Bab 44

81.9K 5K 46
                                    

Tidak ada yang bisa menggabarkan suasana hati Radit dan Selina sekarang. Bahagia. Kata itu bahkan belum cukup mewakili hari mereka saat ini.

Berjalan-jalan sembari bergandeng tangan di taman kota. Membeli makanan kecil yang bisa dijumpai. Sembari bercengkrama dengan penuh tawa dan obrolan ringan.

 Sembari bercengkrama dengan penuh tawa dan obrolan ringan

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Tidak usah bertanya pada pengamat. Bahkan orang buta pun bisa paham bahwa dua sejoli itu sedang jatuh cinta dari suara cekikik yang ditimbulkan saat mereka mengobrol.

Mulai dari pasangan muda-mudi lain hingga single pun melihat jengah Radit dan Selina. Menatap iri dan berkhayal dalam mimpinya untuk bisa menjadi sama seperti pasangan tersebut.

Sementara yang diperhatikan sama sekali tidak sadar. Hanya fokus pada pasangan masing-masing serasa dunia milik berdua.

"Aku lelah, ayo istirahat dahulu," kata Selina sembari menarik lengan Radit, kemudian duduk di salah satu bangku taman.

"Kamu mau melakukan apalagi habis ini?" tanya pria itu ingin tahu.

"Hmm... Aku bingung. Bagaimana kalau melihat planetarium?!"

"Planetarium?! Bukankah terlalu sore sekarang? Pasti sudah tutup. Lagipula kenapa tiba-tiba ingin melihat planetarium?"

"Ingin saja. Tapi kalau memang tidak bisa, kita nonton bioskop saja. Bagaimana?" tawar Selina yang langsung disetujui Radit.

"Kalau begitu cebat habiskan makananmu. Sebentar lagi kita akan berangkat."

"Siap, bos!"

******

Pasangan itu tertawa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Pasangan itu tertawa. Saling berebut cilok dengan harga tak seberapa. Tidak sadar bahwa di kejauhan sana ada seorang pria yang terus memperhatikan.

Seorang pria dengan topi dan masker hitam yang menutupi. Seorang pria yang dibayar oleh Pras untuk membunuh Radit. Ya. Pria itu adalah salah satu pembunuh bayaran yang disewanya. Sama seperti sebelumnya. Saat Pras juga menyewa seorang pembunuh untuk menusuk Radit dalam lift.

Sayang, saat itu ia gagal. Namun, kali ini sepertinya takdir akan berbeda. Pembunuh bayaran itu. Sepertinya ia akan berhasil mencapai objektif utamanya. Membunuh dan menghilangkan Radit untuk selamanya.

[End] Behind The ColorOnde histórias criam vida. Descubra agora