Chapter 1 - 369 or 396

26K 1.4K 58
                                    

Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.

Tiga bulan sebelumnya

Jessica Stuart mengendarai Mobil Renault biru keluaran tahun 2002 miliknya. Gadis yang berulang tahun ke 25 pada Bulan Januari kemarin berulang kali menguap.

Jam sudah menunjukkan pukul 23

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam sudah menunjukkan pukul 23.00. Namun, dirinya masih berada di jalan utama Kota Portland, Oregon, Amerika Serikat. Manik cokelat perempuan yang memiliki bobot hanya 50 Kilogram itu mengamati sekilas semak mawar yang menghiasi pinggir jalanan.

Dia baru saja melewati jembatan SE Morrison yang berada di atas Sungai  untuk menuju Hotel Riverside Kimpton yang berlokasi di daerah Downtown.

Jalanan sangat lenggang. Para penduduk Kota Bunga ini memang dikabarkan lebih senang menggunakan sepeda daripada memakai kendaraan.

Suara telepon mengejutkan guru ekonomi Senior High School itu. Jessica mengeratkan pegangan pada setir dengan tangan kiri lalu membuka tas hitamnya yang tergeletak di kursi yang berada di sisi kanan dan dengan sembarangan mengaduk keluar isinya.

Alunan melodi khas Samsung terus berdering. Gadis berambut cokelat itu memperlambat laju kendaraan hingga 40 km/jam dan meraih telepon genggamnya tanpa lagi melihat ke samping.

Jessica mengabaikan suara beberapa barang yang jatuh ke dasar kursi dan segera mengangkat telepon. "Halo?"

"Jessica! Di mana kau? Ini hampir tengah malam." Suara seorang perempuan terdengar dari benda yang digenggam gadis berbibir tipis itu.

Mata Jessica melirik ke arah GPS yang berada di layar monitor kendaraan. Terlihat titik mobil terus mendekat ke arah tujuan. "Mungkin sekitar 10 menit lagi aku sampai, Mom."

Tiba-tiba pandangan gadis pecinta makanan manis itu teralihkan oleh sebuah taman luas yang berada di sisi jalan. Wajah letih Jessica berbinar seketika. Dia belum pernah mengunjungi Taman Tom McCall Waterfront dan dari hasil perbincangan dirinya dengan seorang guru kesenian di sekolah, tempat itu sangat layak untuk dikunjungi.

 Dia belum pernah mengunjungi Taman Tom McCall Waterfront dan dari hasil perbincangan dirinya dengan seorang guru kesenian di sekolah, tempat itu sangat layak untuk dikunjungi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
How to Melt a Stoner - Humor Romansa Pernikahan PaksaWhere stories live. Discover now