Part 12

719 80 2
                                    

"Kau ingat siapa aku ?" Tanya Wonwoo.

"Maksudmu ?" Jujur saja, Yeonsoo tidak mengerti dari pertanyaan itu. "Aku tidak mengerti. Aku tentu saja mengenalmu, tapi apa maksudnya dengan ingat ?"

"Tunggu sebentar!"

"Kalau begitu..." Wonwoo menjeda ucapannya dan sibuk mengambil sesuatu dari saku celananya. Sebuah foto.

"Kau ingat ini ?" Tanya Wonwoo memperlihatkan foto dua orang anak, dimana mereka saling tersenyum menggandeng tangan boneka rubah pada Yeonsoo.

"Eoh? Bukankah itu..." Yeonsoo menutup mulutnya menyadari apa maksud dari perkataan Wonwoo.

Dia sangat mengenal betul boneka itu. Bukan. Tapi dia sangat mengenal anak laki-laki itu.

Dia adalah Jeon Wonwoo!

Bodohnya dirinya saat tidak menyadari siapa Wonwoo yang saat ini berada di depannya.

Flashback

"Yak! Apa kau tidak mau bermain denganku ?" Marah seorang anak perempuan dengan boneka rubah yang dipeluknya pada anak laki-laki yang terlihat menundukan kepalanya, takut.

"A–ani, nan geunyang..." Elak anak laki-laki itu mulai mengangkat kepalanya. Tidak terima dengan ucapan anak perempuan itu.

Anak perempuan itu bernama Yeonsoo, Eun Yeonsoo. Dia adalah tetangga keluarga Jeon yang baru saja pindah satu minggu yang lalu.

Dan saat ini dia sedang kesal pada Wonwoo yang tidak mau diajak bermain dengan alasan dia tidak suka berteman dengan perempuan.

Entahlah apa yang ada didalam Wonwoo yang polos pada saat itu. Dia hanya tidak suka dengan orang asing yang sok akrab dengannya.

"Lalu kenapa kau tidak mau bermain denganku?" Rajuk Yeonsoo dengan lucunya.

"Molla. Aku tetap tidak mau bermain denganmu."

Melihat kedua anak kecil itu bertengkar malah membuat senyum menguar di bibir orang-orang yang melihatnya.

Oh iya, saat ini mereka sedang berada di halaman rumah Yeonsoo. Keluarga Jeon datang berkunjung untuk memperkenalkan diri. Acara yang tadinya sudah direncanakan hancur begitu melihat kedua anak kecil itu saling bertengkar dengan lucunya.

Apalagi saat Wonwoo sudah mulai jenuh dengan ucapan Yeonsoo dan lari begitu saja meninggalkan Yeonsoo yang mengejarnya di belakang sana dengan celotehan lucu yang keluar dari mulutnya.

"Wonu-ya, tunggu aku!"

Wonwoo yang mendengarnya malah semakin semangat berlari menghindari Yeonsoo. Tapi langkahnya terhenti ketika mendengar pekikan di belakangnya. Sontak saja badannya berbalik melihat apa yang terjadi.

"Akh, Meanie..." Seru Yeonsoo yang melihat boneka yang dinamakan 'Meanie' itu terjatuh ke dalam kolam.

"Yak! Bagaimana bisa boneka itu masuk ke dalam kolam ?" Mendengar pertanyaan itu malah membuat Yeonsoo menangis karena Wonwoo bertanya seakan-akan dia marah pada Yeonsoo.

"Hiks...hiks..." Mendengar isakan keluar dari mulut kecil Yeonsoo langsung membuat Wonwoo berjongkok melihat wajah Yeonsoo.

"Kenapa kau menangis?"

"Itu...karena...hiks...kau...marah...pada...hiks...ku..." Ucap Yeonsoo yang terpotong-potong karena isakan yang keluar dari mulutnya.

"Aku tidak marah padamu." Teriak Wonwoo. "Bicaraku memang seperti ini, berhentilah menangis, eum?"

Yeonsoo menggunakan kedua tangannya guna menghapus air matanya. "Jinjja? Kau tidak marah?"

Ucapan Yeonsoo yang membuat Wonwoo gemas karena Yeonsoo manatap dirinya dengan mata bulatnya yang sangat lucu.

"Eung."

"Jadi, berhentilah menangis. Aku akan mengambil bonekamu." Gumam Wonwoo semangat.

"Ani, sirheoyo."

"Wae?"

Wonwoo menampakan raut bingungnya mendengar tolakan Yeonsoo.

"Kita harus mengambilnya bersama. Karena itu bukan salahmu. Kajja!" Ucap Yeonsoo gembira.

Bukannya segera beranjak dari duduknya, Wonwoo malah semakin menampakkan wajah bingungnya. "Kau terdengar seperti nenekku. Kau ini masih kecil. Jadi, jangan mengucapkan kata-kata orang dewasa." Nasehat Wonwoo.

"Waeyo?"

"Molla. Ibuku hanya mengatakan hal itu." Wonwoo mengangkat bahunya tidak peduli. Begitu juga dengan Yeonsoo yang sama tidak pedulinya.

Flashback off

"Lalu...kau...Mr. Bunnie?"

Wonwoo hanya menganggukan kepalanya. Tanpa dia bersuara pun Yeonsoo pasti tahu siapa dirinya sebenarnya.

"Lalu, kenapa kau tidak menyapaku saat kita bertemu kembali di bus saat itu?" Heran Yeonsoo.

Dia pernah mengira jika Mr. Bunnie nya itu telah melupakan dirinya dulu. Karena dia tidak pernah menguhubunginya lagi setelah pindah rumah.

"Saat itu aku memang tidak mengenalmu. Tapi, semakin sering kita bertemu di bus membuatku merasa tidak asing dengan wajahmu." Jelas Wonwoo yang masih tidak membuat Yeonsoo puas.

"Lalu kapan kau mengetahui jika aku sebenarnya memang orang yang kau kenal?"

"Saat hari pertama masuk kelas tiga." Ucap Wonwoo datar.

"Yak...."


"Akh. Kenapa kau memukulku!"

__TBC__

[END] On Bus (SVT Wonwoo)Where stories live. Discover now