SFTP.0

5.5K 243 15
                                    

Chapter 0 : Prolog

Kisah ini dimulai dari kepercayaan, karena dengan kepercayaan semuanya dapat dimulai.

"Quinne, berhati-hatilah! Mereka datang dari segala arah!" Seru seorang lelaki ditengah pertempuran.

Di depan lelaki itu terdapat makhluk yang tidak memiliki bentuk, yang dapat dijelaskan dari wujud mereka hanyalah asap berwarna hitam, mereka menyerang lelaki itu dengan kompak. Hanya membutuhkan kedipan mata agar semua orang tahu bahwa makhluk-makhluk tersebut sangatlah kuat.

Namun, lelaki yang berdiri dengan tegak di depan makhluk-makhluk itu tidak menunjukkan sedikitpun ketakutan ataupun keraguan, ia terus mempertahankan senyumnya sambil memainkan pedang di tangan, penampakan yang menggambarkan seakan ia sedang menari.

Lelaki itu memiliki wajah yang sangat menawan, seakan wajah itu adalah wajah dari patung pahatan seorang pemahat profesional yang membuat patung lelaki teragung di dunia. Bahkan perempuan tersombong di dunia pasti tidak bisa menahan diri dan akan jatuh hati padanya.

Wajahnya memikat hati siapapun yang melihat, termasuk para lelaki sendiri, maka.. katakan, siapa di dunia ini yang tidak akan tunduk pada sosoknya yang menawan itu?

"Kamu baik-baik saja?" Tanya lelaki itu kepada perempuan yang ia panggil Quinne tadi.

"Ya, seperti yang diduga dari guru.. guru benar-benar hebat!" Kata perempuan yang bernama Quinne itu sambil terkekeh.

"Kamu harus berlatih lebih banyak." Tambah lelaki itu dengan wajah santai, seolah tidak memasukkan pujian perempuan di depannya dalam hati.

"Aku sudah berusaha kok!" Kata Quinne memajukan bibirnya, menunjukkan bahwa dia sedang merajuk.

Mereka berjalan dan meninggalkan tempat itu.

🌙🌙🌙

Malam yang tenangpun datang. Bulan purnama dengan lembut menyinari sepasang perempuan dan lelaki yang sedang duduk di dahan pohon yang lebat, mereka memandang bulan purnama yang bersinar dengan terang.

Orang yang melihat dari jauh pasti akan berpikir, betapa harmonisnya mereka. Melihat mereka duduk bersama saja membuat hati merasa tenteram. Betapa indahnya hidup ini bila kami diberikan kemampuan untuk hidup panjang agar dapat memperhatikan kisah hidup mereka.

Namun tidak ada yang menyadari, bahwa kisah legenda yang tak berujung akan dimulai dari sana. Kisah yang membuat seluruh dunia gempar karena kehilangan sosok yang berharga. Hal yang disebabkan oleh kelalaian semua orang, termasuk sosok itu sendiri.

"Quinne.. kenapa?" Tanya si lelaki sambil melirik perempuan dipelukannya dengan susah payah. Pisau kecil itu menusuk dalam ke jantungnya.

Semuanya dimulai ketika...

"Makhluk itu pasti baru dibentuk." Kata Quinne.

"Oh? Kenapa kau berpikir begitu?"

"Habisnya dia tidak tunduk pada guru! Jadi bukankah itu sudah jelas? Semua makhluk didunia inikan tunduk pada guru, tidak ada yang mungkin berani menyakiti guru! Jadi kemungkinannya hanya satu! Makhluk itu pasti baru tercipta!" Kata Quinne tersenyum lebar.

"Ya, kamu ada benarnya.." Lelaki itu mengusap kepala Quinne dalam terdiam, ia memandang bulan seakan sedang menatap sesuatu yang jauh. Tatapannya menunjukkan kerinduan, seakan ia tengah memikirkan seseorang.

Soul From The Past[END]Where stories live. Discover now