" Tuan Kim Sang gyu sepertinya sudah tidak sehat lagi, beliau terpantau keluar masuk rumah sakit sejak istrinya meninggal"

" Aneh, bukankah harusnya dia tinggal dirumahnya sendiri, bukan di rumah keluarga Do? terlebih kakeknya sedang tidak baik-baik saja." gumam Zitao

" ah. . . Seong woo~sii ku mohon kau tetap jaga Do Kyungsoo, ini permintaanku dan beri tahu aku jika Yeon hee mulai mendekat" lanjut Zitao berusaha untuk terdengar tidak terlalu memerintah meskipun kenyataannya tetap sama saja.

" baik nyonya"

" dan kau harus kerumah sakit, Zi. . ." celetuk seseorang yang membuat kedua orang itu menoleh kesumber suara.

Seong woo langsung membungkuk dalam-dalam saat melihat tuannya yang berdiri diambang pintu.

" kau mendengar semuanya?" tanya gadis itu

" iya, Kau boleh keluar seong woo, terimakasih" ujar Kris sambil menepuk bahu pria itu yabg membuatnya menganguk sebelum menghilang dari balik pintu.

" Aish. . . lihat wajahmu, kau merubah suami tampanku jadi kakek-kakek. " dengus gadis itu sambil menjulurkan kedua tanganya kearah wajah suaminya saat Kris berlutut didepannya dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang istrinya.

" hei son, are you oke?" gumam pria itu sambil mengusap perut istrinya yang membesar.

" Don't worry about us, just take care yourself, honey. please "

" I can't, Zi. Yeon hee still at the outside, She's so fucking crazy Psychopath! and I don't want to killed someone else again." ujar pria itu yang sedikit teredam di perut istrinya yang membuat Zitao mengangkat wajah suami agar bisa menatapnya dengan jelas.

" listen, you can found her, you can safe that girl , and you are not a murderer. You never kill someone and I know it. You are a daddy now and we need you. .  ."

" but zi. . ."

" just take a rest, honey. Seong woo will go to find her, just believe him, hm?"

***

" Hei. . . pelan pelan, sayang"

" aku menginginkanmu" ujar gadis sambil melepas seluruh baju pria paruh baya itu hingga tersisa bagian selatannya yang sedang berdiri tegak sedangkan gadis itu sudah telanjang sejak tadi.

Tanpa aba-aba gadis itu menarik pria itu kearah ranjang menghantam sisi selatan pria itu dengan miliknya hingga pria itu mendesah nikmat dibawah sana.

"harder please" pinta gadis itu yang membuat pria tua itu menyeringai hingga mempercepat gerakannya di bagian bawah sana mengecup buah dada gadis itu.

pria itu terus bergerak hingga membuatnya meleguh nikmat sambil mendongak memejamkan matanya, sedangkan gadis itu terus mendesah dengan tangan yang sengaja menyentuh bola milik pria itu dan meremasnya membuat pria itu makin menggila.

Namun tanpa disangka tangan kiri gadis itu merambat kearah bawah bantal mangambil sebuah cutter dan dengan gerakan cepat, gadis itu mengorok leher pria itu hingga seluruh darah memuncrat kearah.

pria itu tampak ingin melepaskan diri tapi tidak dengan gadis itu, dia malah menggulingkan pria itu mencekik lehernya sambil terus bergerak sambil mendesah mengingat bagian bawahnya masih menyatu dengan pria itu hingga dia mencapai puncaknya dan jatuh ditubuh pria yang sudah tewas berlumuran darah.

"oi kakek, kau sudah mati tapi kenapa dia masih berdiri, dasar pria bangka mesum. " ujar gadis itu sebelum akhirnya berdiri mencabut dirinya dari mayat itu lalu dengan sadis menyeret mayat itu dan memasukannya kedalam freezer.

Timeless [ Kaisoo GS] ✔️Where stories live. Discover now