Bukti untukmu

Prolog

Jatuh Cinta sama pacar sahabat sendiri membuat Marsha bingung ia terlanjur menambatkan hati pada kekasih sahabatnya itu entah rasa itu tiba - tiba ada mungkin seiring berjalan waktu karena sering ngintilin mereka pacaran dan sering bertemu pria itu, Maca panggilan akrabnya merasa nyaman dan bak gayung bersambut sang pria juga memiliki rasa yang sama dan akhirnya mereka menjalin hubungan dibelakang sahabatnya Vanya.

Devin ya nama pria itu Devin. Devin kembali ke kehidupan Vanya setelah meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu ia kembali menjadi kekasih Vanya namun ia bertemu dengan Marsha sahabat kekasihnya itu ada rasa berbeda yang dirasakan Devin saat bersama Marsha. Awalnya risih "ngapain sih ni bocah ngintilin mulu" namun lama - lama jadi nyaman jg ya dipacarin juga akhirnya mereka backstreet.

Zhavanya atau Vanya paling populer di sekolah bisa dibilang princessnya sekolah diidolain satu sekolah punya 4 sahabat yang sama - sama gesrek yang salah satunya adalah sang adik Ruth. Ketika pria di masa lalunya datang kembali terkejut bukan main sang pria datang untuk meminta maaf dan meluruskan kesalahpahaman mereka akhirnya Vanya kembali bersama Devin. Namun kembalinya Devin menjadi kekasihnya tak membuat Vanya bahagia. Ia dikhianati sahabat dan kekasihnya itu.

Malvin bertemu dengan Vanya dengan cara yang tak biasa sejak awal bertemu Vanya ia sudah menaruh hati pada wanita itu namun Vanya belum sepenuhnya menerima Malvin di kehidupannya mungkin ia trauma karena Devin yang ia cap sebagai playboy itu telah menyakiti pujaan hatinya itu.

Vanya pada awalnya menyalahkan Marsha atas semuanya dan membuat renggang persahabatan mereka bahkan Ruth sang adik sangat membenci Marsha ia menganggap bahwa Marsha kacang lupa akan kulitnya.

Sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada Marsha yang menyangkut dengan Devin. Dan Vanya menyadari ia terlalu larut dengan Devin ia melupakan Malvin yang selalu ada untuknya tapi saat ia ingin move on berpaling pada pria itu Vanya merasa Malvin berubah ia tak sehangat dulu. Mungkin Vanya terlalu lama mengabaikannya dan Malvin lelah berjuang. "Harusnya aku perjuangin kamu Malvin bukan Devin".

Ini garis besar ceritanya semoga suka :)