1. What Is It All About?

9.9K 991 227
                                    

Kamu percaya, ada persahabatan yang tulus antara cowok dan cewek? Tetap sahabatan kayak soulmates, saling menyayangi tanpa ada perubahan rasa sampai ... akhir?

Enggak, kan? Aku juga enggak percaya.

Pertanyaan berikutnya.

Kamu percaya, ada cowok yang enggak mau dekat-dekat cewek, menganggap mereka pembohong, lalu melampiaskan kegeraman pada makhluk satu itu dengan segala cara?

Bagaimana kalau cowok ini punya mother issues? Kalau cintanya sebagai anak bertepuk sebelah tangan, diabaikan oleh perempuan yang melahirkannya. Luka bikin cowok ini apatis, menganggap cinta perempuan kayak asap, mudah buyar terbawa angin.

Kamu percaya ada cowok seperti itu? Aku percaya. Lihat aku, kamu menemukan satu.

Tapi kemudian persepsiku tentang persahabatan dan cinta diubah drastis oleh Wynn dan Hya. Enggak dalam semalam, tentu saja. Bahkan lebih menyakitkan ketimbang bolak-balik menapaki bara dengan telanjang kaki.

Tulisanku ini tentang mereka berdua, sekaligus tentang aku.

Ini prolognya.

Wynn Maharesi dan Hyacintha Sheridani sudah sharing buku harian sejak mereka bisa pegang pensil dengan benar. Mereka gantian menggambar dan menulis di buku bersama. Selama 10 tahun, jumlah buku catatan mereka mencapai 326 buah. Koleksi buku harian itu dinamai WMHS, dari inisial nama berdua, dipanjangkan jadi Write Me HiStory.

History. Sejarah. Sejarah kehidupan mereka berdua.

Mereka bersahabat, tulus dan murni saling mencintai seperti tangan kanan mencintai tangan kiri. Ya, Wynn dan Hya bisa dibilang seperti itu. Sepasang tangan, sepasang kaki, sepasang mata, dua bilah jantung, dua sisi paru-paru .... Dua-duanya harus ada agar kehidupan berjalan normal.

Nah, itu berlangsung hampir seumur hidup mereka. Tapi waktu mereka baru naik kelas 9, Wynn merasa enggak bisa selamanya mendampingi Hya. Jadi, ia harus menyiapkan semacam "organ pengganti", agar sepeninggalnya, Hya tetap berfungsi normal.

Wynn memilih aku. Orang luar. Bukan siapa-siapa. Enggak ada hubungan darah.

Namaku Wynter Mahardika, inisialku WM, sama dengan Wynn. Dari situ saja, kamu tahu, Wynn mempersiapkan segalanya secara cermat dan mendetail. Karena si pengganti harus pas kayak kepingan puzzle di posisinya.

Alasanku menerima tugas dari Wynn adalah 50% karena kasihan (dengan kondisi seperti itu masih harus mengurus orang lain, cewek pula!) dan 50% lagi karena penasaran (Hya pasti pakai guna-guna!).

Ah, bohong itu.

Alasan sebenarnya adalah karena aku punya lubang besar. Lubang yang bagi orang lain diisi teman. Wynn Maharesi mengisi kekosongan itu.

Kenapa setelah nyaris terlambat aku baru kenal dia?

Enggak ada jawaban memuaskan untuk pertanyaanku. Waktu melaju lewat. Aku harus memanfaatkan kesempatan yang tersisa. Aku bertekad untuk mendampingi Wynn sampai akhir. Sembari melaksanakan tugas seperti yang diharapkan Wynn: menulis WMHS bersama cewek itu. Walau jujur saja, aku sulit menerima Hya. Sama sulitnya dengan Hya menerima aku.

Satu-satunya kesamaan antara aku dan Hya: Kami melakukannya demi Wynn.

Belakangan aku sadar, judul Write Me HiStory mengandung dilema pelik dan lebih cocok dibaca WRITE ME HIS STORY. Karena saat kupenuhi janji pada Wynn, kutulis CERITANYA dengan perasaan sangat terkendali sebagai sahabat untuk Hya. Tapi itulah yang bikin aku senewen enggak jelas.

Karena ... aku jatuh cinta pada Hya, dan aku ingin menulis ceritaku sendiri.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Write Me His Story (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang