"Apa?"

Kyungsoo berdecak kesal "Sudah cepat jalankan saja. Kita ke apartemenku."

So Hyun melirik kaca spion "Lalu bagaimana dengan---"

"Tinggalkan saja. Sebentar lagi polisi dan ambulance akan datang. Lagi pula yang kecelakaan mereka, bukan kita."

"Tapi--"

"Cepat jalankan mobilnya!" ucapnya kesal sambil memijat pelipisnya. Astaga! Sekarang bukan hanya kepalanya yang terasa berat, tapi ia juga ingin mengeluarkan semua isi perutnya sekarang.

So Hyun hanya bisa pasrah dan mengikuti permintaan Kyungsoo itu.

Ia melihat ke arah spion sekali lagi untuk memastikan mobil yang tertabrak itu. Sepertinya ia mengenali mobil itu.

So Hyun tampak berdiam diri cukup lama hingga suara Kyungsoo menyadarkannya "Tunggu apa lagi? Ayo pergi dari sini."

"Ha? Baiklah."

Perlahan ia menginjak pedal gas, meninggalkan tempat tersebut.

Ahh sepertinya aku salah lihat.

...

Kyungsoo membuka matanya perlahan. Sinar matahari masuk begitu saja dari jendela kamarnya.

Ia memijat pelipisnya lalu mengubah posisinya menjadi duduk.

Kyungsoo menyingkap selimutnya lalu melihat kakinya yang sudah tak bersepatu lagi serta kaos yang dipakainya kemarin sebagai dalaman kemejanya.

Ia mengernyit bingung. Siapa yang memberinya selimut serta melepaskan kemeja dan sepatunya?

Tiba-tiba saja ingatannya mucul seperti potongan-potongan puzzle.

Ia mengingat bahwa So Hyun yang telah membawanya pulang semalam. Ia pun segara bangkit untuk mencari sosok gadis itu.

Kyungsoo dapat mencium bau masakan dari arah dapurnya saat ia membuka pintu kamarnya.

Seorang gadis berambut panjang yang rambutnya dikuncir kuda sedang asik memasak di dapurnya. Bahkan kehadiran Kyungsoo pun tak ia sadari.

Kyungsoo hanya berdiri memandangi setiap pergerakan dari So Hyun. Ia melihat betapa seriusnya gadis itu memasak yang ia yakini adalah sup rumput laut.

Ia mengedarkan pandangannya ke arah meja pantry yang ada di dapurnya. Astaga! Kenapa jadi berantakan begini?!

Kyungsoo menghela nafasnya kasar. Ia hendak membuka mulutnya bersiap memarahi So Hyun sekarang juga. Namun diurungkannya karena mendengar suara rintihan dari So Hyun karena jarinya yang terkena telinga panci yang masih panas itu.

"Akh.."

Kyungsooo mendekat lalu mengambil kain untuk mengangkat panci tersebut. Ia tidak mempedulikan So Hyun yang membulatkan matanya karena melihatnya tiba-tiba.

"Ka-kau sudah bangun?"

Kyungsoo berbalik menatap So Hyun setelah meletakan panci itu ke kompor kembali. Ia menunjuk semua sudut dapurnya yang sudah kacau balau. "Bisa kau jelaskan padaku mengapa dapurku terlihat jauh dari kata baik?"

"I..itu.."

Kyungsoo melipat tangannya di dada menunggu gadis itu selesai berbicara.

So Hyun menunduk lalu menghela nafasnya sesaat "Maaf ,aku tak sengaja." Lirihnya.

LAST LOVE (KYUNGSOO STORY)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora