"Ibu nggak asik. Ibu malah dukung si rokok dari pada saya" rajuk si Rika

"Nama gue Riko bukan rokok" sahut Riko kesal, karena namanya diganti-ganti.

"Beda tipis doang, lo aja yang ribet"

"Tapi gue nggak terima kalau lo ganti nama gue gitu aja" ucap Riko emosi

"Selow dong mas" ujar Rika santai

"Udah panggil mas-mas aja, siap banget lo jadi istri gue. Yaudah nanti sore gue kerumah lo deh buat ngelamar lo" kata Riko

"Ciieeee Rika" sorak satu kelas

"DIAM LO PADA" teriak Rika

"Sudah anak-anak" bu Zeze menengahi

"Pelajaran sampai disini saja. Di rumah jangan lupa belajar." ucap bu Zeze

"Belajar tuk mencintai ibu, eeaakk" ucap Langit, sedangkan bu Zeze yang mendengar ucapan siswanya hanya geleng-geleng kepala dan berlalu meninggalkan kelas.

Tak lama bu Zeze meninggalkan kelas, guru yang mengajar jam selanjutnya masuk.

Dua mata jam pelajaran berlalu, istirahat kedua juga sudah berlalu, dan sekarang jam menunjukkan pukul tiga, yang berarti jam pulang SMA Angkasa.

Sekarang Dhira dkk. berjalan beriringan dikoridor sekolah menuju parkiran, "Kalian nginep lagi di apartemen Rika?" tanya Dhira ke Lisa dan Hana.

"Iya" jawab Lisa

"Rika, gue boleh nginep di apartemen lo nggak?" tanya Dhira ke Rika

"Dengan senang hati" jawab Rika

Dalam perjalanan menuju ke apartemen didalam mobil hanya ada pembicaraan ringan masalah cewek-cewek.

Sesampainya di apartemen Rika, mereka berempat langsung menghempaskan tubuh mereka ke sofa.

"Nanti malam kita ngapain ya biar seru?" tanya Hana

"Kita main D aja, kan nambah orangnya pasti seru" usul Rika

"D apaan dah Rik?" tanya Dhira

"Dare alias tantangan" jawab Rika

Lisa menggeleng cepat, "Gue nggak mau. Tantangannya konyol semua" ucap Lisa

"Gue setuju Lis. Apalagi kalau yang kena gue, makin parah dah tantangannya" timpal Hana

"Tunggu deh. Perasaan nama permainannya TOD deh, benar nggak sih?" ujar Dhira

"Emang TOD, tapi kita ambil darenya aja. Kalau truth nggak seru. Pertanyaannya palingan 'nama mantan lo siapa?' 'berapa banyak lo punya mantan?' 'lo suka siapa?' sumpah deh itu pertanyaan bocah SD semua" jelas Rika

"Gue tetap nggak mau kalau main D" ujar Hana

"Mendingan kita malam ini maskeran, setuju nggak?" usul Hana

"Nggak, gue males" tolak Rika dengan cepat

"RIKA! KAKAK MU YANG GANTENGNYA NGGAK ADA UJUNGNYA INI UDAH PULANG. KAKAK MU INI JUGA BAWA TIGA CURUT KELAS ATAS" teriak Dion

"Bisa nggak jangan teriak? Kasihan telinga gue dengar suara lo itu" ucap Rika

Dion tidak menanggapi ucapan Rika, "Weeh ada Dhira nih" ucap Dion yang dibalas senyum oleh Dhira.

"Jangan terlalu manis senyumnya dong Dhir, bisa-bisa diabetes abang" celetuk Eky

"Gombalan lo receh banget sih, Ky" ujar Lisa

"Serah gue dong. Mulut-mulut gue juga, kok lo yang repot"

"Bacot lo pada" ucap Andra buka suara

"Frozen kalau bicara mah langsung nusuk ke hati" ujar Hana

"Eh Frozen mumpung lo ketemu Dhira, cepatan lo minta maaf ke dia!" ucap Rika

"Kenapa minta maaf?" tanya Andra

"Malah nanya kenapa. Lo nggak sadar dengan tatapan lo itu yang bikin Dhira ketakutan" ujar Rika

"Itu kan udah dari sananya. Seharusnya dia yang minta maaf ke gue, karena dia udah nuduh gue yang mau bunuh dia"

"Kan dia udah minta maaf pas di rooftop tadi. Jadi lo sekarang yang minta maaf"

"Nggak" tolak Andra dengan nada dinginnya

"Harus minta maaf" paksa Rika

"Nggak" tolak Andra lagi

"Udah turutin aja lah, Ndra kata Rika, kalau kayak gini mulu, makin ribet berurusan sama Rika" ujar Dion

"Ngomong maaf aja susah banget sih lo Frozen" sungut Rika

"Maaf" ucap Andra terpaksa.

-----

Jangan lupa VOTEMENTnya ya para readers 😊😊

Jangan lupa juga saran dan kritiknya. Saran dan kritik dari kalian sangat berguna bagi author, biar author bisa nulis lebih baik lagi.

TBC terus Readers

NadhiraWhere stories live. Discover now