Lengan yang ia lipatkan ke dada menunjukkan jika kini Kyungsoo sedang kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lengan yang ia lipatkan ke dada menunjukkan jika kini Kyungsoo sedang kesal. Nafasnya terengah-engah menahan emosi yang menggebu di dalam dadanya. Kyungsoo bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju jendela di hadapannya. Ia menatap jendela yang terpampang besar di rumah megahnya ini, dengan kaca yang mulai memudar oleh cuaca dingin di luar sana hingga menyebabkan embun yang mengganggu penglihatan.

"Pasti dia lebih memilih wanita itu dibandingkan diriku... Ciihh..." Batinnya.

Mendengar fikiran buruknya telah mengotori otaknya yang suci itu, ia menepiskan jauh-jauh ke antah berantah. Kembali berfikiran positif tentang kekasihnya.

"Astaga apa yang ku fikirkan... Dia pasti lelah makanya tak bisa ingat... aigo Kyungsoo!! Apa yang telah kau lakukan pabo yaa!!" Kyungsoo meracau sendiri dengan menapuk jidat dengan lengannya yang mungil.

Cklek...

"Chagi?" Tanya seorang lelaki yang menongolkan kepalanya dibalik pintu.

Dirinya yang tidak mendapatkan jawaban dari mulut Kyungsoo, menyadari hal itu kemudian berjalan cepat menghampiri Kyungsoo. Ia sudah membayangkan, pasti Kyungsoo akan mendiamkannya selama 10 tahun kedepan. Hal itu tak boleh terjadi dengannya.

Grreeebb..

Kyungsoo merasakan kehangatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya secara mendadak seakan-akan ada penghalang bagi udara dingin menerpa tubuhnya yang kecil. Darahnya berdesir ke seluruh tubuh akibat jantungnya yang berdetak begitu cepat. Sebuah lengan besar yang terbalut oleh sweater yang begitu tebal tengah melingkar di pinggang Kyungsoo. Namja itu memeluk erat lelaki di hadapannya ini, menyalurkan kasih sayang yang begitu mendalam terbukti dari detak jantung yang berdetak begitu keras hingga punggung Kyungsoo merasakannya. Ia meletakkan dagunya diantara bahu Kyungsoo yang sempit.

"Chagiya... Mianhae... Aku tidak bermaksud... Bukan aku lu-"

"gwaenchana Chan... Yang terpenting kamu sudah disini..." Ucap Kyungsoo memotong ucapan lelaki yang bernama Chanyeol ini. Kyungsoo mengeratkan lengan Chanyeol yang melingkar agar pelukannya semakin terasa hangat.

Muncul seringai dari wajah Chanyeol yang terukir jelas. Chanyeol tersenyum memunculkan lesung pipi khasnya. Ia mendekatkan hidungnya ke ceruk leher Kyungsoo, sesekali ia mendusel-duselkan dan menghirup aroma tubuh Kyungsoo dalam.

"Aku merindukanmu Kyungsoo-yaa... Aku tak ingat kapan terakhir kali kita bertemu..." Ucap Chanyeol di ceruk leher Kyungsoo, mencurahkan segala kerinduannya yang selama ini ia tahan.

"Tapi aku harap kau ingat kapan terakhir kali kita berkomunikasi chagi hehe..."

"Aahh... Kau semakin membuatku merindukanmu... Berhenti terlihat menggemaskan di hadapanku... Tak ada Mafia yang semanis dirimu sayang..." Chanyeol merasa gemas dan mengelitiki tubuh Kyungsoo.

SongFic Chansoo Event [END]Where stories live. Discover now