#10

2.6K 345 52
                                    

Minta tolong Vote ya guyss vote kalian yang sangat berharga itu buat acuan aku up storynya loh. ( Biasanya Jina lihat rata-rata vote klo misal udah sama atau lebih dari chapter yang tertinggi votenya, Jina bakal Up story)

Happy reading 😘

















When we die, we will turn into songs, and we will hear each other and remember each other

-Rob sheffield, Love is a mix tape -









Kyungsoo sejak tadi hanya terdiam menatap kosong kearah bolpoint yang sejak tadi dipeganganya. Ingatannya kembali. Ya tidak seluruhnya kembali, tapi dia mengingat kehidupannya dulu bersama kedua pria itu dan juga Baekhyun, namun tragedi itu yang masih tidak bisa diingatnya, hanya samar ingatannya tentang hal itu saat Jong-in terkapar bersimbah darah dan Sehun senyum terakhir sebelum dia mengembuskan nafasnya dihadapannya.

Dia merindukan mereka, bahkan ingin sekali dia berkata bahwa dia mengingat semuanya namun entah mengapa dia merasa tidak menemukan waktu yang tepat, bahkan pagi ini dia tidak bisa menatap Jong-in dan langsung kabur tidak menemukan apapun dan berakhir di bangsal penyakit jiwa dan melamun seperti sekarang. Dia hanya seorang residen yang terlihat sangat segar dibanding residen lain yang hampir tidak pernah tidur.

" apa kau tertular stres karna berada di bangsal ini? "

" Zhang Songsaengnim, Juseonghamnida" ujar gadis itu yang langsung bangkit dan membungkuk kearah wanita keturunan China itu.

" kau mau ikut aku? ada satu pasien terluka parah karna dianiaya dan dia sama sekali tidak mau bicara dan terlihat ketakutan." ujar wanita itu sambil membolak balik kertas yanga da ditangannya dan menatapnya dengan teliti.

" kau mau memeriksanya songsaengnim?"

" tentu, kau pikir apa gunanya aku bekerja?" Jawab Yixing sambil memberikan senyum terbaiknya pada Kyungsoo sebelum meletakan kembali berkas yang tadi dia baca sebelum melenggang pergi.

" ayo." ujar gadis itu yang membuat Kyungsoo langsung berlari dan berjalan di belakang gadis itu

" kau sedang ada masalah?" tanya wanita itu yang membuat Kyungsoo tersentak kaget lalu menggeleng sebagai jawaban. Yixing hanya mengangguk, memilih untuk tidak terlalu ingin tahu masalah orang lain.

" apa saya bisa bertanya sesuatu?" celetuk Kyungsoo yang masih berjalan di belakang wanita itu

" tanyakan saja."

" apa manusia bisa menghilangkan sebagian ingatannya dengan mudah? maksudku, hanya karna satu tragedi yang dia lupakan padahal itu hal yang penting, apa itu mungkin?"

" kau membicarakan dirimu? "

" eh? "

" itu semacam trauma yang menyebabkan sebagian otakmu memilih untuk menyimpannya dalam-dalam, itu salah satu bentuk pertahanan diri. " terang Yi xing yang hanya di tanggapi Kyungsoo dengan anggukan kepala, namun tiba-tiba gadis itu berbalik sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku jas putihnya yang membuat Kyungsoo sedikit tersentak kaget dan mundur satu langkah dari gadis itu.

" aku sedikit penasaran, jarang sekali ada residen dokter umum di kirim ke bangsalku, kau mengisi apa didaftar pengajuan magangmu?"

" saya berniat melanjutkan ke Psikiater setelah lulus nanti" terang Kyungsoo sambil menampilkan senyumnya yang membuat Yi xing sedikit terkejet saat menyadari bahwa bibir gadis itu bebentuk hati bahkan dengan rambut bobnya, dia terlihat begitu cantik yang membuat Yi xing tanpa sadar berdeham menghilangkan rasa gatal yang menjalar lehernya tiba-tiba. 

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now