Penerbit Pastelbooks
#Dapatkan di Mizanstore.com atau toko-toko buku terkemuka#
Wynter Mahardika tidak pernah menulis buku harian. Untuk apa? Enam belas tahun hidupnya berantakan. Mum, Dad, dan ibu tiri, hanya singgah sesaat lalu membiarkannya tumb...
Kalian yang sudah pernah baca versi awal, sudah nemuin bedanya di edisi revisi ini? Kayaknya yang sudah baca bolak-balik pasti langsung ngeh, biar baru beberapa part awal, kok ada bagian yang ilang sih. Kan sayang banget ya?
Tenang, yang ilang-ilang itu sebetulnya enggak ilang beneran, kemungkinan besar dipindahkan, atau diganti dengan adegan yang lebih tajam, to the point.
Aku ceritain ya proses ERR ini.
Begitu Mbak Editor nagih naskah WMHS untuk diproses, aku nanya, "Ada batas jumlah halaman enggak, Mbak?"
"Ya, maksimal 300 halaman A4, spasi 1.5."
Gubrak! Versi awal 350 halaman A4, saudara-saudara. Semua adegan aku rasa penting, gimana coba menghapus 50 halaman?
Eh, harus ditambah extra parts pula yang beda dengan di Wattpad. Total paling enggak aku harus buang 75 halaman dari versi awal.
Langsung deh author tambah ubanan, tuing, tuing!
Wynter pun protes, "Yang ini jangan dihapus. Yang itu jangan. Buang aja Neru, Raiden, dan Jocelyn!"
"Haha, kalau enggak ada mereka, cerita kamu enggak seru, dong!"
Untungnya author satu ini mantan editor telengas yang suka memangkas habis naskah orang. Ehem.
(Jadi inget diprotes penulis yang naskahnya aku hapus hampir 30%. Lah, katanya, terserah editor, enggak punya waktu self-edit dulu. Siapa suruh pula nulis adegan yang sama berulang-ulang, juga adegan-adegan enggak penting yang enggak membangun cerita.) Itulah fungsi editor sejatinya.
Editor yang cuma ngurusin typo itu belum bisa disebut editor, dia cuma proofreader. Editor harusnya fokus pada konten atau isi, mengulik naskah sedemikian rupa biar pesannya sampai kepada pembaca dengan lebih mudah, tajam dan efektif.
Efektif artinya, kalau bisa dengan lima kata, kenapa harus pakai 10? Kalau bisa dengan satu kalimat, kenapa pakai tiga? Kalau bisa dengan satu paragraf, kenapa harus satu halaman?
Hapus, efektifkan!
Got it?
Jadi, untuk WMHS, itulah yang aku lakukan pertama kali. Mengefektifkan bahasanya dulu, tanpa membuang adegan sama sekali. (Karena semua adegan penting, saling berkelindan, yang kalau dipangkas begitu saja, nantinya kayak anyaman bolong.)
Hasil pengefektifan ini ... tadaaaaa, dari 350 halaman awal, menyusut jadi 285. Yay! Jadi ada 15 halaman untuk extra parts.
Gila ya, jadi aku sudah menulis 65 halaman layak pangkas, yang kalau dikumpulin guntingannya tuh isinya kira-kira: yang, dan, tetapi, -nya, dia, dst. Juga kalimat-kalimat yang bisa di-paraphrasing dengan cara lain, tanpa mengubah pesan/makna.
Menurut MS-Word, comparing file original dengan revisian, aku telah melakukan 9.545 perubahan: penyisipan, penghapusan, pemindahan, penambahan baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
