Part 6

809 105 40
                                    




***







***

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.






🌻🌻🌻






"Jika dia bersama dengan lelaki yang lebih baik dariku aku ikhlas!"







Jeon Jungkook









🌻













Jungkook pov







"Kalian tahu siapa yang mendaptarkan Sohyun jadi kandidat ketua BEM?" kata Jimin sambil mengarahkan pandanganya di ruangan kantin untuk memastikan tidak akan ada orang yang mendengarkan pembicaraannya. Aku mengikuti arah padang Jimin dan aku dapat melihat di sudut kantin ada rombongan Taehyung sunbae. Sedangkan kami masih penasaran dengan kelajutan ceritanya, terutama siapa yang mendaftarkan Sohyun.







"Nuguya?" Tanya Rose tidak sabar-an karena Jimin terlalu lama menggantukan katanya.







"Tapi jangan kaget ya? Ku harap kalian biasa ajak menanggapinya!" kata Jimin dengan nada pelan.







"Wae?" Tanya Jennie bingung.








"Karena orang yang kita maksud... Ada disini juga, arachi!" lanjut Jimin dengan nada yang masih sama.








Semua orang jadi semakin penasara dan melirik kanan kiri dan belakang. Aku menatap Rose tajam karena dia paling kentara diantara yang lain mengarahkan pandangannya. Ia memberikan simbol huruf v dengan jarinya sebagai tanda ia minta maaf padaku dengan diiringi gerakan mulutnya sambil tersenyum. Dan aku mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu, kami kembali fokus pada Jimin.











"Taehyung! Dialah pelakunya" kata Jimin pelan agar tidak bisa didengar kumpulan geng Taehyung sunbae di pojok sana. Walapun jimin berbicara keras aku rasa Taehyung Sunbae tidak akan dengar mengingat jarak kami yang lumayan jauh darinya. Maklum kantin kampus ini lumayan luas.








Aku sedikit kaget termasuk yang lain juga kaget. Apalagi Sohyun ia langsung menundukan kepalanya di meja kantin. Aku melihat Jaehyun berusaha menenangkannya, sontak membuat yang lain tersenyum sambil menggoda mereka berdua. Aku? Aku hanya bisa diam menyaksikan itu semua apalagi setelah melihat gurat merah di wajah Sohyun. Sedangkan Jaehyun tersipu malu sambil tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Panas? Iya, aku akui dadaku panas melihatnya. Namun aku sadar Jaehyun adalah sahabatku dan dia namja yang baik untuk Sohyun.








Puppy Love or First Boyfriend? (End) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu