《14》

3.3K 198 6
                                    

Authornya jrg on nih.. Bacok tydack ya?

Wkwkwkwkwk

Maafin pisan yaaa maaf bingits maaf bangett aku baru bisa up skrg.. Dan makasih buat yang udah setia nunggu cerita ini.. Makasih byk yaa..

Typo harap lapor gais

----------------------------------------------------------------------

'Bagaimana dia bisa tahu namaku?' Batin Lalisa

"Bagaimana kau bisa mengetahui namaku?" Tanya Lalisa pelan

Lelaki itu tersenyum penuh arti menatap Lalisa.

"Lalisaa"

Lalisa yang merasa dipanggil itu menoleh dan menatap mamanya

"Ada yang mau mama kasih tahu ke kamu"

Lalisa hanya diam,dia tak berniat untuk memotong penjelasan mamanya

Yoon Hee memegang tangan anak gadisnya itu.

"Kamu lihat lelaki yang berada dihadapan kita?" Tanya Yoon Hee lembut. Sontak Lalisa mengangguk pelan

"Lelaki itu satu darah dengan mu"

Lalisa makin dibuat bingung oleh mamanya sendiri

'Maksudnya apa sih? Kenapa suasananya jadi tegang kek gini? Mana otak gw kurang konek lagi' ~Lalisa

Yoon Hee yang mengerti akan kebingungan lalisa tersenyum samar

"Harapan terbesar mu sudah terkabul sayangg"

"Dia adalah ayah kandung mu"

Degg

Lalisa membulatkan matanya,jantungnya serasa berhenti untuk seketika.

Sontak,Lalisa langsung menoleh dan mendapatkan senyuman hangat dari lelaki itu.

Lelaki itu berdiri dan berjalan mendekati Lalisa. Dia berjongkok tepat dihadapan Lalisa yang tengah terduduk.

Tatapan Lalisa terkunci pada lelaki tadi. "Jadi k-kau adalah A-ayah ku?" Tanya Lalisa yang terbata karena masih shock alias kagett

"Iya Lalisaa.. Ini Ayah"

Mata Lalisa mulai berkaca-kaca. Entah bagaimana perasaannya sekarang, yang jelas, dia merasa sangat senang kali ini.

"Ayahhhhh"
Lalisa langsung memeluk lelaki yang berada dihadapannya ini.

Lelaki itu membalas pelukan Lalisa,bahkan pelukannya jauh lebih erat dari pada pelukan Lalisa.

"Maafkan Ayah sayang, maaf Ayah baru bisa menemukan mu sekarang. Maafkan Ayah karena Ayah tak bisa menjadi Ayah yang terbaik untuk mu.. "

"Tidak Ayah tidakk.. Ayah sudah menjadi Ayah terbaik untuk ku.. " ucap Lalisa yang masih dalam pelukan lelaki tadi

Lalisa mulai melonggarkan pelukannya
"Ayah.. Dimana Bunda?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut Lalisa seakan menjadi luka yang kembali tergores dihati lelaki itu

"Ayah? Dimana bunda? Mengapa dia tak berada disini bersama kita?" Tanya Lalisa lagi karena Ayahnya hanya diam dan tak kunjung menjawab pertanyaannya

Lelaki itu mengusap rambut lalisa penuh sayang. Dia tersenyum samar

"Sayang.. Maafkan Ayah.."

"Tapi... Bunda mu sudah tenang berada di sisi-Nya"

This about Us Where stories live. Discover now