Pada Senyumanmu "Aku Jatuh Cinta"

400 184 385
                                    

Pada Senyumanmu,
"Aku Jatuh Cinta"

PLEASE READ, CLICK VOTE AND COMMENT FOR MY STORY. BE A NICE READER YES? ^^
DON'T BE SILENT READER!

5 Agustus 2016 .
          Hari ini aku dan teman-teman se-geng ku sudah memutuskan untuk berkumpul di salah satu rumah temanku, Reza. Sebenarnya rencana berkumpul ini sudah kami rencanakan sejak jauh-jauh hari tetapi berkali-kali gagal entah karena apa aku sendiri tidak pernah paham, hanya saja hari ini Reza tiba-tiba pulang dari Kota Surabaya dan mengajak untuk berkumpul secara mendadak. Hari ini group kami di sosial media ramai oleh sahut-pahut teman-teman, kami memiliki sebuah group yang kami namakan dengan "PAPRIKA" sedari masa SMA.

Kami terdiri dari lima orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Kami menamainya "PAPRIKA" karena kami adalah sekelompok teman baik yang berada dalam satu kelas di SMA dan membenci satu orang yang sama di kelas kami, kami sangat suka mengolok-olok dengan kata-kata yang pedas dan sedikit sengak sehingga kami memberi nama geng kami dengan "PAPRIKA" hehehe eits.... Tidak untuk kalian tiru pada bagian ini.

Siapa sangka ajakan Reza untuk berkumpul hari ini disetujui oleh teman-teman lainnya termasuk aku, dan kebetulan mereka semua tidak ada agenda lain pada hari ini. Akhirnya kami jadi berkumpul lagi, pikirku. Reza mengatakan kepada kami jika dia akan mengajak Arfan untuk ikut berkumpul bersama kami, jelas kami menyetujuinya karena teman-temanku akan bertemu dengan teman baru dan aku akan bertemu lagi dengan teman lamaku sejak masa taman kanak-kanak.

Aku dan Arfan tidak pernah bertemu lagi sejak 11 Mei 2014, saat itu terakhir aku bertemu dengannya pada sebuah acara di sebuah Universitas Negeri yang cukup ternama di Kota Malang dan setelah itu aku sudah tidak pernah bertemu lagi. Aku cukup senang hari ini karena geng kami akan berkumpul setelah sekian lama hanya wacana, kami akhirnya berangkat bersama-sama. Sesampainya disana aku melihat Reza dan seorang laki-laki berambut gondrong, mengenakan kaos oblong tribal dan celana riped jeans berwarna hitam, dia membelakangi kami. Sesaat aku mengira laki-laki itu bukan Arfan tetapi setelah aku melangkah masuk ke halaman rumah Reza aku sedikit terkejut.

"Assalamualaikum" Kami mengucapkan salam bersama sama.

"Waalaikumsalam, masuk sini" Reza menyahuti salam kami. Aku bergegas masuk dan menyalami Reza disana, ternyata laki-laki yang kupikir bukan Arfan adalah Arfan. Aku benar-benar tidak mengenali sosoknya, saat terakhir bertemu pada tahun 2014 Arfan adalah sosok laki-laki bertubuh kurus dan berambut cepak tetapi hari ini aku melihat kebalikan dari itu, dia sudah tumbuh dan menjelma menjadi seorang laki-laki yang lebih tampan daripada sebelumnya.

"Arfaan? ,astagaa kupikir kamu siapa. Apa kabarmu? Sudah lama tidak bertemu". Aku langsung menyalaminya sambil mengobrol sebentar.

Arfan benar benar diluar ekspektasiku, dia sangat-sangat luar biasa. Aku, Arfan, dan teman-teman melanjutkan obrolan-obrolan absurd yang memang sudah kebiasaan kami seperti itu . Sudah hampir sore hari, kami mulai bosan dan memutuskan untuk pergi berjalan-jalan di sekitar kompleks perumahan Reza kemudian Reza mengajak kami semua ke sebuah perumahan yang tampaknya sudah tidak terawat dan jarang dihuni oleh pemiliknya.

Letaknya pada ujung suatu jalan,melewati sebuah gang kecil, kami masih melewati jalanan yang menanjak dan dipenuhi oleh batu kerikil karena jalan aspalnya sudah rusak. Horor sekali kesannya banyak pohon-pohon tinggi di sepanjang jalan itu, yang paling membuatku merinding adalah saat aku akan memasuki gerbang perumahan itu disebelah kananku ada sebuah pohon palm yang sudah hilang semua bagian atasnya dan sepertinya itu bekas terbakar, palm itu hanya tinggal separuh bagian .

Ahh ngeri sekali, rasanya aku seperti memasuki daerah yang sangat jauh dari keramaian dan interaksi manusia, aku tetap mengikuti teman-temanku dan berjalan diantara lainnya. Aku memang sangat takut akan hal-hal yang berbau dengan mistis.

THE JOURNEY OF LIFE AND LOVE "Story behind Je's Feeling and Thoughts"Where stories live. Discover now