~*¥*~

.

"Kerja bagus"

Yesung menoleh, sekilas menatap seorang kepala divisi yang memuji hasil rapatnya hari ini, Yesung tersenyum, menggangguk sopan pada pria yang bertahun-tahun lebih tua darinya itu. Pria itu menepuk pelan bahu kiri Yesung sebelum akhirnya berlalu bersama para staff lain yang sudah keluar lebih dulu dari ruang rapat.

Yesung keluar dari ruang rapat sembari merogoh saku bagian dalam jasnya, mengambil ponsel untuk menghubungi Yoo Ra. Sudah dua hari ia tidak bertemu dengan gadis itu karna kesibukannya dan Yesung merasa harus menghubunginya, Yesung merindukan Yoo Ra.

"Yeoboseyo?" Ucap suara disebrang setelah telponya tersambung.

"Kau dimana? Apa yang sedang kau lakukan sekarang?" Tanya Yesung lembut.

"Tentu saja aku masih dikantor, kau kira apa yang sedang kulakukan?" Sahut Yoo Ra acuh seperti biasa.

Yesung berdecak. Kenapa gadis itu tidak pernah bisa berbicara lembut kepadanya. Benak Yesung. "Arraseo, jadi apa kau sudah makan?" Yesung kembali bertanya, matanya melirik pada jarum jam dipergelangan tangannya yang menunjukan lewat jam 12 siang.

"Belum... aku masih memiliki pekerjaan sekarang"

"Yoo Ra-ssi" Seru suara lain disebrang.

Raut Yesung kontan berubah. Ia yakin suara tadi adalah suara laki-laki, suara seseorang yang sedang bersama dengan Yoo Ra.

"Apa kau belum lapar? Ayo kita makan siang bersama!?" Ucap suara itu lagi sepertinya berbicara dengan Yoo Ra.

"Siapa orang itu? Siapa yang sedang bersama mu?" Tanya Yesung nada suaranya terdengar sangat menuntut.

"Wae?" Suara Yoo Ra terdengar bingung.

Yesung tampak menghela nafas sebelum mulai berbicara, menahan sesuatu yang seolah hendak meledak didalam sana. "Apa kau sedang bersama dengan teman pria mu itu? Sudah kubilang menjauhlah darinya, aku tidak suka melihatmu dekat dengan pria itu!"

"Yak, apa urusanmu?" Ketus Yoo Ra. "Berhenti untuk mengaturku, aku akan mematikan telponnya!"

"Yak, Park Yoo Ra!" Seru Yesung panik.

"Aku akan menjeputmu nanti, kau dengar aku??" Yesung melirik layar ponselnya, mendengus marah mendapati sambungan telponnya yang sudah diputus secara sepihak oleh Yoo Ra.

~*¥*~

.

"Yoo Ra-ssi?" Panggil Tae Joon saat Yoo Ra sedang berbicara dengan Yesung diponselnya.

Sebelumnya Yoo Ra dan Tae Joon berjalan bersama sambil sesekali Yoo Ra menjelaskan apa saja tentang fungsi setiap bagian ruangan divisi yang saat itu mereka lewati, juga menjawab beberapa pertanyaan yang diajuhkan oleh Tae Joon. Perusahaan tempat Yoo Ra bekerja memang cukup sering menjadi sorotan diberbagai media cetak dan Yoo Ra juga sering bertemu dengan beberapa wartawan untuk menjadi seorang narasumber, ah, mungkin lebih tepat Yoo Ra merasa dirinya seolah menjadi seorang tour guide diperusahaannya. Keduanya berjalan beriringan, dengan hanya membahas masalah pekerjaan sesuai dengan tugas yang harus Yoo Ra kerjakan hingga akhirnya mereka berada dilobby kantor.

Yoo Ra yang saat itu tengah berdiri sendirian disalah satu sudut lobby menoleh, menatap Tae Joon yang hendak menghampirinya, tadi pria itu sedang mengobrol bersama seseorang didepan receptionis, Yoo Ra tidak tahu apa yang mereka bicarakan karna ia sibuk berbicara dengan Yesung yang menelponnya.

The Devil Prince [ENDING!]✔️Where stories live. Discover now