Pesta itu sudah dimulai dari satu jam lalu ketika aku menjalankan mobilku ke sana.
Tidak, aku tidak ada niat untuk berbaur dalam pesta tersebut, aku hanya melewatinya, melewati gedung tempat acara itu dilaksanakan lalu masuk ke area parkir di gedung seberangnya, lantai 28 adalah tujuanku, posisiku harus pas untuk bisa mendapatkan orang yang menjadi incaranku.
Aku sudah melakukan survey terlebih dahulu sebelum melaksanakan misiku, tidak boleh ada kegagalan, semuanya harus sempurna seperti biasa dan aku tidak diijinkan meninggalkan jejak sedikitpun.
Aku memasuki sebuah ruangan yang kusewa tadi pagi, awalnya aku tidak berpikir kalau bisa semudah itu mendapatkan tempat ini, tapi nyatanya memang sangat mudah.
Kupasang semua peralatanku, setelah itu aku menyetelnya, mengarahkannya ke gedung di depanku, ke ruangan tempat acara itu berlangsung.
"Maaf, teman lama," gumanku pelan ketika senjataku terarah ke kepala seseorang yang saat ini tampak tersenyum ke beberapa orang didepannya, senyum yang masih sama seperti 5 tahun lalu.
Aku sempat ragu, tapi aku tak pernah melalaikan perintah, saat aku melihat fotonya, saat itu aku sudah membekukan hatiku, dia harus dihabisi malam ini, kalau tidak olehku maka mereka akan mengirim seseorang yang lain.
Lebih baik dia mati di tanganku daripada di tangan orang lain, sekali lagi maaf, PARK JIMIN.
END
Go to the next story 😎
I'm not a liar, I'm just a lover, March 27, 2018
YOU ARE READING
I See You (Short Story)
FanfictionShort Story (sangking pendeknya sampai saya merasa tidak baik-baik saja). Entah kisah apa, baca aja, siapa tau suka ? (ini fanfiction, sekali lagi cuma fiction, gak ada hubungan sama siapa-siapa, kecuali otak saya, karena cerita ini keluar dari ota...
