SongFic Chansoo Event [END]

(11) Raspberry Sorbet

RASPBERRY SORBET

Nama Author: Hijabi She-Hulk
Nama Account WP: @nynyshaulia
Nama Account Instagram: @nynyshaulia
Genre: Drama, Angst, Romance, Comedy
Rating: 21+
Song yang dipilih: Been Through

Chanyeol's POV

Inilah aku. Hidupku selalu dipenuhi dengan kemalangan, walau saat ini aku memiliki pekerjaan tetap sebagai guru musik dan produser musik. Proposal laguku sering ditolak di perusahaan tempatku bekerja yaitu Perusahaan SM, hubungan percintaanku yang tak menentu, hingga hubungan dengan keluargaku yang bisa dikatakan tidak akur.

Namun aku selalu menghibur diri dengan pergi ke café yang berada di dekat dengan tempat kerjaku. Karena di sana menyajikan makanan kesukaanku. Raspberry Sorbet.

Rasanya sama seperti hidupku. Rasa asam selalu mendominasi daripada rasa manis.

Meski begitu, sorbet ini tetap enak.

Tidak hanya itu. Di café itu, aku juga memiliki seorang sahabat yang selalu mendengarkan semua keluh kesahku. Dia adalah seorang mahasiswa dan juga pekerja paruh waktu di café ini, Do Kyungsoo.

Dia yang selalu menjadi tempatku bercerita dan berkeluh kesah. Dia juga selalu mengantarkan pesananku yang biasa.

"Mengapa wajahmu murung begitu, Mr. Park?" Dia menaruh Raspberry Sorbet pesananku tepat di depan mataku di atas meja.

Aku menyendok sesuap sambil mengomel. "Kau tahu? Sudah berhari-hari aku menunjukkan semua lagu-laguku berhari-hari pada Mr. Lee, namun tak ada satu pun yang dihargainya. Dia bilang kurang emosi lah, kurang hook lah, kurang apa lah... Padahal aku sudah berusaha semampuku untuk membuat lagu itu sampai aku tidak bisa tidur sama sekali. Tapi, tetap saja dia tidak menyukainya."

Begitulah curhatanku setiap hari padanya. Dia selalu mendengarkannya sambil tersenyum manis padaku. Terkadang dia selalu mengatakan hal yang selalu aku butuhkan, seperti hari ini yang dia katakan. "Mungkin, kamu hanya perlu berusaha lebih baik lagi dan menemukan kekurangannya."

DING!

Aha! Itulah kata-kata yang sangat aku butuhkan.

Kami sudah cukup akrab seperti ini selama dua tahun. Bahkan orang-orang di sekitar kami menganggap jika kami sedang berpacaran seperti dua orang namja gay. Padahal, aku masih suka dengan buah dada. Atau mungkin... Ah, sudahlah.

Omong-omong, biasanya aku pergi ke sekolah musik setelah selesai dari perusahaan SM untuk mengajar anak-anak bermain piano. Melihat senyuman mereka yang bahagia diajarkan piano walau terbilang sulit, membuatku juga merasa bahagia. Selesai dari sana, aku pulang ke rumah dan mencoba untuk menulis lagu yang 'lebih baik lagi' menurut perusahaan SM. Namun saat itu...pikiranku sedang buntu.

Aku tidak memiliki ide lain untuk menulis lagu. Inginnya aku tertidur, namun apa daya pikiranku terlalu penuh dan keinginanku untuk menulis makin besar. Aku akhirnya terduduk di atas kasurku, dan mencoba menghubungi seseorang yang sedang aku pikirkan saat ini.