Tiga puluh empat - hilangnya Ara

1K 54 3
                                    

"Lo sama siapa?"

"Emm sendiri aja" jawab Ara berbohong

Padahal jelas jelas ia pergi kesini bersama dengan Regan

"Keliling yuk"ajak Rafly

"Ha?" Ara menimbang apa ia akan mengikuti ajakan Rafly atau duduk diam menunggu Regan di sin

Ara sangat ingin ikut Rafly untuk berkeliling Dufan walau sebenarnya tadi dia sudah berkeliling bersama Regan tapi seeprtinyaa kan terasa berbeda jika berkeliling ya bersama Rafly,tapi apa alasannya nanti pada Regan?

"Kenapa? Lagi nunggu orang ya? Atau lagi pesen makan?"

Baiklah ia memilih untuk pergi berkeliling dengan Rafly,dan akan memikirkan alasannya nanti
"Eh gak kok,yaudah yuk"

"Yuk"

Ara dan Rafly berjalan mengelilingi Dufan dengan rasa bahagia yang menguasai mereka,terpancar jelas dari sorotan mata mereka yang memancarkan kebahagiaan yang melebihi sekedar kata 'bahagia'

Ya,mereka bahagia oh ralat Ara bahagia tetapi ia melupakan Regan..yang sebenarnya tengah menunggunya dengan khawatir pasalnya Ara pergi tanpa sepengetahuan Regan

"Mau es krim?"

"Kakak mau beliin?"tanya Ara dengan candaan

Rafly terkekeh kecil"iya gue beliin,mau gak?"

"Boleh"jawab ara antusias

Mereka membeli 3 es krim,ya satu untuk Rafly dan 2 untuk Ara

"Suka apa laper Ra?"sindir Rafly

"Aku tuh suka banget sama makanan manis,soalnya bikin mood jadi baik banget"

"Oh gitu? Jadi Lo suka makanan manis?"

"Iya sukaaaa banget"

"Udah manis padahal"gumam Rafly yang masih terdengar oleh Ara namun samar

"Apa?"

"Gakk bukan apa apa"

"Apa ihh" tanya Ara geram sambil melebarkan pupil matanya

"Aduh awas matanya keluar tuh"

"Ish ngeselin"umpat Ara

"Kamuu,suka makanan manis padahal kan udah manis"

"Hah?" Salting Ara

"Iyaa awas aja loh,kalo sampe gue diabetes gara gara liat lo,ntar lo gue tuntut"

"Ih ko gitu,kan gue gak ngapa ngapain"

"Ya emang iya sih lo gak ngapa ngapain,tapi aura manis lo itu yang bikin gue hampir mati"

Ara berdecak kecil
"Apaan sih kak,lebay banget"

***

Setelah menyelesaikan urusannya di kamar mandi Regan kembali ke tempat dimana ia meninggalkan Ara barusan

Dan betapa herannya saat sampai di meja itu,bukan Ara yang ia temukan melainkan sepasang kekasih dengan cepat Regan menghampiri meja tersebut dan bertanya

"Sorry ini tempat duduk gue"ujar Regan to the point

"Eh apa apaan Lo,jelas jelas gue sama cewe gue udah duduk dari tadi"omel si cowok tidak terima

"Tapi tadi cewek gue duduk disini"jawab Regan lebih sewot

"Eh biasa aja dong,mana gue tau cewek Lo kemana jelas jelas tadi ni kursi kosong"

[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang