#14

2.3K 280 47
                                    


Warning 🔞🔞
adegan kekerasan










Happy reading. . .
please comment and vote














Suho dan Jong-in terlonjak kaget saat mendengar suara ketukan pintu yang membuat Suho merintah orang yang mengetuk pintu untuk masuk dan benar saja, sekretarisnya muncul dengan satu amplop yang dia apit di lengannya dan makin membuat Suho tak nyaman adalah perasaan buruk saat sekretarisnya datang dengan sedikit terengah.

" Apa ini?" tanya Suho yang merobek kasar amplop yang baru saja di berikan padanya dan langsung membelakak tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

" Yeon hee baru saja muncul tuan, ini cctv rumah sakit dimana nona Kyungsoo bekerja. Hanya saja pagi ini dia keluar dan kita kembali kehilangan je. . ."

Ucapan pria itu tercekat saat ponsel Jong-in berbunyi yang membuat keduanya merasa ada yang tak beres sedang terjadi. Jong-in segera mengeret ikon hijau di layar ponselnya dan meletakannya di dekat telinga

" Jong-in~a. . . Kyung soo, Yeon hee"

***

Kyungsoo panik dengan tubuh cukup bergetar hebat melihat video yang dia dapat barusan, sejak awal dia memang curiga ada yang tidak beres tapi tidak semengerikan ini jadinya. Pikirannya benar-benar kacau terlebih rasa sakit di kepalanya yang membuatnya makin tidak bisa berpikir jernih karna bagaimanapun juga, ingatannya tentang siapa itu Yeonhee belum sepenuhnya kembali. Tidak, dia bahkan belum mengingat hubungannya dengan Yeonhee hingga berakhir seperti sekarang. Yang dia tahu, gadis itu tidak main-main dengan ancamannya.

Tak jauh berbeda dengan supir taksi yang dia tumpangi, dia bahkan tahu bahwa ada mobil lain yang membuntutinya hingga keringat dingin tanpa sadar meluncur memenuhi pelipisnya. 

" buang ponselmu nona" celetuk supir taksi itu yang terdengar ketakutan yang membuat Kyungsoo menatap supir taksi itu bingung.

"Mwo?"

" kumohon buang saja ponselmu!!" Seru pria itu sambil memukul-mukul kemudinya, tampak snagat frustasi sedangkan Kyungsoo hanya memandangi pria itu dengan takut. Dia bahkan baru menyadari bahwa mobil yang ia tumpangi mulai masuk kedaerah pegunungan dengan hutan yang rimbun dan jurang di sisi mereka.

" Aku bisa mati nona! Keluargaku dalam bahaya, kumohon" pinta pria itu tampak sangat memohon. Kyungsoo menatap pria itu iba karna jelas dia juga seorang korban disini,dan dengan patuh Kyungsoo membuang ponselnya dan sebelum itu, dia sempat mengirim pesan kepada Suho dan menyalakan GPS ponselnya.

" katakan padaku bahwa Yanxi baik-baik saja. " ujar Kyungsoo tampak mengancam sekalipun tangannya bergetar hebat karna dia ketakutan. Supir itu tampak mengabaikan ucapan Kyungsoo dan terus melajukan mobilnya hingga berhadapan dengan ujung jurang dan disisi kirinya terdapat gudang tua yang tampak usang di tinggal penghuninya.

" maaf nona, aku hanya ingin menyelamatkan nyawaku" mohon supir taxi itu yang terdengar hampir menangis. Kyungsoo dengan segera keluar lalu membungkuk mensejajarkan kepalanya pada jendela mobil.

" tinggalkan mobilmu dan lari lah" titah gadis itu dan mendapat anggukan ketakutan dari supir taksi itu

Baru dua langkah Kyungsoo berjalan seketika terdengar bunyi tembakan yang tepat menembus kepala supir taxi itu dan membuat klakson mobil itu berbunyi memekakan telinga bersamaan dengan laju mobil yang mengarah ke jurang yang di bawahnya merupakan sungai yang cukup deras untuk sekedar di lewati. 

" ANDWAE!!!" Jerit Kyungsoo sambil ikut berlari mengejar mobil itu dan hanya menangis di ujung jurang menatap taksi itu perlahan tenggalam tertelan arus sungai.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now