I See You - In Time

476 63 29
                                    

Aku tidak mengerti manusia, aku juga tidak paham pemikiran manusia.

*****

Mayat itu ditemukan di sebuah ladang ilalang di pinggir kota, di batas kota, jauh dari keramaian.

Ketika ditemukan oleh para nelayan yang kebetulan lewat, mayat perempuan itu sudah membusuk dan menguarkan bau tidak enak yang menyengat hidung.

Jeon Jungkook dan rekannya, Jung Hoseok, tiba setelah tim forensik, mereka mengecek tempat kejadian perkara dan mayat tersebut. Seperti deja vu, mirip.

Setelah mendapat data yang diinginkan, mereka kembali ke kantor dan mengadakan rapat, berusaha mencari tau, mencari cela dan memganalisa. Pembunuhan kedua di tahun ini, setiap tahun 3 pembunuhan dengan cara yang sama tapi pola waktunya tidak menentu, mereka sudah berusaha mencari dan menganalisa bagaimana pola waktu si pembunuh, tapi tidak menemukan kesamaan waktu. Pembunuh itu mengerjai kami, sudah empat tahun kami mengejarnya dan tidak ada petunjuk yang berarti, dia sangat bersih.

Pembunuhan yang awalnya dilakukan di tengah kota sekarang berpindah ke pinggir kota. Dia memindahkan tubuh korban.

"Tapi anehnya, kita tidak menemukan jejak kendaraan di sekitar tempat itu, apa dia membopongnya?" Itu rekan Jungkook yang bersuara.

Jungkook merenggangkan tubuhnya. Dia hampir tidak fokus, mungkin dia butuh tidur, sudah dua tahun terakhir dia tidak pernah tertidur lelap.

Ya dua tahun, sejak cahaya yang memberikan warna dalam hidupnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Bahkan Jimin saja bisa menghilang dengan cara seperti itu. Apa aku yang bodoh atau pembunuh itu yang terlalu pintar. Aku berharap Jimin bukanlah salah satu korban.

Tapi di lubuk hatinya yang paling dalam, Jungkook tau, Park Jimin menghilang karena kemauannya sendiri.

*****

Jungkook menatap nanar langit-langit kamarnya dengan nafas terengah-engah, dia baru saja bermimpi buruk. Ini buruk, memimpikan Jimin tergantung di pohon dan mayatnya di patukin burung pemakan bangkai.

Seharian Jungkook sama sekali tidak bisa fokus, mimpi itu membuatnya takut, bagaimana jika Jimin-nya benar-benar sudah mati? Terlalu bersih. Jungkook resah, dia berkendaraan mengelilingi Seoul tanpa ada niat balik ke kantor ataupun pulang, lalu setelah lelah dia menghentikan mobilnya di tepi sungai Han, lalu duduk di salah satu bangku di sana.

Menatap pemandangan sungai yang tampak berkilau karena cahaya lampu dihadapannya, anak-anak muda berpasangan ataupun bergerombolan yang lalu lalang menikmati kebahagiaan mereka. Weekend, pantas ramai.

Apa itu bahagia? Kebahagiaan Jeon Jungkook adalah Park Jimin, Park Jimin yang menghilang secara dramatis dari hidupnya dua tahun lalu dan tidak bisa dia temukan dimanapun.

Manusia yang hari ini tertawa begitu bahagia, besok bisa saja menangis sambil meraung. Jungkook mengusap wajahnya dengan gusar dan bangkit dari duduknya, dia baru mulai melangkah ketika jeritan nyaring terdengar memecah diantara keramaian, membuat dia berlari cepat ke arah asal suara.

Sesosok mayat mengambang di sungai, tampak mencolok karena jas hujan merah yang dipakainya. Jungkook dengan cepat berlari ke arah mayat dan menariknya keluar, tidak lama dua orang polisi patroli membantunya, setelah menunjukkan identitasnya, kedua polisi tersebut memberi hormat padanya dan menuruti setiap perintahnya. Kemudian Jungkook menelpon Hoseok dan tim forensik.

Kedua polisi itu membalikkan mayat agar bisa melihat wajahnya lalu setelah itu hampir semua yang melihatnya bergidik, mayat itu rusak parah, sudah tidak dikenali.

Jungkook memakai sarung tangan yang diberikan oleh salah satu polisi patroli dan mendekati mayat tersebut, garis polisi sudah dipasang disepanjang sungai.

Mayat itu sudah tidak bisa dikenali, jasad gosong. Dia dibakar lalu dipakaikan jas hujan merah. si pembunuh berantai itu semakin kejam.

Perhatian Jungkook terahlikan oleh sesuatu yang dia temukan di jas hujan merah itu, sesuatu yang sangat dia kenali. Jungkook seketika membeku ketika melihatnya, dia terduduk di lantai dan air matanya mengalir turun tanpa bisa dia kendalikan.

"Jimin...... "










End or tbc?



23 Mei 2018
Vr-Roselyn

I See You (Short Story)Where stories live. Discover now