17th

403 38 0
                                    


"Ahhh.. kenyangnya..." ucap So Hyun setelah menyuapkan suapan terakhirnya lalu menyenderkan punggungnya pada kursi sambil mengelus-elus perutnya yang sudah terisi penuh oleh masakan Kyungsoo.

Kyungsoo yang semula sedang minum dibuat melongo dan hanya bisa memberikan tatapan heran pada gadis itu. Bagaimana tidak? Gadis itu menghabiskan 3 piring omurice yang dimasaknya hanya seorang diri!

Apa gadis ini tidak takut dengan namanya gemuk?

"Gomawo..." ucap gadis itu lagi yang membuat Kyungsoo sadar dari lamunannya. Kyungsoo berdehem dan membalasnya dengan anggukan kecil lalu meminum minumannya yang sempat tertunda tadi.

"Kyungsoo-ssi" panggil So Hyun yang dijawab dengan deheman pelan.

So Hyun memajukan tubuhnya kedepan "Apa kau yakin itu masakkanmu sendiri?"

"Menurutmu?"

"Entahlah. Lagipula aku tidak melihat orang lain di dapur selain kau." Ucapnya mencoba menerawang.

Tiba-tiba So Hyun memekik membuat Kyungsoo sedikit terkejut "Ada apa?"

"Apa jangan-jangan..."

Mengerti maksud dari gadis itu, Kyungsoo memberikan tatapan datarnya. Ia segera mengambil sendok lalu melayangkannya pada kepala So Hyun "Terserah apa katamu. Intinya aku sudah memasakkanmu makanan pagi ini." Katanya kemudian mengambil piring kotor lalu berdiri dari tempatnya mengabaikan So Hyun yang meringis kesakitan.

"Ya! Aku kan hanya menduga! Lagipula aku tak yakin jika kau yang memasaknya karena itu terlalu lezat!" teriak gadis itu sambil memegangi kepalanya.

So Hyun beranjak dari tempatnya menyusul Kyungsoo. Ia melihat pria itu sudah mulai mencuci piring. Ia diam dan mengamati semua pergerakan dari Kyungsoo dari samping. Ia melipat kedua tangannya ke depan dadanya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan seperti ada yang ingin dikatakan.

"Apa?" tanya Kyungsoo pada akhirnya.

So Hyun menghela nafasnya lalu mengubah posisi awalnya menjadi bersender pada meja dengan tangan yang sebagai tumpuannya "Malam itu. Apa yang telah terjadi padamu?"

Kyungsoo menjawab tanpa melihat ke arah So Hyun "Tidak ada apa-apa."

"Benarkah? Kalau begitu, kenapa kau harus mabuk? Apa kau yakin tidak ada apa-apa?"

Kyungsoo tak menjawab. Ia tetap melanjutkan kegiatannya hingga piring terakhir lalu melap tangannya pada sehelai kain. Ia melihat So Hyun sekilas lalu pergi berlalu begitu saja.

Merasa diabaikan, So Hyun dengan cepat mendekat dan menahan lengannya "Tunggu. Kau belum menjawab pertanyaanku."

Kyungsoo melihat lengannya yang ditahan oleh So Hyun dengan tatapan datar "Haruskah?" tanyanya yang dibalas dengan anggukan kecil.

Kyungsoo melepas tangan gadis itu dari lengannya dan menatap So Hyun dengan senyum miring "Kau tahu? Walaupun waktu itu aku sudah mulai memberi kepercayaanku padamu, bukan berarti kau harus mengetahui semua tentangku. Karena kau masih terlalu asing bagiku."

"Kalau begitu, buat aku tidak asing agar aku bisa mengetahui semua hal yang tidak kuketahui tentangmu." Ucap So Hyun spontan. Ia benar-benar tidak menyadari perkataannya barusan.

Kyungsoo terdiam sejenak mendengar ucapan So Hyun. Kyungsoo bisa merasakan ada kesungguhan atas perkataan gadis itu barusan. Ia melangkahkan kakinya untuk mengambil segelas air dan menegaknya. "Tidak semudah itu. Karena aku sendiri masih ragu padamu, So Hyun."

So Hyun menunduk dalam. Ada perasaan sesak di dada saat Kyungsoo mengatakan bahwa ia masih ragu padanya. Ia berusaha menahan air matanya ketika akan siap merubuhkan pertahanannya. Ia mengangkat kepalanya kembali dan mencoba tersenyum kecil.

LAST LOVE (KYUNGSOO STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang