chapter32|sky

2.9K 424 53
                                    


Siang ini klay berjalan masuk mengendap ke dalam kamar rio.jelas bukan untuk menemui rio,melainkan ia mencari sebuah benda yang rio ambil dari kamarnya.

Ya,pisau lipat itu.klay butuh.

Keadaan sedang memungkin.rio tidak ada di kamarnya mungkin dia sedang sekolah sama seperti kelton atau entah kemana.klay tidak terlalu peduli tentang itu.yang terpenting sekarang klay harus menemukan pisau lipat itu secepatnya.

Mata tajam itu menatap setiap sisi ruangan dengan teliti.klay yakin benda itu pasti ada di kamar ini.rio tidak mungkin langsung membuangnya begitu saja.

Klay berjalan kearah rak buku.
Membuka setiap buku yang ia pegang.siapa tau pisau itu terselip diantara beberapa buku.
Tapi nyatanya klay tidak menemukan apapun,justru yang ada hanya buku catatan harian rio.awalnya klay ingin membaca nya tetapi mengingat itu adalah privacy rio.klay menutupnya kembali.lagipula tidak akan berguna juga untuknya.hanya akan membuang waktu.

Klay menghela nafas.dimana lagi ia harus mencari pisau itu.kamar rio terlalu bersih.jadi apapun dapat terlihat disini.namun tanpa sengaja klay melihat sebuah celana yang tergantung di balik pintu.celana yang yang waktu itu rio gunakan pada saat dikamarnya.tak mau berlama-lama lagi.klay langsung merogoh setiap kantung pada celana itu.
Hingga pada satu kantung terakhir klay mengerutkan dahinya.dan tersenyum.

Akhirnya ia menemukan benda itu.klay menggenggamnya erat.
Ia tidak boleh kehilangan benda ini lagi.sekarang hanya pisau lipat ini yang akan menjadi temannya.

Klay langsung bergegas keluar.
Takut jika rio tau bahwa ia mengambil pisau itu lagi.sambil berjalan klay menghela nafas panjang.setidaknya ia tidak merasa takut lagi.atau gelisah.
Sekarang ia bebas untuk melakukan apapun yang membuat dirinya merasa lega.

Sebelum menaiki tangga.klay mendengar suara-suara yang tidak begitu jelas tapi terdengar cukup ramai.klay tau, suara itu berasal dari ruang tamu.cukup penasaran.tetapi ragu juga.klay takut disalahkan lagi.

***

"Saya permisi pak,bu.saya cuman nganterin kelton yang pingsan aja."kata Aris seraya tersenyum ramah.walaupun sedikit tidak enak kepada Merry.

Nia yang melihat kelton terkulai lemas di sofa langsung panik.
Bukan hanya itu saja.wajah kelton yang babak belur membuat Nia maupun Merry merasa sangat khawatir.kelton tidak pernah seperti sebelumnya.

"Tunggu dulu,kelton kenapa bisa kayak gini?"kata Dani dengan nada dinginnya.

Aris menelan ludahnya.ia sangat gerogi."i-itu,saya kurang tau,pak.
Yang saya liat kelton udah kayak gitu.tapi ada yang bilang.kelton habis berantem sama kakak kelasnya."

"Siapa?kenapa dia mukulin kelton."

Aris menunduk."katanya sih masalah awalnya gara-gara klay duluan.terus karena mungkin dendam jadi kelton yang ikut kena.kurang lebihnya begitu.saya gak terlalu tau masalah Mereka pak."

Dani mengepalkan tangannya ketika tau klay lah yang menyebabkan ini semua.

"Yaudah kamu boleh pulang."
ucap Dani.

Aris tersenyum mengangguk.ia melangkah pergi keluar. begitu pun dengan kedua teman aris yang tadi membantu membawa kelton.

"Merry,cepet ambil obat atau telfon dokter."kata Nia.

Merry pun menuruti ucapan ibunya.ia berjalan kesana kemari mencari handphone beserta kotak obat.hatinya gelisah,ia merasakan akan terjadi sesuatu lagi dirumah ini.merry tidak tau harus melakukan apa.ardi sedang tidak ada dirumah.Jika tau akan seperti ini merry tidak akan mengizinkan Ardi untuk pergi kemana pun.

SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang