15th

804 79 13
                                    

Kyungsoo keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang sudah melilit di pinggangnya. Ia membiarkan air yang masih menetes di rambutnya.

Kyungsoo berjalan dengan santai menuju lemarinya hendak mengambil pakaiannya.

Ia mengambilnya secara acak lalu memakainya satu per satu.

Saat Kyungsoo hendak mengancingkan kancing kemejanya yang terakhir, pergerakannya terhenti karena menyadari sesuatu.

Ia memakai kemeja yang diberikan oleh So Hyun padanya saat gadis itu secara tak sengaja menumpahkan minumannya pada bajunya.

Mengingat gadis itu, secara tak sadar ternyata Kyungsoo sudah mulai terbiasa berada di dekat So Hyun. Bahkan ia sudah mulai menaruh kepercayaannya dengan mudah pada gadis itu dengan cara menciumnya waktu itu.

Tunggu dulu! Menciumnya?!

Astaga apa yang ada dipikirannya saat itu hingga ia mencium gadis itu di depan umum?!

Kyungsoo merutuki dirinya sendiri di depan kaca full body miliknyanya. Ia mulai menyisir rambutnya dengan rapi lalu mengambil kunci mobilnya beserta laptop dan beberapa buku kedokteran miliknya, melupakan tentang bagaimana saat ia mencium So Hyun waktu itu.

Saat ia membuka pintu apartemennya, ia terkejut melihat sosok ayahnya yang sudah berdiri di hadapannya.

Kyungsoo menatap ayahnya tak suka. Saat ia hendak menutup pintunya kembali, sebuah suara berat menginterupsinya.

"Ikut denganku sekarang."

...

"Kenapa kau mengunjungiku? Bukankah kau mengatakan padaku bahwa aku telah bebas darimu dan eomma?"

"Apa salah jika seorang ayah mengunjungi anaknya?" tanya Jae Soon balik sambil menyesap tehnya.

Ia menaruh cangkir tehnya lalu meletakkan sekumpulan berkas di depan Kyungsoo "Terima itu."

Kyungsoo menatap berkas yang ada didepannya. Tanpa ia sentuh pun ia sudah tahu apa isi dan maksud dari ayahnya yang menyerahkan berkas-berkas itu.

"Harus berapa kali kukatakan padamu. Aku tak mau menjadi penerusmu." ujarnya datar.

Jae Soon yang mendengar hal itu pun menatap Kyungsoo dengan tajam "Kenapa kau sulit sekali untuk mengikuti permintaanku?"

"Kau bilang kenapa? Heh,"

Kyungsoo membuang wajahnya ke arah lain lalu menatap ayahnya dengan tatapan tajam serta senyumnya yang sinis sebelum bersuara kembali "Bukankah aku sudah mengatakannya padamu? Aku mengatakan bahwa aku bukan sepertimu yang mengerti tentang perbisnisan!"

"Aku hanyalah mahasiswa kedokteran. Dan aku masih terlalu muda untuk memegang sebagian perusahaanmu!"

"Dan tolong jangan samakan aku dengan hyung. Aku tak mau merebut apa yang seharusnya ia miliki."

Rahang Jae Soon mengeras. Rahangnya kaku untuk ia gerakan setelah mendengar penuturan dari putranya tersebut. Terlebih ia mendengar anak sulungnya keluar dari mulut Kyungsoo.

"Jangan sekali-sekali kau membawa nama kakakmu yang sudah mati itu di depanku!"

Kyungsoo menatap ayahnya tak percaya "Kau bilang apa?"

LAST LOVE (KYUNGSOO STORY)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ