ucapku senang.

"Beliin gue kacang asin sekalian," teriak Chanyeol.

Sehun tidak menjawab, malah mengacungkan jari tengahnya ke Chanyeol.

Chanyeol menggeram kesal melihatnya. Mereka masih saja seperti anjing dan kucing. Semoga saja mereka besok mau tampil. Kalau tidak, kelas kami harus membayar denda sebesar dua juta. Banyak? Memang. Pak Baekhyun sengaja membuat peraturan itu agar semua murid ikut berpartisipasi di acara Dies Natalis yang diadakan setahun sekali.

My Lovely TeacherWhere stories live. Discover now