PART.12

40 29 10
                                    






Sumpah jantung gue masih dag dig dug malu banget anjir first kiss gue bibir gue dah gak perawan lagi mama anakmu sudah ciuman sama cowok dinggin tapi tampan. Batinku sambil menutup muka dengan bantal.

Aku merabah bibirku dengan tangan ku. Masih terasa bekas ciuman hangat nya. Baru kali ini aku merasakan first kiss biasanya kan aku seringnya liat di film drakor yang sering marsa tonton.

"Akhh..gimana ya besok aku kalo berpapasan sama aldo sumpah malu banget apalagi kalo inget ciuman sama dia, secarakan aku sekarang tinggal serumah sama dia walau sementara doang." bisikku pelan.

"Tapi kalo dipikir pikir aku seperti di film film india romantis banget ujan ujanan. Ditambah ciuman juga. Kan jadi enak." sambungku lagi sambil senyum senyum sendiri.

Aku mencoba untuk tidur dan menghilangkan ingatan ciuman.
karena hari sudah larut malam aku takut besok kesiangan bangun sekolah.

Tak jauh dari kamar naura seorang cowok tampan pun sedang duduk di kursi. Masih dengan tak percaya apa yang sudah terjadi.

Kenapa gue bisa sampe cium dia. Batinnya.

"Akhh..dasar bego." ucapnya kediri sendiri. "Gue rasa otak gue udah gak waras atau efek ujan jadi gue terbawa suasana sampai gue nyium dia. Ya allah maaf kan hamba yang khilaf ini." tak habis fikir aldo bisa sampai berbuat seperti itu pada naura yang masih asing bagi ya.

Tak mau ambil pusing memikirkan ciuman aldo pun berdiri bergegas ke kasur dan tidur melupakan sejenak tentang kejadian yang tadi besama naura. Biar lah waktu yang menentukan bagaimana akhir hubungan mereka selanjut ya.


*****

Saat aku sedang sarapan aku pun tak sengaja bertatap mata dengan aldo yang sedang berjalan ke meja makan.

Aku menundukan kepala tak berani melihat kearahnya. Sumpah jika ingat kejadian kemarin rasanya aku ingin sekali tenggelam dirawa rawa.

"Pagi sayang." Sapa tante tiara kepada anaknya yang sudah duduk di meja makan.

"Pagi mah." Singkatnya.

"Ara kenapa kamu makan sambil nunduk gitu ada apa sayang." Tanya tante tiara.

Aku langsung menengakkan kepalaku dan pura pura tersenyum."Gak papah kok tan." Jawabku.

"Ya sudah, aldo nanti kamu bareng lagi yah sama ara trus kalo nanti hujan jangan lupa kalian bawa payung atau jas hujan biar tidak kaya kemarin hujan hujanan." Jelas tante tiara panjang lebar.

"Yah mah kemarin aldo lupa bawa jadinya aldo sama ara kehujanan." Tutur aldo sambil melirik naura yang masih menundukan kepala.

Aku hanya diam dan melanjutkan makan. Setelah aku dan aldo selesai makan kami pun berpamitan ke tante tiara untuk berangkat sekolah.

Aku berjalan mengikuti aldo dibelakangnya. Dia menaiki motor ninja nya dan menyodorkan helm kepadaku tanpa satu kata pun.

Seakan akan tidak terjadi apa apa kalo di ingat kejadian kemarin dimana kita saling berciuman.

Sumpah nih cowok gak punya mulut apa yah diam amat kaya dikuburan.
Gak tau apa kalo gue jadi salting gila banget nih orang.

"Cepet naik atau mau gue tinggal." ketusnya.

"Santai kenapa ngomongnya kaya mau ajak ribut aja. Dulu aja pas awal belum kenal baik banget bicara yah pas sekarang ketus banget lu sama gue." naura mengambil helm yang disodorin aldo menaiki motor dengan dumelanya.

Aldo pun langsung menyalakan motornya males berdebat sama cewek cerewet kaya ibu kost.

Lewat kaca sepion aldo masih bisa melihat tampang naura yang bete ditambah kesel. Membuat bibir merah ya tersenyum dibalik helm yang dia kenakan.

Aldo akui naura cantik dia juga mempunyai senyum yang manis kalo sedang tertawa. Mungkin aldo sudah jatuh hati saat mereka tak sengaja bertemu dibus sekolah.

Namun tanpa mereka sadari ada sosok seseorang yang sedang menunggu dia yang akan datang kepada mereka suatu hari nanti.

Karena dia bisa membuat hancur dan hangat disaat bersamaan. Dia akan ada jika sudah waktu ya tepat biarlah mereka berbahagia untuk sementara, sampai jika pada waktu akan ada badai yang menerjang maka disitu lah puzle puzle akan dirombak ulang oleh permainan ya.

Walau terdengar sadis tapi begitulah cara permainan cinta tak peduli dengan mereka yang akan bertahan. Sampai pada titik dimana permainan akan selesai.

DESTINYWhere stories live. Discover now