(22 Minggu) - Papa Manja

3.3K 482 88
                                    

Halo para jomblo yang mendekam di rumah sambil main hape :) - mama Jisoo^^



















"Jichu Sayang..."

Jisoo meringis ketika Seokmin memeluk tubuhnya sekarang. Lengan besar itu begitu berat dan membuat Jisoo sedikit kesulitan untuk bergerak. Ya, Seokmin terlalu erat memeluknya. Dia tidak sadar dengan badannya yang kekar itu, hah?

"Seokmin, berat!"

"Ih, papa mau peluk mama."

Sudah satu jam lebih Jisoo dipeluk Seokmin dan mempertahankan posisinya seperti ini. Dia hanya diam saja ketika laki-laki bangir itu memeluk tubuh polosnya sambil men-dusel ria. Seokmin sama sekali tidak ingin Jisoo beranjak dari ranjang mereka, si bangir itu ingin menghabiskan waktu seharian ini dengan memeluk tubuh gemuk Jisoo.

Rambut Seokmin membuat Jisoo merasa geli di dadanya. Laki-laki bangir itu menyandarkan kepalanya di dada Jisoo yang terbuka, dengan tangan besarnya yang mengelus perut buncit Jisoo sambil sesekali terkikik geli karena ukuran perut Jisoo yang sudah terlihat besar.

Seokmin memutuskan untuk tidak bekerja. Entah kenapa dia sangat malas hari ini. Dia hanya ingin berpelukan dengan Jisoo dan menghabiskan waktu dengan istrinya di rumah. Jisoo sendiri hanya diam saja ketika Seokmin memegangi perutnya. Keadaan mereka hanya terbalut selimut tebal yang menutupi tubuh polos masing-masing.

Mereka akhirnya melakukan hubungan suami istri semalam. Tentu hal itu dilakukan dengan begitu hati-hati. Dan tentu saja membuat senyum Seokmin mengembang amat lebar pagi ini. Malam panas yang begitu singkat, namun membuat Seokmin kegirangan setengah mati. Karena memang sudah lama mereka tidak melakukannya sejak Jisoo hamil.

"Kau tidak pergi bekerja, Sayang?" tanya Jisoo. Dia memainkan rambut Seokmin yang masih men-dusel di dadanya.

Seokmin menggeleng. Tangannya masih aktif bergerak di perut buncit Jisoo. "Aku lelah, Soo. Permainan semalam membuatku kelelahan setengah mati."

"Cih, berlebihan sekali."

Seokmin tertawa. Entah kenapa, dia sangat malas untuk beranjak dari ranjang. Dia sama sekali tidak dalam suasana yang baik untuk berangkat ke kantor. Makanya dia langsung menelepon sekretarisnya, Jung Jaehyun, untuk menggantikan pekerjaannya hari ini.

Pokoknya Seokmin hanya ingin bermanjaan saja dengan Jisoo hari ini!

Seokmin sedikit terganggu dengan Jisoo yang menggerakkan tubuhnya tidak nyaman. Laki-laki manis itu meringis ketika Seokmin masih mengelus perutnya. Entahlah, Jisoo merasakan ada yang aneh di dalam perut buncitnya.

"Kau kenapa, sweet?" pekik Seokmin khawatir. Jisoo pun tidak menjawab. Seokmin akhirnya bangkit dari tidur, Jisoo bisa bernapas lega. Karena dia sudah tidak bisa menahan badan besar Seokmin terlalu lama.

"Tidak ada apa-apa, Sayang. Aku hanya ingin mandi." Jisoo bangkit dari ranjang, lalu mulai mengambil pakaiannya yang jatuh ke lantai. Memakainya asal, dan segera pergi menuju kamar mandi.

"Jichu, aku ikut!" rengek Seokmin. Si bangir itu mengeluarkan suara manjanya. Jisoo tiba-tiba merinding.

"Aku hanya mau mandi, Seok. Kau-"

"Ikut!"

Sepertinya, mama Jisoo sudah mempunyai seorang bayi hari ini.

Laki-laki manis itu menghampiri Seokmin yang mengerucutkan bibirnya. Ingin rasanya Jisoo menampar wajah konyol itu. Jika Seokmin sudah dalam mode manja, itu artinya Jisoo akan direpotkan seharian ini. Kita lihat saja nanti.

"Aku mau dimandikan mama Jisoo. Hiks!"

"Ya, hentikan kelakuan bodohmu itu! Kau akan menjadi ayah dua anak, Seokmin."

Sentakan Jisoo rupanya tidak membuat Seokmin menyerah. Dia mulai merengek dan bahkan menirukan suara bayi. Jisoo meringis. Bayi besarnya benar-benar merepotkan. Laki-laki manis itu merasa heran karena tingkah manja Seokmin yang begitu membuatnya geli.

"Kau kenapa jadi seperti ini, huh? Menggelikan!" seru Jisoo.

Seokmin seolah tak acuh. Dia sudah memeluk perut buncit Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya. "Mau mandi sama mama Jichu. Seok-ie tidak mau tahu!"

Ewh.

Jisoo kembali bertanya-tanya di dalam hatinya. Apa yang sudah membuat Seokmin bertingkah seperti ini?

Jisoo mulai geli dengan tingkah suaminya itu pagi ini. Seokmin masih merengek ingin mereka mandi bersama. Suara anak kecilnya lagi-lagi membuat Jisoo merinding. Dasar!

"Mandi, mandi, mandi!"

"Oke, bayi besar. Sekarang, ayo kita ke kamar mandi! Buka bajunya di sana saja."

Seokmin mengangkat sudut bibirnya. Wajah mesumnya terlihat jelas hingga Jisoo mulai ketakutan. "Loh, Seok-ie kan tidak pakai baju, apa yang harus dibuka, mama?"

Argh, Jisoo benar-benar geli dengan tingkah Seokmin pagi ini!

-Hola Mamá-
















Papa akhirnya dapet jatah hehe -lsm

#SepatuUntukSeokmin

#BuatTimpukMukanya 👞

Hola Mamá | Seoksoo [✔]Where stories live. Discover now