# 3

3.4K 318 13
                                    

September 3, 2008

"Yak Yak yak! Apa yang kau lamunkan pagi-pagi huh?!" ujar seseorang yang tiba-tiba muncul dan mengacak-acak pucuk rambut gadis yang sedang berjalan dengan hikmat. Gadis itu bahkan tak mengeluarkan protesnya, dia hanya tersenyum pahit dan kembali menundukan kepalanya.

Pria itu hanya diam tak berani mengusik kebungkaman gadis itu, dan memilih mengalungkan lengannya dibahu gadis itu. tubuhnya dibalut kemeja putih, dasi yang terlihat kendor dilehernya dan blazernya yang kancingnya dibiarkan tidak terpasang layaknya siswa lainnya. Di bahunya, terlihat tali tas punggung yang ia gunankan. Tubuh tinggi tegap dengan kulit seperti susu dan rambutnya yang berwarna hitam pekat yang kontras dengan warna kulitnya.

" kau tak akan menemukan uang yang tergeletak dijalan. Kau mau mati tertabrak mobil?" Dengus seseorang lagi sambil berjalan di sisi lain gadis itu, sambil menyentuhkan pucuk kepala gadis itu dan memaksa gadis itu untuk mendongak dan menemukan wajahnya.

Wajah yang terlihat angkuh namun penuh aura mengiurkan, bengan bibir tebal dan siluet rahangnya yang keras, kulit cokelat berbeda dengan orang korea kebanyakan yang terlihat sangat kontras dengan gadis yang ada disampingnya, dan ditambah tatapan matanya yang tajam, memberikan kepuasan tersendiri bagi peminat wajah pria itu.

Kedua pria itu berjalan mengapit seorang gadis. Mungkin hampir semua anak seusia mereka atau yang satu sekolah dengan mereka akan merasa iri pada gadis itu karna dua pria tampan berada didekat nya dan tak ada orang lain mengusiknya, bukankah itu hal yang menakjubkan?

"Ada Masalah?" tanya pria berkulit pucat itu. Sedang gadis tu hanya menghela nafas berat.

" ani. . ."

" kau malas kesekolah karna tak mau menguras perasaanmu dan menahan diri untuk berusaha bersabar. Kau kena lagikan?" ujar pria itu yang membuat gadis itu bungkam seketika.

Semua yang dikatakan namja itu memang benar, seluruhnya benar. Bullying, cacian, cemooh dan tindasan yang membuat siapapun merasa tak akan betah dan ingin bunuh diri.

" kenapa kalian selalu terlihat mencolok. Aku hanya anak kelas satu dan langsung dibenci seluruh penjuru sekolah karna bisa dekat dengan kalian. Apa kalian ini tak bergaul dengan yang lain? Hah?!" gadis itu terlihat berusaha tidak meledak dan menekan emosinya.

" itu hal membosankan, mendengar teriakan dan rengekan mereka saja membuatku mual. Lebih baik tidur. Kurasa Sehun lebih sering meladeninya."

"YAK KIM JONG-IN!!" seru Kyungsoo dengan kekesalan penuh sambil menendang kaki pria itu, hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Apa kau ini tak kasihan padaku hah?! Kau ini senang melihatku diperlakukan seperti itu?! aku hanya ingin hidup tenang, apa kalian benar benar tidak bisa menyingkir dariku? Demi tuhan kalian bahkan masih bisa menemuiku di rumah dan di sekolah tolong jagan dekati aku!" seru gadis itu yang terlihat sangat emosi dan yang menakjubkan gadis itu tak kehilangan nafasnya.

" bernafas soo~ya. . kau selalu lupa menarik nafas jika sedang marah." Goda pria itu.

" Yak!"

Tiba-tiba Sehun menarik Kyungsoo mendekat kesisinya lebih dekat,. Terlihat raut kekesalan di wajah kedua pria itu.

"Kalian membuatku cemburu setengah mati. Jangan bertengkar layaknya pasangan kekasih, kalian ini tak lihat disini ada aku hah?" dengus Sehun yang terlihat sangat kesal. sedangkan Jong-in hanya mencibir dan memilih menatap kedepan dengan tangan yang terbenam di saku celananya.

" cih. Apa aku harus melihatmu?"

"Mwo? Yak! Kau lupa perjanjian kita dulu kita. . ."

"HENTIKAN! Astaga tuhan. . . aku bisa gila sekarang." Jerit Kyungsoo yang membuat langkah mereka terhenti dan dengan kekesalan penuh gadis itu berjalan cepat meninggalkan mereka berdua.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now