(Belum Diketahui) - Call Call Call

10.1K 1K 43
                                    

"Yes, mom. I am pregnant!"

Jisoo menunjukkan testpack yang tadi ia gunakan. Dia langsung menelepon sang ibu begitu dia melihat dua garis merah yang amat menakutkan untuknya. Dia menghujani berbagai pertanyaan begitu telepon mulai tersambung. Ingin kembali meyakinkan apakah ia hamil ataupun tidak.

"Apa aku benar-benar hamil?" tanyanya lagi. Jisoo tampak tidak siap mendengarnya.

"Ya, sayang. Kau hamil. Dua garis merah itu bisa menjadi bukti bahwa kau benar-benar mengandung. Kenapa tidak kau periksa saja?"

Jisoo meringis pelan. Dia terlihat khawatir sekarang. Jisoo hanya takut jika terjadi sesuatu yang lain. Dia kan laki-laki, kehamilan mungkin akan terasa berbeda antara laki-laki dan perempuan. Jisoo hanya takut membahayakan tubuh calon anaknya nanti. Apalagi, Jisoo terlalu kurus. Pikirannya mulai negatif sekarang.

"Jangan pikirkan hal-hal yang buruk, Soo. Kau harus menjalani masa-masa ini dengan penuh kegembiraan."

"Masalahnya, aku dan Seokmin belum lama menikah, mama. Masa aku bisa langsung hamil dalam waktu secepat ini? Usia pernikahanku bahkan baru memasuki empat bulan!"

Tidak salah, bukan?

"Ya, salahkan saja diri kalian masing-masing yang terlalu sering melakukan hubungan intim. Aku tidak kaget jika kau bisa hamil lebih cepat."

Jisoo mengerucutkan bibirnya. Dia bisa melihat wajah sang ibu yang tersenyum penuh kegembiraan. Tentu saja Nyonya Hong amat senang, dia memang amat menantikan kehadiran seorang cucu. Maka dari itu, begitu dia mendapat telepon dari Jisoo dan laki-laki manis itu menunjukkan testpack di sana, bisa dibayangkan bagaimana bahagianya wanita paruh baya itu.

"Lalu, bagaimana reaksi Seokmin? Dia pasti sudah tahu, bukan?"

Jisoo mendesah pelan. Seokmin tentu sudah tahu. Jisoo bahkan langsung memukulinya dengan guling begitu Jisoo sadar bahwa dirinya hamil. Dia menyumpah serapahi Seokmin dan benar-benar merasa gemas akan sikap suaminya.

Seokmin begitu lambat menerima kabar bahwa Jisoo sedang mengandung. Bahkan ucapan demi ucapan konyol bisa memicu Jisoo menderita tekanan darah tinggi jika ia menanggapi ucapan si bangir lebih lanjut. Jisoo berpikir, kenapa Seokmin amat bodoh dalam hal ini? Namun, dia sangat ahli jika urusan nafsunya bersama Jisoo.

Ya, semua orang memang begitu.

"Dia menganggap anaknya ini hanya gumpalan makanan, mama. Dia malah mengira aku terlalu banyak makan."

Nyonya Hong tertawa terbahak-bahak. "Aku sama sekali tidak kaget, Soo. Seokmin memang bodoh jika urusan seperti ini. Suamimu hanya mengerti soal membuat anak."

Jisoo membenarkan ucapan ibunya tadi.

Dia langsung memberikan tatapan tajam begitu melihat Seokmin berjalan mendekat ke arahnya. Dia memberi kode untuk Seokmin agar menjauh dari sisinya. Jisoo sedang mual jika mencium bau tubuh Seokmin.

Mereka memang sedikit bertengkar tadi. Salahkan saja Seokmin yang selalu memancing emosi Jisoo! Dan sekarang, Jisoo sedang tidak mau Seokmin berada di dekatnya. Karena menurut Jisoo, Seokmin itu bau. Dan Jisoo mual mencium keringatnya.

"Beri teleponnya pada Seokmin. Aku ingin bicara pada menantuku."

Jisoo langsung memberikan smirk andalannya. Dia tahu, Seokmin itu amat takut dengan Nyonya Hong. Dia begitu senang karena Seokmin pasti akan dimarahi habis-habisan oleh ibunya. Dia memberikan senyum penuh kemenangan sekarang.

"Mama mertuamu ingin bicara, dear."

Seokmin lantas meneguk salivanya kasar. Dia langsung mengambil telepon genggam Jisoo yang sedang melakukan panggilan video bersama ibunya. Dia bisa melihat wajah garang Nyonya Hong di sana.

"Jangan sebut cucuku gumpalan makanan, dasar kuda!" Seokmin mencoba hanya diam saja mendengar ucapan ibu mertuanya. "Tapi, kau melakukan hal yang bagus, Nak. Terima kasih sudah memberikanku kabar gembira pagi ini."

Dan Jisoo harus kembali memukuli Seokmin yang lagi-lagi memasang wajah mesumnya.

-Hola Mamá-
































Ffnya kotor ya hng kayak authornya😌 seperti yang kubilang sebelumnya ini bakal pendek, kecuali buat kepentingan cerita

Apa aku update tiap buka puasa aja ya? Pembahasannya kotor😐

Kira-kira lanjut nggak nih?

Hola Mamá | Seoksoo [✔]Where stories live. Discover now