Archard mulai mengeluarkan sebuah amplop berwarna merah muda.

Yue menatap amplop itu, ya ampun, surat cinta Yue ternyata benar-benar sampai. Dan sekarang orang yang mendapatkannya bertanya balik.

"Apa kau serius dengan yang kau katakan di sini?" Tanya Archard sambil menatap Yue serius.

Yang ditatap tanpa disangka memasang wajah bodoh, Σ('◉⌓◉')

Tapi kenapa aku merasa ada yang salah disini? Kenapa Archard malah bertanya padaku dan bukan Yue? Ah, bagaimana aku bisa menjadi begitu bodoh?! Yue memegang kepalanya, ia tersadar.

Keringat dingin mengalir dari pelipisnya, ini bencana! Aku sama sekali tidak ingat tentang hal ini!

Namun sepertinya tuhan sedang berpihak pada Yue. Sebelum Archard melanjutkan ucapannya, mereka mendengar sebuah suara.

PA!

"Jangan kau senang hanya karena berhasil menjadi sekretaris OSIS! Nona kita kalah pasti juga karena ulahmu yang menyebarkan kabar buruk tentangnya kan?!" Sebuah suara membuat perhatian keduanya teralihkan.

Ya tuhan! Terima kasih atas bantuanmu! Seru Yue dalam hati, ia merasa sangat bersyukur, walaupun tidak bermaksud buruk pada gadis yang malang itu. Ia langsung mendekati sumber suara membuat Archard mau tidak mau mengikutinya dari belakang.

Yue dan Archard melangkah pelan dan mengintip seperti anak kecil. Tidak jauh dari mereka, terdapat seorang perempuan berambut pendek yang dikelilingi oleh empat perempuan.

Kenapa mereka berkumpul di sana? Apakah itu adalah tempat untuk berdiskusi? Pikir Yue sambil mengamati situasi.

"Itu pembullyan." Ucap Archard kecil.

"Pembullyan?" Yue mengangkat kepalanya dan menatap Archard.

"Eh? Ya." Archard hanya mengangguk bingung karena melihat wajah Yue yang terlihat tidak paham.

Pembullyan? Ia memejamkan matanya sebentar dan mulai mencari informasi tersebut didalam ingatan Yue.

Ah, bully. Semacam penindasan terhadap yang lemah. Ia mengangkat kepalanya sedikit, tidak bisa dimaafkan! Kenapa manusia di zaman ini masih menindas manusia lainnya?! Bukankah zaman sudah aman dan tidak ada perang lagi?! Apakah ini semacam konflik internal dalam negara?

Yue melangkah maju kearah kerumunan perempuan itu, Archard yang melihatnya langsung membulatkan mata tidak percaya. Gadis ini ingin cari mati?! Ia datang kesana sendiri hanya untuk dihabisi yang lain! Dengan begitu Archard yang panik langsung mengikuti Yue dari belakang.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Yue dengan nada dingin, ia sedikit mengeluarkan aura tajamnya untuk menakuti mereka. Kelima perempuan di depannya langsung terdiam, entah kenapa mereka mulai gemetar ketakutan.

Saat mereka membalikkan badan, mereka langsung kaku. Mereka tidak percaya kalau mereka akan ketahuan, apa lagi oleh kedua orang yang paling terkenal di sekolah!

Asher Yue dan Archard Selig. Walaupun yang satunya tidak terlalu penting.

Di sekolah ini Yue terkenal karena sifatnya yang arogan dan egois, namun selain sifatnya itu, Yue sangat berprestasi. Sehingga sekolah tidak pernah mengomentari sifat Yue yang kurang bagus.

Sementara Archard terkenal karena akademisnya yang selalu menempati angka pertama, dia juga bagus dalam semua bidang. Membuatnya terlihat semakin sempurna.

Tentu saja tidak ada yang ingin menunjukkan sisi buruk mereka pada makhluk yang hampir mereka anggap sempurna inikan?!

".. kami permisi!" Keempat perempuan itu langsung berlari kencang sambil berusaha menutupi wajah mereka yang merah karena menahan malu.

Soul From The Past[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang