(8) I Remember

1.6K 207 16
                                    

ANDIRA VISCA F

Fiocaroko

Pcy_visca

+17

Ranting 17

Dont go

I Remember

Hidup ini aneh.

Setelah kau memikirkan seseorang

Untuk dirimu sendiri, tahu – tahu kau kehilangan.

Lalu saat kau menemukan ,

Kau terpaksa melepaskanya.

Tapi ,

Takdir akan mempertemukan

yang harus bertemu,

memisahkan yang harus berpisah,

dan mengembalikan yang harus kembali.

Tidak pernah salah .

" lagi ? " tanya Luhan dengan nada bosan.

Do Kyungsoo menyandarkan punggung di kursi besi di outside area sebuah restauran bergaya barat, memanjangkan kakinya di bawah menja bundar berpayung dan mengehela nafas. Luhan , waitress yang tadinya bertanya, ikut duduk di hadapan Kyungsoo.

"ini pemecatan ketiga bulan ini " kata Luhan dengan nada khawatir sekaligus heran yang terdengar jelas.

" Bukan di pecat, aku mengundurkan diri " elak Kyungsoo. Satu tangan nya merapikan rambut nya yang berantakan. "salon bukan tempat yang cocok untuk ku".

"yang benar saja . Jadi kafe, hotel , perpustakaan , butik , toko roti , supermarket juga bukan ? "

Walaupun terdengar sarkastik , Kyungsoo tahu teman semasa SMAnya itu tidak bermaksud jahat. "mianhe, Luhan " . Kyungsoo berkata malu – malu. Pekerjaan paruh waktu di salon akhir – akhir ini juga sebagian besar pekerjaan sebelumnya ia dapatkan karena rekomendasi dari Luhan sahabatnya , dan ia suddah mengundurkan diri tanpa membicarakannya dahulu.

Luhan mengibaskan tangan nya dan mendesah ," dwaeseo. Lagi pula, tanpa kau mengundurkan diri pun aku tahu kau akan di pecat juga ,siapa yang tahan diam berdiri menatap kulit kepala ibu – ibu tanpa membuat masalah ".

Kyungsoo tertawa pelan.

" ya ,kau tahu apa yang ku pikirkan ?" Luhan melipat tangan nya di atas meja dan mencondongkan tubuhnya sedikit dengan wajah ingin tahu . "Kenapa kau tidak melukis saja? Maksudku, kau juara satu lomba seni melukis saat SMA . pekerjaan tangan mu luar biasa ".

Kyungsoo tersenyum kecil dan menggeleng ." Aku tidak ingin melukis demi uang ."

"aku terharu. Kau hidup dengan baik bersama prinsip mu , " kata Luhan dengan sinis.

Kyungsoo terkekeh. " Tenang saja, biar pun sudah tidak bekerja, aku tidak akan mati kelaparan. Bukankah Xi Luhan yang baik hati selalu mengulurkan tangan pada yang membutuhkan ?".

" ingin rasanya ku jitak kepala mu itu kyung " guman Luhan yang masih terdengar jelas ddan membuat kyungsoo terkekeh , " aku rak popo tuan Xi ".

_____________________

SongFic Chansoo Event [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang