Bagian 4

207 30 13
                                    

Chapter 2 😄
Maafkan jika feel kurang dapet dan typo bertebaran 😶

Aku newbie kakak 🐣

Happy reading 🌈

____________________________________

Athaya masuk ke kelas barunya mengikuti rombongan kelasnya yang dibimbing oleh Arghi, Della dan Elang.

Athaya menyelipkan badannya di antara murid lain, supaya dia bisa berjalan di depan beriringan dengan Arghi.

"Hai, Kak!" sapa Thaya dengan bersemangat dan tersenyum begitu manis.

Tapi Arghi tidak menghiraukannya. Arghi malah fokus membuka lembaran buku absen kelas yang dibimbingnya.

"Eum ... nama Kakak siapa? Aku Thaya, salam kenal Kak. Ouh iya makasih ya Kak tadi udah bantu aku supaya bisa baris di--"

"Masama," potong Arghi seketika. Membuat Thaya sedikit meringis. Tapi Thaya tidak merasa rendah diri. Dia tetap tersenyum tulus.

Elang yang berjalan di samping Arghi tertawa cekikikan. Begitupun dengan Della, dia tertawa semu, tidak mau menyinggung Thaya yang memang berprilaku 'sok akrab' itu.

Murid lain yang berjalan di belakang Thaya juga tak bisa menahan tawa. Tapi Thaya tidak peduli.

Pada saat mereka masuk ke dalam kelas, Thaya memilih tempat duduk yang paling depan. Tiba-tiba ada seorang perempuan berkacamata duduk di samping Thaya.

"Hai, aku Athaya, panggil aja Thaya. Nama kamu siapa?" Sambut Thaya ketika perempuan itu meletakkan tasnya diatas meja. Thaya mengulurkan tangannya.

Perempuan berkacamata itu menatap Thaya, lekas tersenyum dan membalas uluran tangan Thaya.

"Gue Auraisyah. Panggil aja Aura. Salam kenal ya." Ternyata perempuan itu adalah Aura. Teman sebangku baru Thaya. Dia cukup friendly bagi Thaya.

Murid lainnya juga mulai berkenalan satu sama lain dengan cara masing-masing.

Thaya terus memperhatikan Arghi. Dia sedang membuka jadwal MPLS hari ini sambil memasang headphone ditelinganya.

Elang sedang sibuk memanggil satu persatu nama murid untuk absen dan membagikan nametag khusus perkelas.

Ketika semua nama telah terpanggil dan mendapatkan nametag - nya masing-masing, mereka diajak kelapangan untuk melakukan kegiatan MPLS hari pertama.

"Sekarang kalian akan diajak keliling sekolah, supaya nanti kalian gak nyasar-nyasar lagi. Kan gak elite ya nyasar di sekolah sendiri haha. Jangan sampai terpisah jauh dari barisan kelas ya. Nanti akan kita tunjukan beberapa ruangan penting disini." Della menjelaskan secara rinci kegiatan hari ini dengan lantang.

"MANA SEMANGATNYA KELAS BAHASA 4?!" Teriak Elang untuk membangkitkan semangat murid baru bimbingannya.

"SEMANGAT!!" Jawab para murid tak kalah lantang.

🐣🐣🐣

Semua murid telah berkumpul dan siap berkeliling sekolah yang luas itu. SMA Bumi Sejahtera adalah sekolah favorit wajar saja kalau sarana dan prasarananya sangat lengkap dan tidak perlu diragukan lagi.

Thaya bersama Aura saling menggandeng tangan, sudah seperti sahabat yang kenal lama.

Sampai saatnya Arghi membuka mulut.

"Kalian harus tertib, jangan cari masalah, kalian masih anak baru."

"OKE KAK SIAP!" seru Thaya sendirian. Semua pasang mata terarah padanya. Tidak terkecuali Arghi.

Beberapa detik kemudian semuanya menertawakan Thaya. Membuat Thaya sedikit berkaca-kaca. Dia izin ke toilet pada Adell seraya menarik tangan Aura.

Untuk sampai ke toilet mereka sempat berputar-putar, sampai akhirnya mereka menemukan toiletnya.

Thaya masuk tanpa ditemani oleh Aura. Thaya menenangkan dirinya disana. Malu sih, tapi dia suka melakukannya, karena dengan seperti itu Arghi akan lebih memperhatikannya.

Aura diluar menunggu sambil membuka handphone nya. Berharap Thaya akan baik-baik saja.

Beberapa lama kemudian, Thaya tidak kunjung keluar lantas terdengar teriakan dari dalam.

"AURA BANTUIN THAYA! INI PINTU NYA GAK BISA DIBUKA! HWA MAMA TOLONG!"

Aura langsung berlari ke dalam kamar mandi dan mendorong pintu toiletnya. Betul saja tidak bisa dibuka.

Thaya terus-terusan berteriak dari dalam. Sedangkan Aura uring-uringan bingung.

"Thaya tunggu ya! Gue cari orang dulu buat bantuin lo! Jangan kemana-mana!" Seru Aura dari luar.

"AURA GOBLOK ATAU GIMANA SIH! TAU THAYA KEKUNCI EMANG GABISA KEMANA-MANA WOI!" timpal Thaya dari dalam toilet.

Aura terkekeh mengingat perkataannya sendiri, lalu dia segera laru untuk mencari orang.

Untung saja Aura bertemu dengan kumpulan murid kelasnya, bersama dengan ketiga pembimbingannya.

"Kak! Bantuin Athaya!"

Arghi yang sedang duduk sambil meminum air putih kemasan langsung terkesiap mendengar teriakan Aura.

"Dia kenapa ?!" Elang langsung menghampiri Aura dan menatapnya intens.

Semua murid langsung senyap, fokus pada Aura.

🐣🐣🐣

Haiiiii 😄💫

Update lagiiiii chapter 2 nya mwehehe 😁

Gimana ? Suka gak ? Aaaaa meanstream yaa :v aku newbie :v

Maafkan jika typo bertebaran, feel nya gak dapet juga wkwkwk :v

Silahkan KRITIK jika ada kesalahan 🐣

VOTE ❤
COMENT ❤
FOLLOW ❤
GOOOO !!!!!

Arigatou :D
Lanjut gak nih 😏

NdaWan_8
KikyBakaa_22

ATHAYAWhere stories live. Discover now