enam

81.4K 2.7K 39
                                    

uhuk...uhuk...uhuk

Dion yang sedang asik makan tiba-tiba tersedak, karena ada mengagetinya. Ia langsung mengambil minumannya, untuk meredakan keseleknya. Ia meminumnya sampai tersisa setengah.

"Anjing, kurang kerjaan banget sih nih orang ngagetin gue" ucap Dion geram setelah minum, lalu ia menoleh ke belakang mencari tahu siapa pelaku yang mengagetinya.

"Ngatain adeknya anjing, dasar kakak laknat" ucap Rika menjitak kepala Dion.

Yap. Orang itu Rika, yang tak lain tak bukan adalah adeknya si Dion.

"Lo yang laknat, gue lagi makan dikagetin. Kalo gue mati gara-gara keselek lo mau tanggung jawab?"

"Kalau lo mati gue bersyukur, karena populasi playboy cap tikus kayak lo itu berkurang dimuka bumi"

"Benar-benar adek laknat lo. Gue nggak ada baru tahu rasa lo. Nggak ada lagi nanti yang nemenin kesupermarket malam-malam buat beli roti tawar bersayap" oceh Dion

"Omes lo" ucap Rika yang sudah memakan makanan punya Dion.

"Benar-benar laknat lo, makanan gue tuh, enak aja lo main embat aja" Dion benar benar geram melihat kelakuan adeknya itu.

"Gue lapar. Masa lo tega ngebiarin adek cantiknya ini meninggal karena kelaparan. Kan nggak lucu kalau ada berita 'Arika Fragaska meninggal karena kakaknya si Redion Fragaska tidak memberi makan'" oceh Rika dengan nada dramatis

"Dasar kaleng rombeng" gumam Dion

"Gue dengar" ujar Rika

Brakk.

Eky menggebrak meja, karena gregetan melihat drama Dion dan Rika, "STOP!!! Muak gue lihat drama lo berdua" ucap Eky geram.

Semua penghuni kantin memandang ke meja yang mereka duduki, karena mendengar gebrakan meja.

Semua pandangan penghuni kantin mengarah ke Eky. Eky dipandang semua orang yang ada dikantin ia hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu ia kembali duduk.

Dion dan Rika menahan tawanya karena melihat Eky yang menahan malu, sedangkan Dista hanya geleng-geleng kepala, kalau Andra jangan ditanya lagi, ia hanya diam dan menikmati makannya yang dari tadi belum habis.

"Puas lo berdua buat malu gue" ujar Eky

"Lo sendiri yang buat, malah kita disalahin." ujar Dion

"Tahu ah gelap. Sekarang gue mau nanya ke Rika"

Merasa namanya disebut Rika langsung menoleh ke Eky, "Nanya apaan ?" tanya Rika

"Kenapa lo sendiri aja? Mana yang lain?" tanya Eky

"Nggak usah bertele-tele deh Ky, lo cariin Dhira kan?"

"Tahu aja lo"

"Tuh orangnya" tunjuk Rika menggunakan dagunya, ketika melihat Dhira, Lisa, dan Hana baru memasuki kantin.

Mereka bertiga berjalan menuju ke arah Rika. Mereka langsung duduk diposisi yang masih kosong. Meja kantin itu memang dasarnya untuk berdelapan orang.

Pandangan Dhira berhenti ketika menangkap seseorang yang ia kenali, orang yang ia kenali itu duduk dihadapannya.

Orang yang dikenali Dhira merasa ada yang memandangnya, lalu ia mendongakkan kepalanya yang sedari tadi hanya menunduk.

Ketika pandangan mereka bertemu, Dhira langsung memutuskan kontak mata itu.

"Rik, lo harus lihat orang yang dihadapan gue! Orang itu yang selalu gue ceritain, yang gue bilang orang itu mau bunuh gue" bisik Dhira ke Rika yang duduk disebelahnya.

NadhiraWhere stories live. Discover now