DUA PULUH LIMA

1K 41 1
                                    

Sudah beberapa hari ini Tasya dirawat diruang ICU. dia tak kunjung sadar karena perdarahan yang cukup parah. Kedua orang tuanya sangat sedih saat mendengar sang anak bungsu kecelakaa. Saat teman-teman anaknya mengabarinya, mereka langsung berangkat kerumah sakit untuk melihat kondisi anaknya.

Begitu juga dengan abang Tasya. Dia sangat menyesal mengapa dia tidak mengangkat panggilan telepon dari adiknya.

Kalau saja dirinya waktu itu tidak tidur. pasti saat ini adiknya masih sadar dan bisa membuatnya tertawa karena muka adiknya yang sangat lucu kalau mereka berdua sedang bertengkar.

*****

Hari ini yang bertugas menjaga Tasya adalah keempat sahabatnya. sedangkan kedua orangtua Tasya sedang pulang kerumah untuk mengambil beberapa pakaian untuk mereka menginap dirumahnya sakit begitupula dengan abangnya.

Akbar pun sangat menyesal karena perbuatannya selama ini kepada Tasya. Seharusnya dia tidak seperti itu kepada Tasya.


Begitu pula dengan Tania. dia sangat menyesal selama ini orang yang selalu ia katai, ia fitnah, ia bully ternyata orang yang sangat baik. Tasya lebih memilih menolong dirinya dibanding mementingkan dirinya sendiri.


Setiap Akbar dan Tania ingin menjenguk Tasya dan melihat kondisi Tasya selalu dilarang oleh kedua sahabat Tasya yaitu fara dan Rachel lalu berujung Akbar dan juga Tania diusir dari rumah sakit.

Mereka berdua sangat ingin bertemu dengan Tasya untuk meminta maaf kepada Tasya.

"Lo berdua ga boleh ketemu Tasya! belum puas juga udah bikin Tasya koma HAH!" bentak Fara

"Karena lo berdua Tasya koma dan udah seminggu belom sadar juga!" ucap Rachel dengan suara yang tak kalah kencang dari Fara

"Plis far, man izinin gua buat ketemu dia! gua mau minta maaf sama dia! gua mohon izinin gua! gua benar-benar nyesel Man Hel" bujuk Akbar sambil berjongkok dihadapan Fara dan Rachel.

Kenzo dan juga varendra tak tega melihat penyesalan Akbar saat ini.  biar bagaimanapun Akbar adalah orang yang pernah dicintai oleh sahabatnya, Tasya.

Penyesalan memang selalu datang diakhir kalau diawal namanya bukan penyesalan.

Mereka berdua langsung menghampiri Akbar untuk menyuruhnya berdiri dan membujuk Fara dan Rachel untuk mengizinkan Akbar untuk masuk ke dalam ruangan Tasya.

"Bar jangan kayak gini! berdiri bege lu! ngapain jongkok kayak gini? lu pengen ngemis?" ucap Kenzo sambil mengubah rasa keseriusan disini

"Fara, Rachel plis jangan kayak gini! kalo Tasya dengar dia bakal kecewa sama sifat kalian yang kayak gini!" bujuk Varendra kepada Fara dan Rachel.

"Iya Fara, Rachel kalian jangan kayak gini ya! Akbar kan niatnya baik mau kesini jengukin Tasya sekaligus mau minta maaf sama Tasya!" lanjut Kenzo yang menimpali pembicaraan Varendra

Fara dan Rachel pun saling melirikkan matanya untuk memberi kode apakah Akbar diperbolehkan masuk atau tidak. Akhirnya mereka pun menyetujui perkataan Kenzo dan juga Varendra.


"Yaudah kita berdua izinin lo berdua buat masuk jenguk Tasya!" ucap mereka serentak

Future (END) Where stories live. Discover now