11. Just Friend

Mulai dari awal
                                    

Felix terkekeh. mendengar Sohyun mengomelinya ia malah menyukainya.

"Kim jakkanim." panggil Felix dengan nada rendahnya.

"Hm." guman Sohyun yang masih menghapus sisa air peluh di kening Felix.

"Aku dengar hari ini adalah reading terakhir. Beberapa hari lagi kita mulai syuting."

"Siapa yang bilang?"

"Pria berkepala plontos itu, pada meeting kemarin dengan beberapa kru."

"Tanpa diriku?"

Felix nenganggukkan kepalanya. "Presdir sengaja tidak meminta anda datang karna anda harus fokus merevisi bagian dialog yang harus diubah."

Sohyun mengangguk pelan.

"Kim jakkanim. Ada yanga ingin kutanyakan." ucapnya pelan. Tangannya terangkat menyentuh surai lembut Sohyun. -tidak- tapi pria itu mengambil kelopak bunga sakura yang tidak sengaja jatuh diatas kepala Sohyun.

Sohyun terdiam jantungnya berpacu lebih cepat. Bahkan terasa sangat sesak sampai Sohyun lupa caranya untuk bernapas.

"Ini pasti dari halaman depan." Felix hanya terkekeh, netra hazelnya mengunci pada kelopak sakura di telapak tangannya.

Hening sejenak.

Pupil hitam itu bergerak, mengamati wajah imut Felix yang terlihat sangat senang mengamati bunga sakura ditangannya. Sohyun menggigit bibirnya kuat, menundukkan kepalanya dalam.

Ia tidak tahu kenapa jantungnya bisa berpacu secepat ini, seperti yang dia rasakan pada Jinyoung dan Daniel. Mungkinkah ia menaruh hati pada Felix? Atau dia hanya-

"Ah ya jadi lupa." Sohyun mengangkat kepalanya setelah mendengar suara berat itu mengalun di telinganya. Pria imut imut itu tersenyum, dan tolong sadarkan Sohyun untuk tidak terpesona dengan senyuman Felix.

"Anda berkencan dengan sekretaris Kang?"

Alis Sohyun terangkat terlihat bingung ketika netranya menatap air wajah Felix yang berubah serius.

Sohyun menurunkan tangannya, kembali memeluk beberapa naskah.

"Memangnya kenapa?" tanya Sohyun memperbaiki posisinya, ia melangkah lebih dulu, ingin menyembunyikan wajahnya yang sepertinya memerah. Felix ikut melangkah, berjalan tepat disamping Sohyun.

"Aku hanya penasaran."

"Itu urusan pribadi ku Felix-ssi. Dan anak kecil tidak boleh tahu."

"Aku bukan anak kecil lagi, umurku sudah 20 tahun."

Sohyun tertawa kecil. Ia menghentikan langkahnya kemudian menghadapkan tubuhnya pada Felix.

Pria berwajah imut itu mau tidak mau ikut menghentikan langkahnya. Felix terlihat kesal, ia tidak suka saat Sohyun masih menganggapnya anak-anak.

"Bagiku kau masih anak-anak."

"Kim jakkanim." panggil Felix dengan nada jengkel. "Apa anda akan terus menganggap ku sebagai anak kecil?"

Wolf Grey : A Girl Meets Werewolf  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang