5. Who's me?

56 31 15
                                    

Langit semakin kehilangan cahayanya, udara dingin mulai berhambur menyembur ke segala penjuru dunia namun hal itu tak mematahkan semangat Juna untuk menunggu sosok Kim Tae Hyung.

Gadis itu melipat kedua tangannya memeluk tubuhnya yang mulai terasa kedinginan. Bagaimana tidak, gadis itu hanya memakai dress tanpa lengan.

Hampir 2 jam berlalu, namun sosok yang dinantikan tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Pikiran Juna mulai tak karuan.

'Apa Tae Hyung benar benar sibuk? Atau dia sudah pulang? Apa dia tidak ingin menanyakan kabarku?'

Putus asa mulai menggerogoti hatinya, dan saat itu lah Tae Hyung berdiri tepat di hadapannya. Laki-laki itu memandangnya dengan ekspresi datar.

"Kenapa kau masih disini?" Tanyanya tanpa basa basi.

"Ah itu, Tae Hyung-aa .. Bagaimana kabarmu? Kau benar benar sudah menjadi keren ya sekarang," ucap Juna dengan seulas senyum penuh kebahagiaan.

"Seperti yang kau lihat, aku seorang idol! Ehm, aku ingin mengatakan sesuatu padamu," ujarnya tanpa rasa canggung.

"Iya? Katakan saja," sahut Juna.

"Mari kita sudahi saja hubungan dari masa lalu kita," ucap Tae Hyung dengan nada dingin. Sontak membuat Juna memandangnya dengan ekspresi bingung.

"Aku sudah bukan Kim Tae Hyung yang kau kenal. Mungkin aku terlihat sama, tapi aku bukanlah Kim Tae Hyung,"

Seketika udara di sekitar mereka terasa begitu mencekam bagi Juna. Ia masih tidak mengerti mengapa Tae Hyung tiba-tiba membuat keputusan seperti itu.

"Apa aku telah berbuat salah? Tae Hyung-aa, ada apa ini? Aku tidak mengerti dengan ucapanmu," ucap Juna mulai kebingungan.

Tae Hyung meraih kedua pundak gadis mungil di hadapannya itu. Menatapnya intens, berusaha meyakinkan gadis itu.

"Ahh, benar! Kau seorang idol sekarang. Kau tidak akan bisa menjalin hubungan dengan orang lain karena itu. Bodohnya aku, seharusnya aku mengerti posisimu..." Juna memukul kepalanya sendiri karena kebodohannya namun, laki-laki di hadapannya itu menahannya dan kembali menatapnya.

"Kau pikir berkat siapa kau dapat hidup sekarang? Dengarkan aku baik-baik, 7 tahun yang lalu kakak ku pergi ke Kanada menemuimu yang sedang kritis. Ia merelakan hidupnya, melepas semua mimpinya demi dirimu. Jantung yang berdetak dalam tubuhku adalah jantung Tae Hyung. Aku mohon, jangan buat aku menjadi orang lain lagi.. mengertilah," terangnya dengan mata berkaca kaca.

Entah setan apa yang hinggap pada dirinya, hingga ia mampu menceritakan hal pahit itu pada gadis yang amat sangat di cintai Tae Hyung.

"Maafkan aku.. maafkan kakak ku. Aku mohon lupakan dia, jaga baik-baik apa yang telah ia berikan padamu. Jangan sia-sia kan hal itu.." imbuhnya sembari melangkahkan kakinya mundur. Berjalan perlahan menjauhi gadis itu. Meninggalkan sendirian dengan kesedihan menyelimutinya.

Gadis itu diam seribu bahasa, air matanya meleleh dan meluncur bebas membasahi pipinya. Ia tak mengira hidupnya penuh dengan sesuatu mengejutkan seperti ini.

Fakta bahwa ia mendapatkan kehidupan dari merenggut kehidupan seseorang yang ia cintai sangatlah menyakitkan.

'Apa arti hidupku ini, jika kau tidak ada di sisiku lagi?'

Sungguh, kenyataan ini sungguh menyakitkan. Tidak. Ini benar benar lebih sekedar menyakitkan.

Sementara itu, tiba-tiba sang ayah muncul di hadapannya dan mengajaknya pulang.

"Juna-aa, sebaiknya kita pulang!" Ajaknya.

Gadis itu hanya mengangguk pasrah mengikuti ayahnya. Gadis itu memandang jalanan dan terus saja meneteskan air matanya dalam diam. Namun satu hal yang ia sadari, ayahnya mengendarai mobil menuju arah yang salah.

Find The Real MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang