PART 9 x 1 : Persuade

4.3K 164 1
                                    

Isaac mengenakan Men's Olive Crew Neck T-shirt in dark grey, black jogger pants dan Vetements Perforated Leather Sneakers in combination of white and green colors untuk melengkapkan penampilan kasualnya tengahari ini.

Dia menyembur perfume Creed Pure White Cologne pada tubuhnya sebagai ultimate finishing. Semerbak haruman dry citrus features fresh lemon and grapefruit in its top notes, with white musk and the clean scent of rice powder in the base merebak di dalam ruangan biliknya.

Dia kemudiannya mengambil kunci kereta dan wallet seterusnya mengatur langkah menuju ke arah lif yang terdapat di hujung hallway dan menekan butang Ground Floor.

Alonza menyapanya ringkas.

" She will be coming down in any minutes signore. Loretta is in the room giving her some ease.. "

Isaac mengangguk.

" Grazie, Alonza. You are such a big help. As for now, we just need to make her comfortable and done no harm, I'll try my best to nego and persuade her to forgive this huge mistakes. Maybe push her the biggest amount of compensation. Just enough to shut up her mouth,not for the police nor the press at all, " Isaac memberitahu sekali lagi perancangan yang sudah diberitahunya kepada Alonza di dalam mini office sebentar tadi dalam nada yang perlahan, cukup untuk didengari oleh mereka berdua sebelum pandangan mereka berdua beralih kepada figura Tilda yang dipimpin oleh Lorenza menuruni tangga.

 Just enough to shut up her mouth,not for the police nor the press at all, " Isaac memberitahu sekali lagi perancangan yang sudah diberitahunya kepada Alonza di dalam mini office sebentar tadi dalam nada yang perlahan, cukup untuk didengari oleh m...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Isaac terpaku.
Dia dapat merasakan mulutnya hampir ternganga.
Pandangan matanya tak lepas dari memandang setiap langkah yang diatur oleh Tilda ketika menuruni tangga.

Terasa seperti ada angin yang tiba-tiba meniup rambut wanita itu sehingga rambut lembut berwarna brunette itu terbuai-buai menutupi mata kirinya.

Penampilannya ringkas.
Loose long sleeves light grey v-neck tshirt, dipadankan dengan daisy flowers flowy skirt yang menutupi kakinya sehingga separas betis, gold bracelet di sebelah tangan kanan dan simple make-up.
Tetapi sudah cukup menggetarkan jiwa Isaac.

Oh! Lipstick peach yang dioles pada bibir itu benar-benar membuatkannya menelan liurnya sendiri.

' Ecstatic! She just like an ecstacy, making me drown in endless tranquillity' dia sempat bermonolog.

Dia tersedar semula apabila Alonza berdehem.
'Gosh! I got caught! '
Dia melepaskan tawa kecil.
Alonza sekadar menggelengkan kepalanya.

" Come here Miss Tilda, I bet you are ready now to have your lunch together with Sir Isaac, " Alonza membawa langkah Tilda mendekati Isaac yang kelihatan sedang berlakon membetulkan rambutnya.

Tilda menghela nafas yang panjang.
' Okay Tilda, now you need to follow the flow first, gain the trust and escape! '

" Yes... "

Dengan keazaman yang kuat, langkah diatur menuju ke arah lelaki yang digelar Sir Isaac itu dan mereka akhirnya berjalan beriringan menuju ke ruang basement.

Ruangan itu merupakan huge garage yang menempatkan hampir kesemua koleksi kereta mewah milik Isaac Theodore Benjamin.

Ruangan itu merupakan huge garage yang menempatkan hampir kesemua koleksi kereta mewah milik Isaac Theodore Benjamin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tilda menelan liurnya.
Matanya membulat.
Dia terasa macam berada dalam car showroom saat ini.
Melihat Porsche, Ferrari, Mercedez yang tersadai dalam kotak parking membuatkan dia menggumam perlahan di bawah sedar,

' Crap! Who is this man besides me? '

Tilda hanya tersedar apabila lelaki yang bergelar Sir Isaac itu menoleh ke arahnya.

Waktu itu dia tahu, kata-katanya sudah didengari.

" Care to let me introduce myself? "
Tilda melihat dari peripheral sight yang lelaki itu menekan alarm kereta Cadillac berwarna dark blue sambil menghadiahkan senyuman senget kepadanya.

Tilda mengelipkan matanya berkali-kali.

" Unbelievable.. "

*********

(A/N)

Lol.. Cliff hanger again and again.
Well, I am just writing this part so sudden.
Sorry.. Hee..
Fret that I might forgotten the points, i wrote down very fast..
So just putting this as Bab 9 - Bahagian 1, cause I feel like going to elaborate more and not rushing into it.

Thanks for reading, guys!
💋

CULIK [ Completed ]Where stories live. Discover now