1.2

483 111 33
                                    


Kamu adalah harap yang selalu ingin kudekap.
Dia adalah sekat yang membuat kita berjarak.

-I N V O L U T E-

Ruby membenarkan letak tas yang tersampir di bahunya. Ia berjalan dengan elegan di koridor sekolahnya dan memasang tampang datar seperti biasa. Tidak pernah ada keramahan dalam wajahnya. Tidak sekalipun.

Beragam tatapan tertuju ke arahnya. Mulai dari tatapan memuja bahkan merendahkannya.

Hal itu sudah biasa.

Bedanya, hari ini Ruby berjalan di koridor sendirian tanpa Reynand yang katanya terkena demam dari semalam. Ruby sempat khawatir, tapi kata Bunda, Reynand sudah diperiksa, jadi Ruby sedikit merasa lega.

"Ruby!" seru Devan yang melihat punggung Ruby dari kejauhan.

Ruby menoleh sekilas, tak berniat menghentikan langkahnya. Cowok itu lantas menyusul Ruby dengan setengah berlari, kakinua yang panjang mempermudahkannya untuk menjangkau Ruby.

Mereka lantas berjalan beriringan menuju kelas.

"Kok lo nggak bareng sama Reynand? Kemana tuh orang?" tanya Devan sedikit penasaran, karena setahunya, Reynand dan Ruby selalu berangkat dan pulang sekolah bersama. Seolah paket komplet yang tak lengkap tanpa salah satunya.

"Sakit."

"Sakit apa, By?"

"Demam. Nanti gue sama yang lain mau langsung jenguk dia ke rumahnya. Lo... ikut?"

Devan mengangguk.

🍁

Seperti yang sudah direncanakan tadi, Ruby, Devan, Venus, Meta dan Juno datang menjenguk Reynand sepulang sekolah.

Sesampainya di rumah Reynand, mereka langsung disambut hangat oleh Jihan- Ibu Reynand.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumusalam," sahut Jihan.

Mereka berlima pun bergantian mencium punggung tangan Jihan dengan sopan.

"Iya udah, kalian langsung ke kamar Rey aja. Bunda mau nyiapin minum dulu."

"Lea bantu ya, Nda?"

"Yuk."

"Venus ikut bantu juga ya, Tan?" tanya Venus yang dibalas Jihan dengan anggukan.

"Meta mah, bantu do'a aja ya, Tan?" Meta meringis, sementara Jihan terkekeh kecil.

"Biarin aja Tante, Meta nggak usah disediain minuman." Venus mengompori.

"Venus!"

🍁

Ruby membawa nampan berisi sepiring nasi, semangkuk sup, dan air putih untuk Reynand. Sementara Venus membawakan nampan berisi jus untuk teman-teman yang lain, Meta membawakan brownis sebagai camilan mereka nanti yang sudah Meta makan sepanjang jalan menuju kamar Reynand.

INVOLUTE (New Version)Where stories live. Discover now