4. OE LOUX

70 38 23
                                    

Sepanjang perjalanan Yoon Gi mengkerutkan keningnya, menyilangkan kedua tangan nya dan terus menerus menatap pria berambut putih yang tengah mengemudi di depan nya.

Melalui pantulan kaca spion, paman Han dapat melihat dengan jelas wajah masam milik Yoon Gi. Pria itu tidak tahu bagaimana cara untuk menjelaskan pada bocah polos dan sedikit bengal itu tentang Oe Loux. Berkali-kali pria itu menggigit bibir bawahnya, memikirkan cara untuk menceritakan tentang Oe Loux secara masuk akal.

"Berhenti!!" ucap Yoon Gi dengan tiba-tiba, dan sukses membuat paman Han menginjak rem nya secara spontan kemudian menghantamkan kendali kemudinya ke tepi trotoar.

"Hey! Apa yang kau lakukan Yoon Gi!! Kau gila?" teriaknya.

"Apa salahku?" jawabnya innocent.

"Kenapa kau berteriak tiba-tiba?Kau membuatku jantungan," sahutnya dengan kesal.

"Seharusnya aku yang jantungan, karena kau mengemudi dengan buruk!" celetuknya.

"Hey! Kau.." belum selesai pria itu berkomentar, Yoon Gi segera melangkahkan kakinya ke luar mobil. Bocah berambut putih dan berkulit pucat itu memasuki sebuah cafe dan memesan kopi serta roti panggang berselai kacang favoritnya.

Suasana hatinya sedang tidak bagus, minum kopi memang pilihan yang terbaik. Paman Han mengikutinya dan tersenyum simpul. Kini ia mengerti, Yoon Gi ingin mengajaknya minum kopi bersama dan berbicara dengan santai untuk memberikan sebuah alasan atas sikapnya tadi.

"Ehmm, soal tadi.. aku.." paman Han mencoba memulai pembicaraannya.

"Tak apa, lupakan saja! Ceritakan saja soal yang kau ucap tadi, Lux..Luxury? Apalah itu pokoknya," sanggah Yoon Gi dengan cuek.

"Loux! Oe Loux!" jelasnya.

"Terserah! Cepat jelaskan!" ucap Yoon Gi tak sabaran. Laki-laki itu menghirup sedikit aroma kopinya sebelum pada akhirnya ia memutuskan untuk meneguknya sedikit demi sedikit.

"Oe Loux merupakan tanda seorang bangsawan yang memiliki kekuatan tertinggi. Setahuku, keberadaan kaum Luxcer sudah lama tidak ada,"

"Tidak ada? Apa maksudmu? Lalu apa hubungannya denganku? Lalu gadis itu, Kim Juna. Ia memiliki tanda Oe Loux ???" tanya Yoon Gi bingung.

"Aku ragu kau akan mengerti Yoon Gi-aa," ucap Paman Han dengan nada ragu.

"Biarkan aku mencoba untuk mengerti," jawabnya dengan tegas.

"Gadis yang kau temui memiliki tanda Oe Loux, yang seharusnya tidak dimiliki oleh manusia. Kekuatan seorang Luxcer terlalu kuat bahkan untuk seorang malaikat. Aku khawatir gadis itu akan kehilangan segalanya setelah kekuatannya aktif,"

"Wahh, keren! Apa ini sebuah musibah?" tanya Yoon Gi penasaran.

Entah apa yang di pikirkan laki-laki bertubuh mungil itu, hingga ia menganggap hal seperti adalah hal keren. Ahh, sudahlah Min Yoon Gi memang orang yang 'sulit'.

"Tidak! Ini sebuah pertanda buruk! Setelah pertemuan kalian tadi, cahaya Luxcer muncul. Cahaya itu hanya akan muncul dan bereaksi denganmu yang memiliki permata Blue Hope-peninggalan ayahmu," paman Han meraih tangan Yoon Gi yang mana tersemat sebuah cincin berhias permata Blue Hope di jemarinya.

Menunjukannya dengan jelas.

Paman Han menggenggamnya dengan erat, dan terasa dingin pada telapak tangannya menandakan pria itu tengah khawatir sekaligus ketakutan.

Tapi kenapa? Apa yang membuatnya begitu ketakutan? Yoon Gi terlarut dalam pikirannya sendiri. Ia terus memandang pria yang mulai menua di hadapannya itu dengan sebuah tanda tanya besar.

Find The Real MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang