Dua puluh Tujuh - Psikopat gadungan

1.2K 62 3
                                    

  Setelah menyuruh Regan untuk pulang lebih tepatnya ngusir,ara berlari kecil menghampiri Elan yang tengah serius menatap layar TV yang sedang menampilkan acara music,yang menurut ara membosankan karena lebih banyak pembicaraan hostnya dari pada musicnya

Ara mengalihkan pandangannya dari TV ke arah kakaknya

"Kakak"panggil Ara seperti anak kecil

Hening..Elan tidak menggubris perkataan ara sedikitpun

"Kakakk iih"Rengek Ara dengan jengkel

"Apaa?"sahut Elan frustasi,karena mendengar rengekan Ara yang bagaian sambaran petir ketika benar benar merengek tepat di samping telinganya

"Kakak marah sama ara?"

"Gak"singkat Elan

"Bohong,kalo gak marah kenapa muka Kakak kusut kaya baju yang belom di setrika sama bunda

"iya kakak marah sama kamu"jawab Elan sedikit cuek

Ara mengerucutkan bibirnya persis seperti ikan koi yang terkapar di daratan tanpa air
"Iih tuh kann bener kakak marah sama ara" Ara memalingkan wajahnya ke arah tv

"...tapi kan ara gak ngapa ngapain"rajuk Ara

"Nah ini nih,kamu tuh aneh tau gak kakak bilang kalo kakak gak marah kamu gak percaya dan malah nuduh kakak bohong, dan pas kakak bilang yang sebaliknya malah kamu yang marah sama kakak"

"Ihh bukannya gituu"

"Terus gimana??"

"Ya pokonya bukan gitu"

"Bukan gitunya kamu tuh gimana?"

"Ya bukan gitu pokonya"

Elan mengusap kasar wajahnya frustasi meendengar jawaban dari adiknya yang terdengar begitu membingungkan

"Kakak mau apa?"
"...inshaallah ara turutin kok"ujar Ara to the point

Elan melebarkan senyumannya sumringah

"Oke"
"...lo ke mini market terus beli jagung mentah,mentega,buat bikin pop corn terus beli cocacolla,snack,minuman apa kek gituu,terus ambil kaset di kamar gue, sekalian beresin kamar gue sama tolong cuciin baju gue yang di keranjang,keranjangnya ada di pojok deket kasur itu bajunya bau amis banyak darahnya"cerocos Elan panjang lebar

"Tunggu..apa?? Darah??"heran ara

"Iya darah"

Ara membelakan matanya horror
"Lo bukan psikopat kaya di cerita wattpad itu kan??"
"Yaampun kak..pliss dehh si tokoh cowo di wattpad itu walau psikopat seenggaknya ganteng,romantis ditambah mempesonahhh jadi fine fine aja,nah kalo lo?? udah kuliah tapi kelakuan kaya bocah labil dan..muka lo itu pas pasan"cerocos Ara panjang lebar

Elan membelakan matanya dan menggeleng meratapi tingkah adiknya yang keracunan pesona tokoh tokoh di wattpad

"Iya gue psikopat!!"teriak Elan kesal

Ara membelakan matanya kaget,bagaimana tidak..kakaknya?? Seorang psikopat?? Tamatlah riwayatnya.

"Demi apa?! Gila gila gila ini bener bener gila ,demi apa lo pisikopat kak?!"

"Gak gak,gue gak mau punya kakak psikopat!!"histerisnya

"Iya lo yang gila!!! Mana mungkin gue psikopat??"

"Hah?"

"Lagian kalaupun gue psikopat,itu cuma berlaku buat lo!!! Dasar adik laknat!!"

Ara mengrinyitkan dahinya bingung,dia benar benar tidak mengerti dengan ucapan kakaknya itu..mengapa kakaknya itu selalu bicara berbelit belit?? Atau memang otaknya yang tidak sampai?? Entahlah

"Lah?"

"Udah udah lupain aja!!! Sekarang cepet sana ke mini market terus beli semua yang tadi gue sebutin"titah Elan sambil memutar balikan tubuh adiknya ke arah berlawanan

"Anterin kek orang mah"gerutu Ara kesal

Bagaimana tidak,kakaknya itu seperti tidak punya perasaan tega teganya membiarkannya pergi seorang diri ke mini market..bukannya penakut tapi bukankan lebih baik jika kita lebih waspada?

"Gak ada! Ini kan hukuman buat lo"tolak Elan

Ara menghela nafas dan berjalan keluar rumah untuk ke mini market,berhubung jarak antara mini market dan rumahnya tidak terlalu jauh ara hanya berjalan kaki ke mini market itu

Setelah sampai Ara menyusuri beberapa rak untuk mencari apa yang di sebutkan Elan tadi

"Masih gak berubah"gumam seseorang dari belakang ara

Ara yang kaget dengan suara seseorang di belakangnya langsung berbalik dan menemukan seorang laki laki tengah tersenyum ke arahnya

"Kamu masih suka ngemil sampe sekarang?"

"...bahkan dulu kamu mati matian nahan ngemil biar berat badan kamu gak naik lagi"kekehnya mengingat masa masa dimana dirinya dan Ara begitu dekat

"Ngapain lo di sini?"sinis Ara

"Ini tempat umum,bebas dong..gak ada larangannya kan kalo aku gak boleh kesini?"kekehnya

Ara tidak memperdulikan ucapan orang itu melainkan langsung berjalan menjauhi laki laki itu dan menuju kasir untuk membayar belanjaannya

"Totalnya 63.300 mbak"ujar Kasir itu sopan

Ara mengeluarkan 2 lembar pecahan uang 50.000 rupiah

Tetapi gerakannya terhenti saat seseorang menahan tangannya dan memberikan 1 lembar uang pecahan 100.000 rupiah pada kasir tersebut

Saat Ara memutarkan kepalanya ke samping untuk melihat siapa orang itu,dia mendelikan matanya jengah bagaimana tidak orang itu terus saja mengikutinya sampai ke kasir..bukan terlalu kepedean tetapi itulah kenyataannya

"Gua bisa bayar sendiri"Ara mengambil kembali  uang pecahan 100.000 rupiah itu dan memberikannya kepada laki laki itu

"Emang salah kalo aku mau bayarin?"

"Gue gak peduli"Ara memberikan 2 lembar pecahan 50.000 rupiah kepada kasir untuk membayar belanjaannya

Dia hanya tersenyum membiarkan ara membayar belanjaannya dengan uangnya sendiri ,toh sekuat apapun dia melawan ara tetap tidak akan berhasil ia menentang keinginan ara

"Terimakasih mba"ujar Ara sopan pada kasir tersebut

"Aku anter pulang ya"tawarnya saat sudah keluar dari mini market itu

"Gak makasih"jawab Ara dingin

"Ayolahh emang kamu gak kangen sama aku? Setelah dua tahun ga ketemu?"Dia menahan tangan ara dan membalikan tubuh ara sehingga menghadap ke arahnya

"Gue bilang gue gak mau!!"bentak Ara

'Masih sama..keras kepala dan tidak terbantahkan,selalu ada pada pendiriannya tanpa mau di ganggu sedikit pun dan..muka marahnya selalu memerah menahan amarah' batin laki laki itu sambil menatap Ara dalam dalam

"Aku gak terima penolakan,oke?"ujarnya tidak jengah dengan bentakan Ara dan malah menarik Ara kembali ke mini market itu untuk mengambil motornya yang masih terparkir

"Danish gue gak mau!!"bentak ara lebih kencang sambil menghentakan tangannya dengan kencang hingga genggaman Danish di pergelangannya terlepas secara paksa

Btw itu yang di mulmed Elan.
  ———————————————

Lohaaa lohaa👐 maaf part ini lebih pendek..ini bener bener baru banget keluar dari otak dan di tulis secara langsung:v

Alasan kenapa aku selalu terlambat update..karena ide aku selalu muncul di jam 21.00 lewat :'( di tulis akunya ngantuk gak di tulis sayang takut lupa:v  > tulisan aja gue sayang apalagi doi:v jajajaa<

Follow my IG : @nadya_fadillan (barangkali kalian mau kasih aku kritikan dan saran:v) ngarep ngarep amat😊

Okee,see you the Next part😆

[END] My DandelionWhere stories live. Discover now