《8》

4.3K 200 1
                                    

Seorang lelaki paruh baya diam duduk di ruang kerjanya.

Pemandangan kota Jakarta yang dia lihat dari ketinggian dengan perantara kaca itu dia tatap dalam diam.

Tatapan itu seakan kosong dan Pikirannya berkeliaran entah kemana.

Tok tok tok (anggep aee suara pintu diketok ye :v?)

Pandangannya teralihkan pada pintu diruangan tersebut.

"Masuklah" ucapnya

Muncul seorang wanita dari balik pintu yang tak lain adalah sekertarisnya diperusahaan yang dia pegang ini.

Sekertarisnya itu berucap sopan "Permisi pa, tamu yang bapa tunggu sudah datang"

"Oh, bawa dia kemari"

Tak lama, orang yang dia maksud tamu itu datang dan memasuki ruang kerjanya

"Silahkan duduk" ucapnya

Tamu yang notabenya perempuan itu duduk berhadapan dengan siempunya ruangan.
Tatapan mereka bertemu tetapi tak dapat diartikan.

"Yoon Hee, seorang designer dan memiliki cabang butik dibeberapa kota bahkan sampai manca negara. Apa kabar?" Ucap si pria

"Kabar baik, tapi sebelum itu untuk apa anda meminta saya datang kesini?"

"Saya hanya ingin membicarakan tentang sesuatu yang sangat berharga bagi saya"

"Apa maksud mu?" Yoon hee nampak kebingungan

"Kau mempunyai anak kan?"

Yoon Hee menganggukan kepalanya secara refleks

"Tapi anak itu bukan anak kandung mu nyonya Yoon Hee"

Yoon Hee sedikit tersentak akan ucapan si pria tadi, bagaimana dia bisa tau bahwa dia memiliki anak angkat

"Lalisa, nama anak mu lalisa bukan?"

Dan Yoon Hee makin terdiam akibat ucapan si Pria itu. Sampai suatu pertanyaan keluar dari mulutnya

"Bagaimana kau bisa tau? "

Pria yang terlihat tampan di usianya itu tersenyum. "Kau tau aku?"

"Kau Kim Woobin,pengusaha tersukses dan memiliki saham di beberapa perusahaan ternama." Ucap Yoon Hee

Pria yang bernama Kim Woobin itu kembali tersenyum menatap Yoon Hee
"Dan jangan lupakan, bahwa aku adalah ayah kandung dari anak angkat mu itu"

Yoon Hee kembali tersentak akan ucapan pria yang berada dihadapannya. Bagaimana mungkin? Pria ini adalah ayah kandung Lalisa? Pantas saja, ketika dirinya menatap manik mata pria itu dia sedikit teringat akan manik mata Lalisa.

"Aku meminta mu datang kesini ingin menyelesaikan masalah ini, masalah yang selalu menghantui pikiranku selama bertahun-tahun. Aku ingin anak ku kembali. Kembali kepada ku dan menjadi keluarga yang utuh lagi"

"Kau selama ini kemana saja? Kau tak mencari tahu keberadaanya? Mengapa baru kali ini kau menemukannya setelah dirinya sudah besar dan menjadi seorang gadis remaja?"

"Aku sudah mencari keberadaannya sejak lama, sejak dirinya hilangpun aku sudah berusaha mencari tahu, tapi hasilnya nihil. Dan sekarang aku tahu mengapa usaha ku waktu itu gagal, karena orang yang ku cari pergi ke Korea dan menetap disana selama beberapa tahun, dan kemudian, ketika dirinya memasuki jenjang junior high school, kau membawanya kembali. Tetapi, selama dia bersekolah 3 tahun itu, aku dan keluarga ku pergi ke London untuk mengurusi perusahaan ku yang bermasalah disana, sampai ku kehilangan info tentangnya selama 3 tahun. Dan ketika diriku kembali kesini, tak lama Info tentang anak ku itu berhasil ku dapatkan. Sehingga akhirnya ku meminta mu kemari saat ini"

This about Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang