"ah. . . begitu rupanya, kalau begitu bisa kau coba diagnosa gadis ini nanti?" tawar Yi xing tiba-tiba yang membuat senyum Kyungsoo meredup digantikan tatapan horor yang membuat Yi xing seketika takut saat melihat perubahan ekspresi gadis itu yang begitu drastis

"eh? Tapi. . . "

"aku akan membantumu" ujar gadis itu sambil menepuk bahu Kyungsoo yang membuat gadis itu gugup sekaligus antusias.

Terlihat dari kejauhan dua orang suster masuk keruangan itu yang yang membuat Yi xing mencegah Kyungsoo masuk dan memilih mengamati dari depan pintu.

Kyungsoo hanya bisa menatap miris gadis itu, wajahnya penuh dengan luka lebam kakinya penuh dengan sayatan dengan tatapan kosong, anehnya gadis itu sekarang menetapnya lekat-lekat seolah dia mengenalnya.

" Yán xī ~sii bagaimana hari mu?" sapa salah satu suster yang membuat gadis itu langsung beringsut ke ujung ranjang dan meringkuk dengan tatapan takut.

" pergi! menjauh!!"

" tidak ada yang akan melukaimu disini "

" pergi! lepaskan aku!!" jerit gadis itu sambil melempar seluruh barang yanga ada didekatnya.

" Kyung, kau mau mencoba mendekatinya? Jangan paksa untuk menceritakanya, hanya sapa dia saja, kau mengerti?" tawar Yi xing yang sejak tadi hanya mengamati gadis itu dari luar ruangan.

Kyungsoo hanya mengangguk mengerti sebelum menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nafas lalu berjalan masuk kedalam kamar itu dengan senyum terbaiknya yang membuat suster tadi memilih mundur.

" hai. . . " sapa Kyungsoo 

" yoojin eonnie. . ."

"eh?" Kyungsoo terlihat kebingungan saat gadis itu memanggilnya dengan nama orang lain yang membuatnya langsung menoleh kearah Yi xing. gadis itu hanya memberi isyarat untuk melanjutkannya.

" eumm. . . aku bukan yoojin, mianhae" ujar Kyungsoo hati-hati yang seketika membuat gadis itu mulai memandang kosong kearah Kyungsoo.

" ah. . . kenalkan, aku Kyungsoo, Do Kyungsoo. Kau mau berteman denganku?" celetuk gadis itu sambil menjulurkan tangannya kearah gadis itu.

" kau boleh menganggapku kakak jika kau mau" lanjut Kyungsoo sambil meraih tangannya dan menakupnya dengan kedua tangannya.

"kita berteman? eotthe?"

***

" kau tidak berniat kabur lagi kan, soo?" celetuk seseorang yang membuat Kyungsoo tersentak kaget dan hampir saja terbentur tiang didekatnya jika tangan pria itu tidak melindungi kepalanya.

" Yak! kau mengagetkanku dasar hitam!" sungut gadis itu yang langsung melayangkan tendangan kearah bokong kearah Jong-in, tak peduli pria itu baru saja menyelamatkan kepalanya.

" aish itu salahmu sendiri yang melamun. ayo pulang"

" aku lapar." rengek gadis itu yang tanpa dia sadari membuat Jong-in terkejut, pasalnya ini kali pertama gadis itu merengek seperti itu padanya setelah ingatannya menghilang.

" kau bisa memasak dirumah" celetuk pria itu.

"yak kau tidak lihat aku baru pulang kerja?!" sungut gadis itu yang makin membuat Jong-in heran dan hanya bisa menghela nafas didetik berikutnya. 

" arraseo arraseo Kajja " ujar pria itu yang tiba-tiba meraih dan menggenggam tangan Kyungsoo yang seketika membuat wajah kyungsoo memerah.

Gadis itu hanya diam saat Jong-in menuntunnya kearah cafe yang ada diseberang jalan lalu mengambil salah satu meja diujung ruangan yang tidak terlalu mencolok.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now