(8) I Remember

En başından başla
                                    

" sajangnim ".

Park Chanyeol mengangkat wajah dari berkas – berkas di atas meja yang sedang di tekuninya. Seorang namja tinggi berdiri di ambang pintu yang setengah terbuka "waeyo , hyung ?" . Pria bermarga Wu itu masuk kedalam ruang dan duduk di kursi depat Chanyeol .

" hyung mu akan segera kembali " ucap pria itu . " park suho maksudmu ?" tanya Chanyeol untuk meyakinkan apa yang di dalam otaknya . " yah tentu , siapa lagi jika nukan dia satu satunya yang tersisa dari keluarga mu " ucap Wu Kris , ya pria itu bernama Wu Kris . " hyung di sini ? di Korea ? sekarang ?". Kris mengangguk. " seharusnya hyung belum pulang guman Chanyeol mengingat ingat jadwal kerja milik hyungnya .

Chanyeo keluar dari mobil menuju rumahnya setelah ia menyelesaikan pekerjaanya. Chanyeol di kenal sebagai pria berkepribadian keras dalam bekerja tak khayal jika perusahaan miliknya itu berkembang pesat tak hanya itu ia juga memiliki sebuah restouran peninggalan eommanya. " sudah pulang kau chan " terdengar suara yang tak asing Chanyeol menoleh " hyung kau sudah pulang " Chanyeol berjalan lalu memeluk hyung nya . " ya ampun chan apa selama ini kau tak makan , berapa kali kau makan dalam sehari lihat lah tubuh mu yang tinggi ini hanya tersisa tulang saja " sang hyung melepas pelukanya dan melihat tubuh adiknya yang terlihat sangat kurus. " cepatlah kau menikah chan agar ada yang merawatmu " ucap hyung nya . " hei suho hyung , justru kau dulu kau ini kan sudah tua sudah bau tanah hyung " ucap Chanyeol dengan cengiran idiotnya . " ya , berani sekali kau mengatai ku bau tanah " bentak sang hyung membuat Chanyeol langsung berlari menuju kamarnya ," dasar Suho hyung " guman nya . Chanyeol pun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya . Setelah selesai ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur besarnya dan terlelap tidur .

Pagi harinya kakak beradik sedang sarapan pagi . " chan hari ini kau ku beri libur " ucap Suho di sela sela sarapan nya . " hyung aku- " ucap Chanyeol terpotong . " Chan kau itu bukan robot , cobalah bersantai . pergilah jalan – jalan supaya kau dapat menghilang kan sters , ku lihat wajah mu kau tampak stres " ucap Suho . " Akhir-akhir ini penghasilan perusahaan kita meningkat hyung " ucap Chanyeol dan Suho pun hanya mengangguk paham .

Paginya sesuai dari saran hyung nya Chanyeol menghabiskan waktunya engan jalan jalan . Ia kemudian berhenti disebuah cafe , ia dudduk di salah satu meja yang terletak i dekat jendela. Seorang pelayan menghampirinya .

" permisi tuan anda ingin pesan apa ?" tanya pelayan itu . Chanyeol menoleh dan ia sungguh terkejut seorang pelayan dengan postur tubuh seperti minion .

" aku pesan spageti " ucap Chanyeol dan pelayan itu mulai mencatatnya .

" hanya spageti tuan ? " tanya pelayan itu dengan wajah polosnya .

" jika boleh aku ingin memakan mu " ucap Chanyeol frontal mengeluarkan smirk mesum nya. Menyadari ucapan terakhir Chanyeol pelayan itu memasang tatapan santosonya dan langsung menuju dapur . tak lama kemudian pelayan itu datang dengan nampan berisikan seporsi spagetie .

" ini pesanan anda tuan . selamat menikmati " ucap pelayan itu . Chanyeol terkekeah atas perilaku pelayan itu .

" Do Kyungsoo " Chanyeol membaca name tage pelayan itu .

" apa kau tak bisa melayani pengunjung mu dengan baik ? "

" silahkan anda makan dan jangan mengngganggu saya tuan . permisi " ucap pelayan yang bernama Kyungsoo .

Chanyeol menatap kepergian pelayan itu dengan tatapan yang sulit di artikan .

" Do Kyungsoo , entah mengapa aku tak asing dengan nama itu " guman Chanyeol .

Waktu berjalan dengan cepat dan kini saatnya restouran itu tutup . terlihat seorang namja mungil keluar dari retouran itu dan berjalan kaki untuk pulang ke rumah .Tanpa ia sadari seseorang mengikuti nya dari belakang .

SongFic Chansoo Event [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin